52
b. Hasil Uji Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah “Strategi ERRQ lebih efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman teks ulasan dibandingkan
dengan menggunakan pendekatan saitifik”. Penghitungan pada hipotesis kedua ini menggunakan uji-t dengan bantuan komputer program SPSS 16.0. Syarat sebuah
data dikatakan signifikan apabila nilai p kurang dari taraf kesalahan 5. Dalam hal ini, guna keperluan analisis hipotesis kedua yang harus dilihat
adalah hasil uji-t pada data skor prates-pascates kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Uji-t tersebut dilakukan untuk mengetahui perbandingan kenaikan
skor prates dan pascates setelah diberikan perlakuan kepada kedua kelompok. Selain itu, uji-t ini juga digunakan untuk mengetahui dan membandingkan skor
rerata antara kedua kelompok. Hasil penghitungan uji-t selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10. Adapun rangkuman hasil penghitungan uji-t disajikan dalam
tabel berikut.
Tabel 17: Hasil Penghitungan Uji-t Skor Prates dan Pascates Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen
Data t
hitung
df p
Keterangan
Kelompok Kontrol 5.944
23 0.000
0.000 0.05 = signifikan
Kelompok Eksperimen 8.970
24 0.000
0.000 0.05 = signifikan
Dari hasil penghitungan skor prates dan pascates kelompok kontrol pada tabel tersebut dapat diketahui besarnya nilai t
hitung
adalah 5.944, df 23, dan nilai p kurang dari taraf kesalahan 0.05 0.000 0.05, sedangkan pada kelompok
eksperimen diperoleh besarnya nilai t
hitung
adalah 8.970, df 24, dan nilai p kurang dari taraf kesalahan 0.05 0.000 0.05. Dilihat dari nilai p, baik kelompok konrol
53
maupun kelompok eksperimen sama-sama menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap kenaikan nilai prates dan pascates. Akan tetapi, jika dilihat dari
nilai t
hitung
maka dapat diketahui kenaikan skor mana yang lebih signifikan. Nilai t
hitung
pada kelompok eksperimen lebih besar daripada nilai t
hitung
pada kelompok kontrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa kenaikan skor pada kelas eksperimen
lebih signifikan dibandingkan kenaikan skor pada kelas kontrol. Dari hasil pengujian tersebut, dapat diketahui bahwa hipotesis nihil H
yang menyatakan “Strategi ERRQ tidak lebih efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman teks ulasan dibandingkan dengan
menggunakan pendekatan saintifik” ditolak. Sementara itu, hipotesis alternatif
H
a
yang menyatakan “Strategi ERRQ lebih efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman teks ulasan dibandingkan dengan
menggunakan pendekatan saintifik” diterima.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas VIII SMP Negeri 1 Wates sebagai populasi penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII F dan
VIII G. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 49 siswa dengan rincian 24 siswa sebagai kelas kontrol dan 25 siswa sebagai kelas eksperimen. Tujuan penelitian ini
adalah untuk menguji apakah ada perbedaan kemampuan membaca pemahaman teks ulasan yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan strategi ERRQ dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik.