Pembelajaran IPASains Kajian Tentang Ilmu Pengetahuan Alam IPA 1.
merangsang anak tunanetra untuk ingin tahu lebih banyak. Informasi yang didapatkan akan menambah pengetahuan anak tunanetra
mengenai alam dan berinteraksi secara langsung dengan alam sekitarnya.
c. Konstruktivistik. Rasa ingin tahu yang besar pada anak tunanetra diberdayakan secara
optimal untuk memperoleh pengetahuan mengenai alam sebanyak- banyaknya karena pengetahuan mengenai alam tidak dapat
dipindahkan begitu saja melainkan perlu dibangun sendiri agar pengetahuan awal yang dimiliki dapat dikaitkan dengan pengetahuan
baru yang akan diterima dalam proses pembelajaran. Hal ini mengakibatkan kemampuan anak tunanetra dalam mengetahui
pengetahuan tentang alam yang baik menjadikan adanya suatu pondasi bagi anak tunanetra untuk dapat memperkaya pengetahuan
terhadap ilmu pengetahuan mengenai alam. d. Salingtemas Sains-Lingkungan-Teknologi dan Masyarakat
Pengembangan sains dan teknologi pada dasarnya untuk mensejahterakan umat manusia. Berbagai macam teknologi yang ada
dapat dipergunakan anak tunanetra untuk memenuhi kebutuhannya dalam mendapatkan pengetahuan. Kemajuan teknologi menjadikan
anak tunanetra tidak hanya menggunakan text book bertuliskan huruf Braille dalam memperoleh ilmu melainkan penggunaan media yang
menarik, salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran
musikal sains. Penggunaan media pembelajaran tersebut menciptakan suatu pembelajaran IPA yang menarik tanpa adanya
rasa bosan pada saat mengikuti proses pembelajaran IPA. e. Pemecahan masalah.
Salah satu tolak ukur tingkat kecerdasan siswa banyak ditentukan oleh kemampuannya dalam memecahkan masalah. Pemecahan
masalah dalam pembelajaran IPA terlihat dari keaktifan siswa dalam melakukan interaksi dan komunikasi dengan individu lainnya dalam
memecahkan masalah. Rasa ingin tahu yang besar pada anak tunanetra akan dioptimalkan guna memecahkan masalah yang
terjadi. Pembelajaran IPA sejak dini perlu dilatih kepada anak tunanetra agar pada saat anak tunanetra menjadi dewasa, anak
tunanetra memiliki cukup bekal untuk menghadapi masalah dalam kehidupannya.
f. Pembelajaran bermuatan nilai. Pembelajaran
IPAsains bermuatan nilai bertujuan untuk menanamkan nilai dari proses pembelajaran IPA yang telah
dilakukan siswa khususnya anak tunannetra agar dapat memupuk, memperkuat dan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
g. Pakem Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Prinsip pakem pada dasarnya merupakan prinsip pembelajaran yang
berorientasi pada siswa aktif melakukan kegiatan baik aktif berpikir maupun kegiatan yang bersifat motorik yang dikemas dalam suatu