17
a Estimate memperkirakan Siswa melihat bacaan dan memperkirakan sejauh mana mereka dapat
memahami isi teks. Mereka mengidentifikasi bagian teks dengan menandai menggunakan spidol atau tinta warna.
b Read membaca Siswa membaca dalam hati, bersuara, atau membaca berpasangan dengan
teman. Mereka berpikir bagaimana teks tersebut mempengaruhi mereka. Gambaran apakah yang muncul dalam pikiran ketika mereka membaca? Apakah
teks tersebut mengingatkan mereka terhadap pengetahuan yang mereka miliki? c Respond menanggapi
Setelah membaca, siswa menanggapi isi bacaan. Tanggapan tersebut dapat berupa kaitan isi bacaan dengan pengalaman atau pengetahuan yang pernah
didapat siswa sebelumnya maupun pendapat siswa mengenai informasi dalam bacaan memaknai.
d Question bertanya Siswa menyusun pertanyaan tentang bacaan. Jika siswa menandai teks per
paragraf atau bagian yang lebih kecil dari teks, mereka dapat menyusun pertanyaan mengenai masing-masing bagian yang telah ditandai, atau mereka
dapat menanyakan hal yang umum tentang keseluruhan isi bacaan. Guru mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan tersebut untuk dievaluasi.
18
B. Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Penelitian yang dilakukan oleh Windansari Iswara 2013 dengan judul “Keefektifan Strategi ERRQ Estimate, Read, Respond, and Question dalam
Pembelajaran Membaca Pemahaman Siswa Kelas XI SMA Negeri Baturraden”. Hasil penelitian Windansari ialah strategi ERRQ yang dikenakan
pada kelompok eksperimen KE menunjukkan adanya peningkatan kemampuan membaca pemahaman. Berbeda halnya dengan kelompok kontrol
atau kelompok yang tidak diberikan perlakuan. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan stratetgi ERRQ dalam pembelajaran
membaca pemahaman menunjukkan peningkatan kemampuan dibandingkan dengan kemampuan membaca pemahaman tanpa menggunakan strategi
ERRQ. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Minati Sri Widyaningsih 2013 dengan judul
“Keefektifan Strategi Story Retelling dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Nguntoronadi”. Hasil
penelitian Minati ialah strategi Story Retelling yang dikenakan pada kelompok eksperimen KE menunjukkan adanya peningkatan kemampuan membaca
pemahaman. Berbeda halnya dengan kelompok kontrol atau kelompok yang tidak diberikan perlakuan, kelompok kontrol tidak menunjukkan peningkatan
kemampuan membaca pemahaman yang signifikan.
19
3. Penelitian yang dilakukan oleh Arum Berliana Prasanty 2013 dengan judul “Keefektifan Strategi Pemetaan Karakter Cerita terhadap Kemampuan
Membaca Pemahaman Novel Remaja pada Siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Ngaglik Sleman
”. Hasil penelitian Arum ialah strategi Pemetaan Karakter Cerita yang dikenakan pada kelompok eksperimen KE menunjukkan adanya
peningkatan kemampuan membaca pemahaman. Berbeda halnya dengan kelompok kontrol atau kelompok yang tidak diberikan perlakuan, kelompok
kontrol tidak menunjukkan peningkatan kemampuan membaca pemahaman yang signifikan.
Persamaan ketiga penelitian tersebut dengan penelitian ini ialah pemberian perlakuan terhadap pembelajaran membaca pemahaman. Selain itu, penerapan
strategi ERRQ dalam penelitian yang dilakukan oleh Windansari 2013 juga relevan dengan penelitian ini. Faktor yang membedakan ketiga penelitian itu
dengan penelitian ini ialah meskipun pembelajaran yang dilakukan sama-sama pembelajaran membaca pemahaman, namun pembelajaran membaca pemahaman
yang dilaksanakan tidak spesifik pada jenis teks yang digunakan. Dalam penelitian ini jenis teks yang digunakan lebih spesifik yakni mengacu pada teks ulasan.
Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Minati 2013 dan Arum 2013 memiliki perbedaan dengan penelitian ini yakni penggunaan strategi yang berbeda.
Penelitian yang dilakukan oleh Minati menggunakan strategi Story Retelling dan Arum menggunakan strategi Pemetaan Karakter Cerita, sedangkan dalam
penelitian ini strategi yang digunakan ialah strategi ERRQ.