Desain Penelitian Paradigma Penelitian

25 Gambar 3: Alur Teknik Pengambilan Sampel

E. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Wates, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta. Waktu penelitian dilaksanakan pada 4 Maret 2015 sampai dengan 16 April 2015. Secara rinci jadwal kegiatan penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4: Jadwal Kegiatan Penelitian No. Hari, tanggal Jam WIB Kelas Kegiatan 1. Rabu, 4 Maret 2015 07.15 - 08.35 VIII D Uji instrumen 1 2. Kamis, 5 Maret 2015 11.05 – 12.25 VIII D Uji instrumen 2 3. Senin, 30 Maret 2015 11.05 – 12.25 VIII G Prates 4. Rabu, 1 April 2015 09.30 – 10.50 VIII G Pembelajaran 1 5. Kamis, 2 April 2015 07.15 – 08.35 VIII G Pembelajaran 2 09.30 – 10.50 VIII F Prates 6. Sabtu, 4 April 2015 11.05 – 12.25 VIII F Perlakuan 1 7. Senin, 6 April 2015 11.05 – 12.25 VIII G Pembelajaran 3 8. Rabu, 8 April 2015 09.30 – 10.50 VIII G Pembelajaran 4 9. Kamis, 9 April 2015 07.15 - 08.35 VIII G Pascates 09.30 – 10.50 VIII F Perlakuan 2 10. Jum‟at, 10 April 2015 07.15 - 08.35 VIII F Perlakuan 3 11. Sabtu, 11 April 2015 11.05 – 12.25 VIII F Perlakuan 4 12. Kamis, 16 April 2015 09.30 – 10.50 VIII F Pascates Siswa kelas VIII SMP N 1 Wates Sampel Kelas VIII F dan VIII G Kelas VIII G Kelompok Kontrol Kelas VIII F Kelompok Eksperimen 26

F. Prosedur Penelitian

Prosedur dalam penelitian ini meliputi tiga tahap yaitu pengukuran sebelum eksperimen, pelaksanaan eksperimen, dan pengukuran setelah eksperimen yang akan dijelaskan lebih detail sebagai berikut.

1. Pengukuran Sebelum Eksperimen

Pada tahap ini peneliti menentukan dua kelas sampel yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol, selanjutnya dilakukan prates pada kedua kelompok tersebut. Kedua kelompok ini diberi soal membaca pemahaman yang berkaitan dengan pemahaman teks ulasan sejumlah 40 butir soal pilihan ganda. Prates dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan pemahaman yang dimiliki oleh kedua kelompok sebelum dikenai perlakuan. Prates dilakukan juga untuk menyamakan kondisi antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Selanjutnya hasil prates dari kedua kelompok dianalisis menggunakan uji-t. Uji-t dilakukan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya perbedaan antara dua kelompok ini. Hal ini bertujuan agar kedua kelompok berangkat dari titik tolak yang sama.

2. Pelaksanaan Eksperimen

Setelah kedua kelompok melaksanakan tahap prates, selanjutnya kedua kelompok akan dikenai perlakuan. Kedua kelompok menerima perlakuan sebanyak empat kali. Perlakuan dengan strategi ERRQ diperuntukkan bagi kelas eksperimen. Perlakuan bagi kelas eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui