Data Hasil Post-test Kemampuan Daya Ingat Anak Tunanetra Setelah
diluar kelas dan diperkenalkan lagu ‘Kenampakan Matahari” dengan diperdengarkan dan diberi teks braille lagu tersebut dan peneliti
menjelaskan kembali materi pelajaran sesuai dengan lagu yang dierkenalkan. Setelah itu, siswa diminta untuk mengemukakan kembali
materi yang telah dijelaskan. 4 Pertemuan yang keempat perlakuan IV, siswa dijelaskan mengenai
materi kegunaan matahari kemudian diperkenalkan lagu ‘Kegunaan Matahari” dengan diperdengarkan dan diberi teks braille lagu tersebut.
Setelah itu, siswa dibimbing untuk mengemukakan kembali materi yang sudah dijelaskan.
Untuk mengetahui kemampuan awal anak, diberikan test pre-test. Tes yang diberikan berupa 2 tes yaitu pada pertemuan pertama diberiakan test
yang berupa pilihan ganda. Untuk memudahkan subjek penelitian untuk menjawab pertanyaan, soal tes diberikan dalam bentuk tulisan braille. Hasil
yang didapatkan dari lembar jawaban yang telah dikerjakan subjek peneltian dinilai dan dijadikan sebagai nilai pre-test. Setelah melakukan pre-test
tersebut, maka subjek penelitian diberikan perlakuan berupa penerapan media pembelajaran musikal sains.
Perlakuan yang diberikan selama 4 kali pertemuan dengan menggunakan media pembelajaran musikal sains. Setiap pertemuan
didasarkan oleh silabus pembelajaran dan RPP yang telah dibuat oleh peneliti. Silabus dan RPP menjadi acuan peneliti dalam memberikan perlakuaan
supaya memfokuskan materi pelajaran yang akan dipelajari selama kegiatan
pembelajaran berlangsung oleh subjek penelitian. Setiap perlakuan dilakukan evaluasi yang berbentuk tulisan dan lisan. Hasil dari evaluasi tersebut dinila
dan dilaporkan kepada guru mata pelajaran sebagai bukti bahwa kegiatan pembelajaran telah berlangsung dan adanya evaluasi terhadap materi pelajaran
yang telah dipelajari. Kemudian setelah diberikan perlakuan, dilakukan tes kemampuan akhir post-test untuk mengetahui kemampuan subjek penelitian
setelah diberikan perlakuan. Selain itu, hasil dari observasi yang telah dilakukan peneliti pada saat
mengikuti kegiatan belajar sebelum menerapkan media pembelajaran musikal sains dan pada saat menerapkan media pembelajaran musikal sains. Hasil
observasi sebelum diberikan perlakuan, subjek penelitian tampak tidak bersemangat, sering tidak menyimak, tidak mendengarkan penjelasan dari
guru. Namun, setelah diberikan perlakuaan dengan menggunakan media pembelajaran musikal sains, subjek penelitian terlihat antusias, senang
mengikuti pembelajaran IPA di kelas, dan memahami materi yang sedang dipelajari.
Hasil analisis penelitian yang telah dilakukan peneliti menunjukkan adanya peningkatan skor kemampuan daya ingat seluruh subjek penelitian.
Hasil pre-test menunjukkan kemampuan awal seluruh subjek berada pada kriteria kurang sekali yaitu rata-rata skor 15 dengan taraf penguasaan 51,11 .
Hal ini menunjukkan rata-rata seluruh subjek hanya menguasai 51,11 materi pelajaran yang diberikan. Sedangkan setelah perlakuan yaitu dengan
menggunakan media pembelajaran musikal sains selama 4 kali pertemuan,