2. Pedoman Observasi
Pedoman observasi merupakan instrumen untuk mencari data yang dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap obyek penelitian. Pedoman
observasi dirancang sesuai dengan proses pembelajaran IPA yang dilakukan oleh siswa tunanetra agar peneliti dapat mencatat secara sistematis kegiatan
belajar siswa.
Peneliti melakukan pengamatan kepada siswa tunanetra dan mencatat semua kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam proses pengajaran materi
mengenal berbagai sumber energi yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan kegunaannya serta materi memahami peristiwa alam dan
pengaruh matahari dalam kehidupan sehari-hari baik sebelum menerapkan media pembelajaran musikal sains dan selama menerapkan media
pembelajaran musikal sains.
Tabel 4. Kisi- kisi Pedoman Observasi terhadap Siswa No
. Komponen yang
diamati Indikator
Aktivitas siswa
Keterangan Ya
Tidak 1.
Keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran IPA
siswa menyimak penjelasan dari peneliti
siswa fokus mendengarkan materi
pelajaran IPA
siswa bertanya kepada peneliti mengenai materi
pelajaran IPA
2. Kemampuan
daya ingat siswa terhadap materi
pelajaran IPA siswa mampu menjawab
pertanyaan dari peneliti siswa mampu memahami
materi pelajaran IPA
siswa dapat mengungkapkan kembali
materi pelajaran IPA yang telah dipelajari
3. Kemampuan
siswa mengikuti pelajaran IPA
siswa berminat mengikuti pelajaran IPA
siswa senang dalam mengikuti pelajaran IPA
3. Dokumentasi
Instrumen yang digunakan bertujuan untuk mengumpulkan data yang dapat menjelaskan hasil dari penelitian yang dilakukan. Data yang telah
terkumpul berguna untuk memudahkan mencari dokumen yang terkait dan dibutuhkan pada saat menjelaskan penelitian yang sedang berlangsung.
Tabel 5. Kisi – kisi Dokumentasi No.
Komponen Indikator
Data Keterangan
Ya Tidak 1.
Proses Pembelajaran IPA
a. Silabus pelajaran IPA
b. RPP selama melaksanakan
pembelajaran IPA c. Siswa mengikuti
pembelajaraan IPA d. Catatan siswa pada
saat mengikuti pembelajaran IPA
e. LKS siswa f. Hasil observasi
terhadap siswa 2.
Evaluasi Pembelajaran IPA
a. Mengerjakan test b. Hasil test pre-test
dan post-test
H. Uji Validitas Instrumen
1. Teknik Validitas Instrumen Penilaian peningkatan kemampuan daya ingat materi pelajaran IPA
bagi anak tunanetra kelas dasar 2 dalam penelitian ini menggunakan validitas isi yaitu mendasarkan materi yang akan disampaikan sesuai
dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP tahun 2006 SDLB tunanetra dalam mata pelajaran IPA kelas dasar 2 yang diberikan di SLB-
A Yaketunis Yogyakarta. Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan teknik “expert judgment” pendapat ahli yaitu dosen
pembimbing penelitian ini dan guru bidang studi IPA kelas dasar 2 di SLB-A Yaketunis Yogyakarta.
2. Uji Coba Instrumen Uji coba instrumen dalam penelitian ini dilakukan oleh praktisi
pendidikan yaitu guru bidang studi IPA kelas dasar 2 di SLB-A Yaketunis Yogyakarta. Peneliti meminta bantuan guru bidang studi IPA untuk
melakukan uji coba instrumen berupa lembar tes hasil belajar mengingat materi pelajaran IPA.
Langkah-langkah pelaksanaan uji coba instrumen yang berupa lembar tes kemampuan daya ingat materi pelajaran IPA :
a. butir soal diberikan kepada guru untuk menelaah tes yang telah dibuat peneliti yang akan diberikan kepada siswa.
b. kemudian, jika tes yang dibuat peneliti sesuai dengan materi tentang mengenal berbagai sumber energi yang sering dijumpai dalam