Pengembangan Instrumen Penelitian Instrumen Penelitian

34 keabsahan sampel yang akan diberi perlakuan Arikunto, 2006:110. Berikut ini akan dijelaskan dua teknik untuk menganalisis keabsahan sampel.

1. Uji Normalitas Sebaran

Pada penelitian ini skor prates dan pascates pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol akan diuji kenormalannya. Penghitungan uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan perhitungan Komolgorov – Smirnof dan Saphiro Wilk dengan bantuan program SPSS 16.0 Nurgiyantoro, 2012:114. Dengan program tersebut nantinya dapat dilihat nilai Sig. atau p. Jika nilai Sig. lebih dari 0,05 maka data tersebut tidak dapat dinyatakan normal.

2. Uji Homogenitas Varian

Uji homogenitas varian berfungsi untuk menguji homogenitas variasi sampel-sampel dari populasi yang sama. Untuk menguji homogenitas varian tersebut perlu dilakukan uji statistik pada distribusi skor kedua kelompok yang diteliti Nurgiyantoro, 2012:216. Selanjutnya, hasil perhitungan varian F yang dibantu dengan program SPSS versi 16.0 dikonsultasikan pada tabel nilai-nilai F.

J. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik atau hipotesis nol H merupakan hipotesis yang diuji dengan perhitungan statistik Arikunto, 2006:74. Hipotesis nol menyatakan tidak adanya hubungan antara dua variabel yang akan diteliti. Dalam penelitian ini 35 berarti variabel independen X tidak mempengaruhi variabel dependen Y. Hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut. 1. H = μ 1 ≤ μ 2 2. H a = μ 1 μ 2 Keterangan: μ 1 : kelompok eksperimen, kelas yang diberi perlakuan dengan menggunakan strategi ERRQ μ 2 : kelompok kontrol, kelas yang tidak diberi perlakuan dengan menggunakan strategi ERRQ H : hipotesis nol nihil, strategi ERRQ tidak lebih efektif digunakan dalam pembelajaran membaca teks ulasan dibandingkan dengan menggunakan pendekatan saintifik H a : hipotesis alternatif, strategi ERRQ lebih efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahahaman dibandingkan dengan menggunakan pendekatan saintifik