8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teoretik
1. Membaca Pemahaman
a. Hakikat Membaca Pemahaman
Pemahaman  bacaan  merupakan  komponen  penting  dalam  aktivitas membaca.  Jika  seseorang  melakukan  aktivitas  membaca  dan  dapat  mengambil
pesan  dari  bacaan,  dapat  dikatakan  bahwa  proses  pemahaman  tersebut  berhasil. Kegiatan  membaca  pemahaman  merupakan  suatu  kegiatan  yang  bertujuan  untuk
mendapatkan  informasi  yang  mendalam  serta  pemahaman  tentang  apa  yang dibaca.
Pemahaman  sama  artinya  dengan  komprehensi.  Snow  2002:11 mendefinisikan  membaca  pemahaman  sebagai  sebuah  proses  pemilihan  dan
pembangunan  makna  secara  bersamaan  sehingga  dapat  beriteraksi  dan  terlibat dengan bahasa tulis. Menurut Snow, pemahaman terdiri dari tiga unsur, yaitu:
1  pembaca yang hendak memahami 2  teks yang akan dipahami
3  aktivitas yang berperan
Glinkoff  via  Zuchdi,  2012:9  menyebutkan  tiga  komponen  utama komprehensi  bacaan,  yaitu  pengodean  kembali  decoding,  pemerolehan  makna
leksikal  memaknai  kata  tertulis,  dan  organisasi  teks  yang  berupa  pemerolehan makna  dari  unit  yang  lebih  luas  dari  kata  lepas.  Organisasi  teks  ini  yang
merupakan komprehensi bacaan.
9
Sementara itu, Somadayo 2011:10 mendefinisikan membaca pemahaman sebagai berikut.
“Membaca bacaan sebagai proses pemerolehan makna bacaan secara aktif dengan melibatkan  pengetahuan  dan  pengalaman  yang  dimiliki  oleh  pembaca.
Pengetahuan dan pengalaman tersebut dikaitkan dengan isi bacaan. Jadi beberapa hal  pokok  dalam  membaca  pemahaman  yaitu  usaha  untuk  memperoleh  makna,
pengetahuan  dan  pengalaman  membaca,  serta  menghubungkannya  dengan  isi
bacaan.”
Berdasarkan  uraian  tersebut  dapat  disimpulkan  mengenai  definisi  tentang kegiatan  membaca  pemahaman.  Membaca  pemahaman  adalah  kemampuan
seseorang  dalam  merekonstruksi  pesan  yang  terdapat  dalam  teks  yang  dibaca dengan  menghubungkan  pengetahuan-pengetahuan  yang  dimiliki  untuk  mengerti
ide  pokok,  detail  penting,  dan  seluruh  pengertian  serta  mengingat  bahan  yang dibacanya  dengan  melibatkan  bahasa,  motivasi,  persepsi,  pengembangan  konsep,
bahkan keseluruhan pengalaman. b.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemahaman Membaca
Dalam kegiatan membaca, ada berbagai  faktor  yang memengaruhi tingkat pemahaman  bacaan.  Berbagai  faktor  tersebut  dapat  meningkatkan  atau  justru
menghambat  proses  pemahaman  bacaan.  Johnson  dan  Pearson  via  Zuchdi, 2012:23  menyatakan  bahwa  faktor-faktor  yang  memengaruhi  komprehensi
membaca  dapat  dibedakan  menjadi  dua  macam,  yakni  faktor  internal  dan eksternal.  Faktor  internal  meliputi  kemampuan  linguistik,  minat,  dan  kumpulan
kemampuan membaca seberapa baik pembaca dapat membaca. Faktor  eksternal  dibedakan  menjadi  dua,  yakni  unsur-unsur  bacaan  dan
lingkungan  membaca.  Unsur-unsur  pada  bacaan  meliputi  kebahasaan  teks  dan organisasi  teks.  Kualitas  lingkungan  membaca  meliputi  faktor-faktor:  persiapan