Grafik di atas menunjukkan bahwa hasil pre-test subjek AN belum sesuai dan masih berada di bawah nilai KKM yang ditetapkan
untuk materi pelajaran IPA.
c. Deskripsi Data Hasil Pre-test pada Subjek VA
Subjek VA mendapatkan skor keseluruhan 15 dari 2 kali pertemuan dengan tingkat penguasaan 50 pada katagoripredikat
kurang sekali. Hal ini menunjukkan bahwa subjek GN hanya mampu menguasai 50 dari materi pelajaran yang diajarkan. Pada pertemuan
pertama pelaksanaan pre-test, hasil test subjek VA yang berupa soal pilihan ganda mengenai materi pelajaran mengenal berbagai sumber
energi yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan kegunaannya hanya mampu menjawab 11 butir pertanyaan dengan
jawaban yang benar dari 20 butir pertanyaan yang diberikan. Subjek VA terlihat diam dalam mengerjakan pertanyaan dan sesekali
mengeluh karena pertanyaan yang diberikan tidak diketahui jawabannya. Subjek VA juga membutuhkan waktu yang lama untuk
menjawab pertanyaan. Sehingga pada saat 2 temannya telah selesai mengerjakan, subjek VA masih mengerjakan dan menyisahkan
beberapa biutir pertanyaan yang belum dikerjakan. Pada pertemuan kedua pelaksanaan pre-test, test yang
diberikan berupa soal isian berjumlah 10 butir soal mengenai materi pelajaran memahami peristiwa alam dan pengaruh matahari dalam
kehidupan sehari-hari. Dari 10 butir soal yang diberikan, subjek VA
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Subjek VA KKM
Pre-Test
menjawab 9 butir pertanyaan dan 1 butir pertanyaan tidak dijawab. 9 butir pertanyaan yang dijawab subjek VA, subjek VA hanya mampu
menjawab pertanyaan dengan benar sebanyak 4 butir dan 5 butir pertanyaan tidak benarsalah. Dalam menjawab pertanyaan, subjek
VA merasa bingung dan bertanya kepada peneliti. Subjek VA bingung mengenai posisi arah mata angin. Peneliti membantu subjek VA
dengan memberitahukan petunjuk dengan bentuk pertanyaan , yaitu : “ kalau kita shalat, kita menghadap ke arah mana? Arah matahari
terbenam atau matahari terbit?” dan diteruskan dengan memberikan jawaban kepada subjek VA berupa penjelasan singkat “ kita shalat
menghadap arah barat, arah barat itu ada di depan subjek VA pada saat subjek VA duduk di dalam ruangan kelas.”. Namun penjelasan
yang diberikan pada subjek VA tidak berpengaruh terhadap jawaban pertanyaan yang diberikan dan mengakibatkan subjek VA salah dalam
menjawab pertanyaan. Hasil dari pre-test subjek AN disajikan dalam bentuk grafik berikut.
Gambar 4. Grafik Hasil Pre-test Subjek VA.
Grafik di atas menunjukkan bahwa hasil pre-test subjek VA belum sesuai dan masih berada di bawah nilai KKM yang ditetapkan
untuk materi pelajaran IPA.
2. Penerapan Media Pembelajaran Musikal Sains untuk Meningkatkan
Kemampuan Daya Ingat bagi Anak Tunanetra Kelas Dasar 2 di SLB- A Yaketunis Yogyakarta
Media pembelajaran musikal sains diterapkan dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam IPA atau Sains. Perlakuan yang
diberikan kepada siswa tunanetra kelas dasar 2 di SLB-A Yaketunis Yogyakarta sebanyak 4 kali perlakuan dengan alokasi waktu 2x35 menit.
Adapun langkah-langkah pelaksanaan perlakuan menggunakan media
pembelajaran musikal sains sebagai berikut : a.
Perlakuan I
Langkah-langkah pelaksanaan perlakuan dalam proses pembelajaran IPA menggunakan media pembelajaran musikal sains
pada perlakuan I sebagai berikut :
1 Kegiatan Awal
Peneliti masuk ke dalam kelas dan mengkondisikan kelas dengan cara menata kursi agar nyaman untuk duduk siswa maupun
peneliti, kemudian siswa diminta duduk di tempat duduk yang telah disediakan dan mendengarkan instruksi atau petunjuk dari
peneliti. Sebelum memulai pelajaran peneliti mengucapkan salam pembuka dan menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa.