Pengukuran Sebelum Eksperimen Pelaksanaan Eksperimen

29 2 Siswa membaca dalam hati teks ulasan yang telah mereka terima. 3 Siswa dan guru berdiskusi mengenai informasi yang terdapat dalam teks ulasan. 4 Siswa dan guru menyimpulkan isi teks ulasan. 5 Siswa menyusun kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa. 6 Siswa membaca teks ulasan lain. 7 Siswa berdiskusi dengan kelompoknya mengenai informasi yang diperoleh dari bacaan. 8 Siswa bersama kelompoknya menjawab pertanyaan yang telah tersedia. 9 Siswa menukarkan hasil pekerjaan mereka dengan kelompok lain. 10 Siswa dan guru bersama-sama mencocokkan hasil pekerjaan dengan kunci jawaban. 11 Siswa memberikan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang mereka koreksi.

3. Pengukuran Sesudah Eksperimen

Setelah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menerima perlakuan, selanjutnya akan dilakukan pengukuran dengan melakukan pascates. Pascates dilaksanakan oleh kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan mengerjakan soal tentang pemahaman teks ulasan sebanyak 40 butir soal pilihan ganda. Kedua kelompok mengerjakan soal yang sama. Pascates dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman teks ulasan siswa yang telah dicapai. Setelah skor pascates diketahui, selanjutnya skor ini dapat dibandingkan dengan skor prates, sehingga dapat dilihat 30 apakah kemampuan pemahaman teks ulasan siswa meningkat, tetap, ataukah menurun. Selain itu, pascates dapat digunakan untuk menguji perbedaan kemampuan pemahaman teks ulasan siswa kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.

G. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan dua teknik untuk mengumpulkan data, yakni:

1. Teknik Observasi Langsung

Teknik observasi langsung adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan dan pencatatan gejala yang tampak pada objek penelitian yang pelaksanaannya langsung pada tempat di mana peristiwa itu terjadi Nawawi, 2007:100. Dalam teknik ini, peristiwa dapat dibuat dengan pemberian perlakuan, baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Dalam penelitian ini yang bertugas sebagai observer atau pengamat adalah peneliti.

2. Teknik Pengukuran

Dalam penelitian ini, aspek yang dibandingkan ialah penggunaan strategi ERRQ dengan satuan ukur yang relevan yakni efektif atau tidak. Selain itu, peningkatan kemampuan pemahaman siswa dengan satuan ukur meningkat, tetap, ataukah menurun. Penggunaan kedua teknik tersebut bergantung pada alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Untuk itu selanjutnya akan dijelaskan mengenai instrumen penelitian. 31

H. Instrumen Penelitian

1. Perangkat Pembelajaran

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP

RPP yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam, yakni RPP yang digunakan untuk kelas yang menggunakan strategi ERRQ kelas eksperimen, serta RPP yang digunakan untuk kelas yang tidak menggunakan strategi ERRQ kelas kontrol.

b. Strategi ERRQ

Strategi ERRQ merupakan strategi yang digunakan atau diterapkan pada kelas eksperimen. Strategi ERRQ merupakan strategi membaca yang melibatkan pertanyaan siswa terhadap teks untuk mencapai makna. Selanjutnya strategi ini diharapkan mampu membantu siswa untuk memahami teks ulasan.

2. Pengembangan Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan saat penelitian ialah butir soal pemahaman teks ulasan yang merupakan pengembangan dari Taksonomi Barret. Instrumen dalam penelitian ini ialah soal objektif yang terdiri dari 80 butir soal, 40 butir soal prates dan 40 butir soal pascates. Masing-masing butir soal objektif tersebut dilengkapi dengan empat alternatif jawaban. Untuk memastikan kesejajaran antara soal prates dan soal pascates maka terlebih dahulu dilakukan uji-t sampel bebas terhadap skor uji instrumen 1 dan skor uji instrumen 2. Hasilnya diperoleh nilai P0.05 sehingga 32 dapat dikatakan soal prates dan pascates sejajar homogen. Penghitungan tersebut selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4d. Sistem penskoran dalam penelitian ini ialah sistem penskoran objektif. Jika jawaban benar akan diperoleh skor satu 1 dan jika jawaban salah maka skor yang diperoleh nol 0. Setiap butir soal membutuhkan satu jawaban, untuk itu siswa perlu diarahkan untuk memberikan satu jawaban dalam setiap butir soal. Skor yang diperoleh dalam pelaksanaan prates dan pascates selanjutnya dijadikan bahan anlisis. Analisis digunakan untuk melihat kemampuan siswa dalam memahami teks ulasan. Adapun tahap-tahap penyusunan instrumen pada penelitian ini ialah: 1 pemilihan bahan bacaan yang dinilai sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, sesuai dengan tema, dan jenis teks ulasan; 2 pembuatan kisi-kisi soal; 3 pembuatan soal beserta kunci jawabannya. Soal yang akan digunakan dalam penelitian ini sebelumnya diujikan kepada siswa sehingga diperoleh data sebagai analisis kesahihan instrumen.

3. Uji Instrumen Penelitian

a. Validitas Instrumen

Instrumen penelitian akan diuji dengan menggunakan validitas isi. Validitas isi menguji instrumennya berupa tes. Dengan validitas ini selanjutnya akan dicari kesesuaian dengan tujuan dan deskripsi bahan yang akan diajarkan dengan mengacu pada kurikulum 2013. Uji validitas juga dilakukan dengan melibatkan validitas konstruk yang melibatkan expert judgment, yaitu pendapat dari para ahli.