45
1. Observasi
Menurut Margono dalam Djam’an, 2009: 105 mengungkapkan bahwa “observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian.” Sedangkan menurut Bungin dalam Djam’an, 2009: 105 menyatakan
bahwa “observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan
penginderaan.” Dari definisi para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti baik
secara langsung maupun tidak langsung utuk memperoleh data yang harus dikumpulkan dalam penelitian.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan observasi non partisipan atau hanya pengamatan, dengan maksud mengamati langsung mengenai
obyek yang diteliti yang meliputi pemberdayaan masyarakat desa wisata serta faktor pendorong dan penghambatnya.
Observasi dilakukan pada aspek kondisi fisik dan non fisik di Desa Wisata Krebet. Kondisi fisik berupa kondisi geografis, keadaan
tempat, serta sarana dan prasarana yang digunakan. Sedangkan kondisi non fisik mencakup kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dan
berlangsung di Desa Wisata Krebet. 2.
Wawancara
Wawancara merupakan suatu percakapan dengan maksud tertentu atau dengan kata lain bertujuan guna memperoleh informasi.
46 “Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewancara interviewer
yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee
yang memberikan jawaban atas itu” Lexy J. Moleong, 2002:135.
Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab dan tatap muka antara
pewawancara dan informan dengan menggunakan panduan wawancara yang sudah disiapkan terlebih dahulu.
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi dari semua pelaku yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan yang dilakukan di Desa
Wisata Krebet. Peneliti sebagai pewawancara akan melakukan wawancara secara langsung dengan pihak yang diwawancarai yaitu
pengurus, anggota, masyarakat, dan pengunjung. Tujuan wawancara untuk memperoleh informasi dan data yang obyektif dan lengkap yang
dibutuhkan oleh peneliti.
3. Dokumentasi
Dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan pencatatan atau pengutipan data dari dokumen yang ada di
lokasi penelitian. Studi dokumen dimaksudkan untuk melengkapi data dari wawancara dan observasi. Dokumentasi yang dibutuhkan oleh
peneliti berupa gambar atau foto kegiatan, data pengelola, data anggota, struktur organisasi, profil Desa Wisata, agenda kegiatan atau pertemuan
rutin dan catatan lain yang berhubungan dengan penelitian. Informasi yang bersifat dokumentatif sangat bermanfaat guna pemberian gambaran