Setting Penelitian Instrumen Penelitian

47 secara keseluruhan dalam mendapatkan informasi yang lebih mendalam yang ada pada Kelompok Sadar Wisata di Desa Wisata Krebet. Tabel 2. Cara Pengumpulan Data No Aspek Sub Aspek Sumber Data Teknik 1. Profil Kelompok Sadar Wisata Krebet Binangun Lokasi, kepengurusan, tujuan, kegiatan Pengurus, anggota Pokdarwis Krebet Binangun, masyarakat, pengunjung, arsip dan foto kegiatan Observasi, wawancara dan dokumentasi 2. Pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan program Desa Wisata oleh Kelompok Sadar Wisata Krebet Binangun Perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pembinaan, penilaian atau evaluasi dan pengembangan Pengurus, anggota Pokdarwis Krebet Binangun, masyarakat, pengunjung, arsip dan foto kegiatan Observasi, wawancara dan dokumentasi 3. Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan program Desa Wisata oleh Kelompok Sadar Wisata Krebet Binangun Faktor pendukung dan faktor penghambat Pengurus, anggota Pokdarwis Krebet Binangun, masyarakat, pengunjung, arsip dan foto kegiatan Observasi, wawancara dan dokumentasi

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data. “Peneliti adalah key instrument atau alat peneliti utama” Nasution, 1992: 9. Dengan kata lain alat pengumpul data utama dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri instrumen kunci, sehingga peneliti perlu melakukan wawancara dan pengamatan mendalam. Kondisi ini menuntut peneliti untuk lebih intensif mengadakan interaksi langsung dengan key informan. Disamping itu, peneliti harus mampu menyesuaikan diri 48 dengan lingkungan tempat key informan. Hal ini dimaksudkan untuk memantapkan kepercayaan dengan key informan berkaitan dengan pengumpulan data. Instrumen pendukung yang digunakan dalam memperoleh data dalam penelitian ini adalah pedoman observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Instrumen tersebut dikembangkan peneliti berdasarkan indikator dari masing-masing indikator yang diteliti.

F. Teknik Analisis Data

Analisis meliputi kegiatan mengolah data, mengelompokan, mencari pola, menemukan yang paling penting, apa yang dipelajari lebih lanjut, serta apa yang dilaporkan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, artinya data yang diperoleh dalam penelitian dilaporkan apa adanya kemudian di interprestasikan secara kualitatif untuk mengambil kesimpulan. Dalam hal ini kegiatan analisis dilakukan dengan cara mengelompokkan data yang diperoleh dari informan terkait dengan pengelolaan program Desa Wisata serta faktor pendukung dan faktor penghambat. Aktivitas dalam analisis data, yaitu: reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan verifikasi Miles dan Huberman dalam Andi Prastowo, 2012: 16-21. Secara lebih jelas dijabarkan sebagai berikut: 49

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan– kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasikan.

2. Penyajian Data

Penyajian data merupakan sekumpulan informasi yang tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Melalui penyajian data peneliti akan dapat memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan yang memungkinkan untuk menganalisis dan mengambil tindakan lain berdasarkan pemahamam yang didapat dari penyajian – penyajian tersebut.

3. Penarikan Kesimpulan Verifikasi

Kesimpulan yaitu peneliti mencari makna dari data yang terkumpul kemudian menyusun pola hubungan tertentu ke dalam satu kesatuan informasi yang mudah dipahami dan ditafsirkan sesuai dengan masalahnya. Data tersebut dihubungkan dan dibandingkan dengan lainnya sehingga mudah ditarik kesimpulan sebagai jawaban dari setiap permasalahan yang ada.

G. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Dalam menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan keabsahan data. Menurut Moleong, 2012: 330 “Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar 50 data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding data. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber.” Menurut Patton Dalam Moleong, 2012: 330 “Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan atau informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif.” Triangulasi sumber diperoleh antara lain dengan : 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi 3. Membandingkan apa yang dikatakan orang – orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu 4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Melalui teknik ini peneliti mengecek keabsahan data yang diperoleh melalui cross chek yaitu membandingkan data yang diperoleh dari wawancara dan data pengamatan, maka dapat di simpulkan bahwa ada permasalahan yang perlu ditinjau kembali atau diadakan cek ulang. 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Keadaan Umum Dusun Krebet

Secara administratif dusun Krebet berada di wilayah desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Dusun Krebet pada bagian timur berbatasan dengan dusun Dadabong dan dusun Pringgading yang masuk wilayah desa Guwosari; bagian selatan berbatasan dengan dusun Dadabong dan Kabrokan Wetan; sebelah utara berbatasan dengan dusun Kaliasem, desa Bangun Jiwo; serta sebelah barat berbatasan dengan dusun Petung dan dusun Butuh Lor desa Triwidadi. Luas wilayah dusun Krebet adalah 104 Ha. Dusun Krebet terletak pada 140 m ketinggian tanah dari permukaan laut, dengan banyaknya curah hujan 1.200 sd 1.500 mmth dan berupa bukit yang memiliki kemiringan 25 sd 45, serta suhu rata-rata 26 C. Letak dusun Krebet berada di pedalaman, dikelilingi hutan jati, akasia, mahoni, dan sengon, sehingga jarak dengan dusun lain cukup berjauhan termasuk dari pusat kota Bantul. Membutuhkan waktu perjalanan 10 menit dengan kendaraan bermotor dari pendopo kabupaten Bantul atau 30 menit dari pusat kota Yogyakarta. Dusun Krebet terbagi atas lima 5 Rukun Tetangga RT. Dusun Krebet merupakan salah satu dusun yang berada di desa Sendangsari. Sebagian besar penduduk merupakan pengrajin batik kayu dengan media kayu yang menjadi salah satu ciri khas dusun

Dokumen yang terkait

Komunikasi Partisipatif Kelompok Sadar Wisata Dalam Pengelolaan Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

1 12 69

IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PARIWISATA PEDESAAN ( Desa Wisata Brayut dan Desa Wisata Pajangan Kabupaten Sleman)

0 3 122

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PENGRAJIN BATIK KAYU (Kasus pada Sentra Industri Kerajinan Batik Kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2013).

0 4 13

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PENGRAJIN BATIK KAYU (Kasus pada Sentra Industri Kerajinan Batik Kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2013).

0 3 13

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA WISATA CIBURIAL KECAMATAN CIMENYAN KABUPATEN BANDUNG.

0 1 9

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA OLEH KELOMPOK SADAR WISATA DEWABEJO DI DESA BEJIHARJO, KECAMATAN KARANGMOJO, KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

0 2 190

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGELOLAAN DESA WISATA SAMBI DI DUSUN SAMBI, PAKEMBINANGUN, PAKEM, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 2 196

KARAKTERISTIK TOPENG KAYU SANGGAR WIDORO KANDANG DESA KREBET BANTUL YOGYAKARTA.

1 21 117

Analisis pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan : studi kasus pada Perusahaan Batik Kayu Ragil Handicraft 212, Krebet Sendangsari Pajangan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 112

Efektivitas pendampingan penataan administrasi keuangan mahasiswa KKP FE USD pada usaha kecil : studi kasus pengrajin batik kayu Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul Yogyakarta - USD Repository

0 1 85