11
yang dikemukakan secara implisit di dalam wacana. Pada pemahaman ini pembaca melakukan penafsiran terhadap bacaan.
4 Evaluasi Pada tingkat membaca evaluatif atau penilaian, pada dasarnya adalah
kemampuan untuk memastikan kualitas, ketelitian, dan kebermanfaatan ide yang terdapat dalam bacaan. Penilaian diberlakukan pada benar tidaknya bahasa yang
digunakan, kesimpulan menulis, dan informasi yang disampaikan disesuaikan dengan fakta. Selain itu, perlu diberlakukan juga pada lengkap atau tidaknya
informasi oleh penulis. 5 Apresiasi
Apresiasi melibatkan seluruh dimensi afektif. Apresiasi meghendaki pembaca untuk menerapkan kepekaan emosional dan estetika yang dimilikinya
dalam merespon bentuk, gaya, struktur, serta teknik pemaparan ide dalam bacaan.
2. Teks Ulasan
a. Pengertian Teks Ulasan
Teks ulasan adalah sebuah teks yang dihasilkan dari sebuah analisis terhadap suatu karya. Analisis tersebut mencakup gambaran umum, penilaian, dan
juga simpulan mengenai sebuah karya. Karya tersebut dapat berupa buku, novel, lagu, film, dan sebagainya Mahsun, 2014:32. Isnatun dan Farida 2013:57
berpendapat bahwa teks ulasan adalah tulisan yang isinya menimbang atau menilai sebuah karya yang dikarang atau dicipta orang lain. Karya yang dinilai dalam
12
sebuah teks ulasan meliputi film, buku, novel, pertunjukan teater, lagu, dan sebagainya.
Dari berbagai pengertian tentang teks ulasan dapat disimpulkan bahwa teks ulasan merupakan teks yang berisi tinjauan terhadap karya orang lain. Karya
tersebut dapat berupa film, buku, lagu, dan sebagainya.
b. Struktur Teks Ulasan
Sebuah teks terdiri dari beberapa struktur yang disusun menjadi satu- kesatuan yang runtut sehingga menghasilkan sebuah bacaan yang padu. Setiap teks
mengandung struktur yang akan membantu pembaca memahami alurarah bacaan. Struktur dari teks ulasan meliputi orientasi, tafsiran, evaluasi, dan rangkuman
Kemendikbud, 2014:152. Bagian orientasi berisi gambaran umum karya sastra yang akan diulas. Gambaran umum karya atau benda tersebut dapat berupa nama,
kegunaan, dan sebagainya. Bagian tafsiran berisi pandangan sendiri mengenai karya atau benda yang akan diulas. Bagian tafsiran juga berisi gambaran tentang
detail suatu karya atau benda yang diulas. Hal ini bisa berupa bagian dan ciri-ciri karya tersebut. Pada bagian evaluasi penulis mengevaluasi karya, penampilan, dan
produksi. Penulis menilai kekurangan dan kelebihan karya yang diulas. Selanjutnya pada bagian rangkuman, penulis memberikan ulasan akhir yang berisi
simpulan karya tersebut.
c. Ciri Kebahasaan Teks Ulasan
Selain struktur, hal yang harus ada dalam bacaan yang baik adalah ciri kebahasaan. Ciri kebahasaan tersebut membantu pembaca untuk membedakan teks
13
yang dibaca dengan teks yang lainnya. Kemendikbud 2014:152 menyebutkan ciri kebahasaan teks ulasan meliputi aspek berikut.
1 Kata Sifat Sikap Kata sifat merupakan kata yang memberikan keterangan yang lebih khusus
tentang sesuatu yang dinyatakan oleh nomina dalam kalimat sehingga kata sifat sikap mengacu pada perilaku pelaku sintaksisnya Alwi, 2003: 171-175.
2 Kata Benda dan Kata Kerja Kata benda adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, dan
konsep atau pengertian. Sementara itu kata kerja adalah kata yang mengandung makna perbuatan aksi, proses, atau keadaan yang bukan sifat. Pada umumnya
kata kerja tidak dapat bergabung dengan kata-kata yang menyatakan kesangatan. 3 Metafora
Metafora adalah pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau
perbandingan. 4 Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk menjadi salah satu tanda teks ulasan. Kalimat majemuk terdiri dari dua macam, yaitu kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk
bertingkat. 5 Kata Rujukan
Teks ulasan ditandai dengan adanya kata rujukan yang merujuk pada partisipan tertentu.