Pengertian Pengelolaan Program Kajian tentang Pengelolaan Program Pendidikan Luar Sekolah

26 pendidikan luar sekolah yang bersumber pada strategi pemberdayaan masyarakatnya. c. Fungsi-fungsi Pengelolaan Program Sejalan dengan sejarah perkembangan pengelolaan program dan berdasarkan situasi penerapannya, pengelolaan program meliputi berbagai fungsi. Fungsi pengelolaan program menurut Moris dalam Sudjana, 2004: 48 adalah “Pengelolaan program adalah rangkaian berbagai kegiatan wajar yang telah ditetapkan dan memiliki hubungan saling ketergantungan antara satu dengan yang lainnya, dan dilaksanakan oleh orang – orang, lembaga atau bagian – bagiannya, yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan – kegiatan tersebut.” Pengertian tersebut menunjukkan bahwa fungsi – fungsi pengelolaan program itu berwujud kegiatan yang berurutan dan berhubungan sehingga satu kegiatan menjadi syarat bagi kegiatan lainnya. Fungsi pengelolaan program pendidikan nonformal menurut Sudjana 2004: 52 terdiri dari enam fungsi yang berurutan. “Keenam fungsi tersebut adalah perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pembinaan, penilaian, dan pengembangan.” Fungsi pengelolaan program tersebut adalah : 1 Perencanaan Untuk mencapai tujuan organisasi, perencanaan merupakan fungsi awal dari manajemen. Perencanaan adalah proses yang sistematis dalam pengambilan keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan pada 27 waktu yang akan datang. Sistematis karena perencanaan dilaksanakan dengan menggunakan prinsip – prinsip tertentu. Prinsip – prinsip tersebut mencakup proses pengambilan keputusan, penggunaan pengetahuan dan teknik, secara ilmiah, serta tindakan atau kegiatan yang terorganisasi. Menurut Waterson dalam Sudjana, 2004: 57 mengemukakan bahwa “hakekatnya perencanaan merupakan usaha sadar, terorganisasi, dan terus menerus dilakukan untuk memilih alternatif yang terbaik dari sejumlah alternatif tindakan guna mencapai tujuan.” Sedangkan menurut A. Faludi dalam Sudjana, 2004: 58 “perencanaan adalah proses mempersiapkan seperangkat keputusan tentang kegiatan – kegiatan untuk masa yang akan datang dengan diarahkan pada pencapaian tujuan-tujuan melalui penggunaan sarana dan prasarana yang tersedia.” Hal yang sama juga diungkapkan oleh Hicks and Gullet dalam Winardi, 2007: 163 yang menyebutkan bahwa “perencanaan berurusan dengan 1 penentuan tujuan dan maksud – maksud organisasi, 2 prakiraan – prakiraan lingkungan dimana tujuan hendak dicapai, dan 3 penetapan pendekatan dimana tujuan dan maksud organisasi hendak dicapai.” Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat dikemukakan bahwa perencanaan merupakan proses untuk mempersiapkan serangkaian pengambilan keputusan untuk mencapi tujuan – tujuan yang akan dicapai.

Dokumen yang terkait

Komunikasi Partisipatif Kelompok Sadar Wisata Dalam Pengelolaan Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

1 12 69

IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PARIWISATA PEDESAAN ( Desa Wisata Brayut dan Desa Wisata Pajangan Kabupaten Sleman)

0 3 122

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PENGRAJIN BATIK KAYU (Kasus pada Sentra Industri Kerajinan Batik Kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2013).

0 4 13

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PENGRAJIN BATIK KAYU (Kasus pada Sentra Industri Kerajinan Batik Kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2013).

0 3 13

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA WISATA CIBURIAL KECAMATAN CIMENYAN KABUPATEN BANDUNG.

0 1 9

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA OLEH KELOMPOK SADAR WISATA DEWABEJO DI DESA BEJIHARJO, KECAMATAN KARANGMOJO, KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

0 2 190

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGELOLAAN DESA WISATA SAMBI DI DUSUN SAMBI, PAKEMBINANGUN, PAKEM, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 2 196

KARAKTERISTIK TOPENG KAYU SANGGAR WIDORO KANDANG DESA KREBET BANTUL YOGYAKARTA.

1 21 117

Analisis pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan : studi kasus pada Perusahaan Batik Kayu Ragil Handicraft 212, Krebet Sendangsari Pajangan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 112

Efektivitas pendampingan penataan administrasi keuangan mahasiswa KKP FE USD pada usaha kecil : studi kasus pengrajin batik kayu Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul Yogyakarta - USD Repository

0 1 85