Kemampuan Daya Ingat Tunanetra

Media pembelajaran memiliki 3 karakteristik Arief S.Sadiman, dkk, 2006: 27 yaitu : a. Media grafis Media grafis termasuk media visual yang berfungsi memberikan dan atau menyalurkan pesan secara visual dari sumber ke penerima pesan. Contoh : gambarfoto, sketsa, diagram, baganchart, grafik, kartun, poster, peta dan globe, papan flanel, papan buletin. b. Media Audio Media audio merupakan media yang berfungsi memberikan dan atau menyalurkan pesan yang berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang disampaikan berupa kata-katabahasa lisan. Contoh : Radio, perekam pita magnetik, piringan hitam, dan laboratorium bahasa. c. Media Proyeksi Diam Media proyeksi diam memiliki persamaan dengan media grafis, namun terdapat perbedaan yang terdapat pada penyampaian pesan ke penerima pesan. Pesan yang berupa grafis harus di proyeksikan kembali oleh alat proyektor sebagai media pemberi pesan ke penerima pesan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1990: 602 musikal atau musik diartikan sebagai ilmu atau seni menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi suara yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, dan keharmonisan terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu. Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan norma-norma yang menjadi bagian dari proses enkulturasi budaya, baik dalam bentuk formal maupun informal. Musik itu sendiri memiliki bentuk yang khas, baik dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Demikian juga yang terjadi pada musik dalam kebudayaan masyarakat melayu Topan Bayu Sandiko, 2009. Kata sains berasal dari bahasa latin ” scientia ” yang berarti pengetahuan. Abruscato 1996 dalam Maslichah Asy’ari, 2006: 7 mendefinisikan sains sebagai pengetahuan yang diperoleh lewat serangkaian proses yang sistematik guna mengungkap segala sesuatu yang berkaitan dengan alam semesta. Ilmu pengetahuan alam IPA atau science itu pengertiannya dapat disebut sebagai ilmu tentang alam. Ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini Usman Samatowa, 2006: 2. Berdasarkan pendapat di atas dapat ditegaskan bahwa media pembelajaran musikal sains yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar untuk menyampaikan materi pelajaran IPA yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini dirangkum dan dijadikan sebuah lirik lagu kemudian direkam untuk dijadikan lagu dengan diiringi alunan musik sebagai background dari lagu. Lagu tersebut dijadikan media sebagai sumber belajar. Selain mempermudah siswa menghafal, suasana yang menyenangkan akan tercipta di dalam kelas.

2. Manfaat Media Pembelajaran Musikal Sains

Menurut Techonly 13’s blog 2009 manfaat media pembelajaran antara lain : a. Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajar yang melihat atau mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama. b. Pengajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan. c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan. d. Lama waktu pengajaran yang diperlukan dapat dipersingkat untuk mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinannya dapat diserap oleh siswa. e. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan. f. Pengajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan. g. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan. h. Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif,dalam proses belajar mengajar. Menurut Sadiman Guru IT, 2009 media pembelajaran mempunyai manfaat sebagai berikut: a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka. b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.