Keefektifan media pembelajaran musikal sains bagi siswa tunanetra terlihat dengan adanya ketertarikan untuk belajar mata pelajaran IPA yang
tidak membosan melainkan menyenangkan. Materi pelajaran IPA yang telah disajikan dalam bentuk lagu memudahkan siswa tunanetra untuk
menghafalkan pelajaran IPA. Selain itu, bahasa serta alunan musik dari media pembelajaran musikal sains tersebut mudah untuk dipahami serta
bernuansa ceria yang menjadikan suasana kelas tidak sepi. Keefektifan media pembelajaran musikal sains ditentukan berdasarkan
3 penilaian, yaitu : a. Silabus mata pelajaran IPASains kelas 2 semester 2 :
1 Kompotensi Dasar : a Mengidentifikasi sumber-sumber energi panas, listrik, cahaya,
dan bunyi yang ada di lingkungan sekitar. b Mengidentifikasi jenis energi yang paling sering digunakan di
lingkungan sekitar dan cara menghematnya. c Mengidentifikasi kenampakan matahari pada pagi, siang dan
sore hari. d Mendeskripsikan kegunaan panas dan cahaya matahari dalam
kehidupan sehari-hari. 2 Materi pokok :
a Menggunakan sumber energi b Energi yang sering digunakan
c Menghemat energi. d Kenampakan matahari
e Kegunaan panas dan cahaya matahari
b. Indikator keberhasilan : 1 Prestasi hasil belajar siswa meningkat.
2 Materi pokok mampu dilakukan dan dipahami siswa. c. Kriteria ketuntasan minimum KKM mata pelajaran IPA kelas dasar 2
semester 2 SDLB Yaketunis Yogyakarta. 1 Kriteria ketuntasan minimal KKM = 65 .
C. Kajian Tentang Ilmu Pengetahuan Alam IPA 1.
Ilmu Pengetahuan Alam IPASains
Usman Samatowa 2006: 1 mengemukakan bahwa ilmu pengetahuan IPA atau sains dalam arti sempit adalah disiplin ilmu yang terdiri dari
physical sciences ilmu fisik dan life sciences ilmu biologi. Menurut Hendro Darmojo Usman Samatowa, 2006: 2 IPA adalah
pengetahuan yang rasional dan obyektif tentang alam semesta dengan segala isinya. Sedangkan menurut Abruscato Maslichah Asy’ari, 2006: 7
mendefinisikan tentang sains sebagai pengetahuan yang diperoleh lewat serangkaian proses yang sistematik guna mengungkapkan segala sesuatu
yang berkaitan dengan alam semesta. Melalui mata pelajaran IPA yang diberikan kepada anak tunanetra di sekolah diharapkan anak tunanetra dapat
memiliki pengetahuan mengenai alam semesta sebagai tempat tinggal dan kehidupan makhluk hidup di dunia. Jadi dapat ditegaskan bahwa Ilmu
Pengetahuan Alam IPA atau sains merupakan ilmu yang mempelajari mengenai alam semesta dan isinya yang berupaya membangkitkan peserta
didik agar dapat meningkatkan kecerdasan dan pemahamannya tentang alam seisinya.
Materi pelajaran IPA yang bersifat hafalan akan berdampak terhadap kecerdasaan dan pemahamannya. Daya ingat yang baik akan menjadikan
hafalan anak tunanetra lebih optimal terhadap penguasaan materi pelajaran IPA. Salah satu cara untuk memudahkan anak tunanetra dalam menghafal
materi pelajaran IPA dengan menggunakan media pembelajaran musikal
sains. Hal tersebut dikarenakan kebanyakan anak tunanetra lebih mudah untuk mengingat lirik untuk dinyanyikan, dan akan lebih mudah untuk
mengingat pelajaran yang disusun dalam bentuk musik. Lagu dari media pembelajaran musikal sains merupakan rangkuman
dari materi pelajaran IPA yang mudah ditangkap artinya dan dapat dinikmati alunan lagu dan musik yang dimainkan. Media pembelajaran musikal sains
mendukung konsep ilmu pengetahuan alam IPA dengan efektif dan dapat memotivasi para siswa untuk giat belajar.
2. Pembelajaran IPASains
Pembelajaran sains pada hakikatnya mencakup beberapa aspek antara
lain Maslichah Asy’ari, 2006: 21 :
a Faktual Dalam pembelajaran yang membahas tentang fakta dan gejala alam
tidak hanya secara verbal namun perlu adanya kegiatan interaksi secara langsung dengan alam agar tidak terjadi pembelajaran
secara tradisional. b Keseimbangan antara proses dan produk
Pembelajaran yang dilakukan siswa tidak hanya mengacu terhadap hasil atau produk dari bacaan yang ada di dalam buku namun
dilatih dalam ketrampilan proses yakni bagaimana cara produk sains tersebut ditemukan, misalnya : mengamati, mengukur,
mengklasifikasi, dan lain-lain.