Evaluasi Program Desa Wisata oleh Kelompok Sadar Wisata Krebet

89 1 Banyaknya potensi wisata yang ada di Desa Wisata Krebet Potensi yang dimiliki Desa Wisata Krebet sangat banyak, mulai dari potensi wisata alam, potensi kerajinanindustri, potensi seni dan budaya, potensi kuliner, dan homestay. 2 Adanya dukungan dari pengurus dan tokoh masyarakat setempat Dukungan dari pengurus dan tokoh masyarakat setempat yang terlihat dari kepedulian mereka yang tidak henti – hentinya mempromosikan dan memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pengunjung serta memberikan semangat dan motivasi kepada pengurus lainnya. 3 Kerjasama antar warga masyarakat dan pengelola pokdarwis yang terbuka membuat program yang akan dilaksanakan menjadi transparan. Kerjasama antar masyarakat yang masih sangat kental di Desa Wisata Krebet ini, sehingga memudahkan dalam penyelenggarakan program. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Bapak “PW” : “…faktor pendukungnya ya banyaknya potensi yang ada di dusun krebet mbak, terus kekompakan warga untuk membangun desa krebet menjadi desa wisata yang lebih baik lagi. Selain itu kerjasama antar warga masyarakat dan pengelola pokdarwis yang terbuka membuat program yang akan dilaksanakan menjadi transparan”. 4 Sikap kekeluargaan dan gotong royong yang masih sangat kental Sikap kekeluargaan dan gotong royong yang tidak memandang warga sebagai kalangan atas ataupun tinggi, semua sama di 90 masyarakat. Selain itu juga rasa tolong menolong dan kepedulian yang masih sangat bagus. Berdasarkan hasil penelitian dan hasil wawancara yang dilakukan peneliti, faktor pendukung yang mempengaruhi pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan program desa wisata yaitu : banyaknya potensi yang ada di Desa Wisata Krebet, adanya dukungan dari pengurus dan tokoh masyarakat setempat, kerjasama antar warga masyarakat dan pengelola pokdarwis yang terbuka membuat program yang akan dilaksanakan menjadi transparan, sikap kekeluargaan dan gotong royong yang masih sangat kental.

b. Faktor Penghambat

Dalam pelaksanaan setiap program, tentu ada saja hambatan yang menyertainya. Begitupun yang dialami oleh Pokdarwis Krebet Binangun dalam mencapai keberhasilan setiap programnya. Adapun hambatan- hambatan yang dihadapi Pokdarwis Krebet Binangun adalah sebagai berikut: 1 Kesadaran masyarakat masih sangat kurang Kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan program di Desa Wisata ini masih sangat kurang. Sebagian masyarakat masih tidak peduli dengan kemajuan pariwisata di Desa Krebet ini. 91 2 Masyarakat secara umum belum mengetahui atau paham tentang pariwisata Masyarakat Krebet belum berfikir dan turut andil dalam meramaikan desa wisata. Masyarakat Krebet juga secara umum belum bisa menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan. 3 Masing-masing bidang belum bekerja secara optimal khususnya bidang Pariwisata Selama di bentuk masih ada yang tidak thau, didalam kepengurusan menjadi apa dan apa yang harus dilakukan. Hal ini menyulitkan pengurus yang lain untuk menentukan tugas yang akan diberikan. 4 Sarana dan prasarana pendukung pariwisata yang belum memadai Sarana dan prasarana pendukung seperti keadaan jalan menuju lokasi Desa Wisata Krebet yang masih belum maksimal, penunjuk jalan menuju lokasi yang sangat sedikit, belum adanya toilet umum, belum adanya belum adanya tempat khususkantor Krebet Information Center KIC, seperti yang diungkapkan oleh Mas “JB”: “Kendala – kendala yang dihadapi itu yang pertama kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengembangkan desa wisata, selain itu belum adanya tempat khususkantor Krebet Information Center KIC sehingga menyulitkan wisatawan yang ingin memperoleh informasi tentang wisata. Kurangnya anggaran juga menjadi kendala”. 5 Obyek daya tarik wisata belum tertata dengan baik Sementara ini hanya beberapa lokasi obyek wisata yang bisa dikunjungi karena sebagian obyek wisata belum tertata dengan baik.

Dokumen yang terkait

Komunikasi Partisipatif Kelompok Sadar Wisata Dalam Pengelolaan Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

1 12 69

IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PARIWISATA PEDESAAN ( Desa Wisata Brayut dan Desa Wisata Pajangan Kabupaten Sleman)

0 3 122

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PENGRAJIN BATIK KAYU (Kasus pada Sentra Industri Kerajinan Batik Kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2013).

0 4 13

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PENGRAJIN BATIK KAYU (Kasus pada Sentra Industri Kerajinan Batik Kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2013).

0 3 13

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA WISATA CIBURIAL KECAMATAN CIMENYAN KABUPATEN BANDUNG.

0 1 9

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA OLEH KELOMPOK SADAR WISATA DEWABEJO DI DESA BEJIHARJO, KECAMATAN KARANGMOJO, KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

0 2 190

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGELOLAAN DESA WISATA SAMBI DI DUSUN SAMBI, PAKEMBINANGUN, PAKEM, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 2 196

KARAKTERISTIK TOPENG KAYU SANGGAR WIDORO KANDANG DESA KREBET BANTUL YOGYAKARTA.

1 21 117

Analisis pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan : studi kasus pada Perusahaan Batik Kayu Ragil Handicraft 212, Krebet Sendangsari Pajangan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 112

Efektivitas pendampingan penataan administrasi keuangan mahasiswa KKP FE USD pada usaha kecil : studi kasus pengrajin batik kayu Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul Yogyakarta - USD Repository

0 1 85