104
Lanjutan Tabel 11. Hasil Penelitian tentang Implementasi Kegiatan See Refleksi Program LSBS di SMP N 1
Sewon No.
Aspek Hasil penelitian
4. Tindak Lanjut
Bentuk tindak lanjut dari hasil diskusi pada kegiatan refleksi adalah adanya komitmen
dari masing-masing pihak yang terlibat untuk mau menerapkan hasil diskusi
berupa
strategi pembelajaran,
yang nantinya dapat memperbaiki pembelajaran
pada pertemuan berikutnya. Sumber: Diolah dari Data Primer dan Data Sekunder
6. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat dalam Implementasi
Program Lesson Study Berbasis Sekolah di SMP N 1 Sewon
a. Faktor Pendukung
Implementasi LSBS di SMP N 1 Sewon sebagai pendukung kebijakan peningkatan mutu pendidikan selalu dihadapkan dengan
faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung dapat dilihat dari adanya SDM Sumber Daya Manusia yang ikut
berpartisipasi di dalamnya, antara lain: peran serta kepemimpinan kepala sekolah yaitu sebagai fasilitator atau expert; ketua atau
koordinator dalam mempersiapkan lesson study; kompetensi yang dimiliki oleh guru dalam melakukan tugasnya baik guru model,
observer, maupun moderator; motivasi dan rasa percaya diri yang kuat yang dimiliki oleh masing-masing guru, bahwa ingin meningkatkan
mutu sekolah melalui mutu pembelajaran; dan siswa yang ikut berpartisipasi secara aktif selama pembelajaran pada program LSBS
berlangsung.
105
Selain itu, adanya komitmen pada diri masing-masing guru untuk saling terbuka ketika kegiatan refleksi, yaitu sharing berbagi
pengalaman terkait penyelenggaranan pembelajaran juga menjadi pendukung dalam implementasi program LSBS di SMP N 1 Sewon.
Hal di atas sebagaimana diketahui dari pernyataan yang disampaikan oleh E selaku Koodinator LSBS, sebagai berikut:
“…yang sangat mendukung sekali dalam pelaksanaan program LSBS di SMP N 1 Sewon itu SDM nya mbak, bapak ibu guru
di sini mempunyai motivasi dan rasa percaya diri bahwa “aku harus bisa”. Pokoknya dengan motivasi dan rasa PD bahwa
kita ingin meningkatkan mutu dan kualitas sekolah begitu. Ibu Ani Kepala Sekolah yang dulu mengatakan bahwa kunci dari
peningkatan mutu, kualitas sekolah adalah pada mutu pembelajarannya. Maka yang dirubah adalah pembelajarannya.
Akhirnya meningkat juga, anaknya jadi enjoy yang dulunya nggak suka menjadi suka dengan mapel itu, karena ada variasi
bermacam-macam metode yang digunakan bapak ibu guru, guru jadi kreatif, anak tidak hanya disuruh maju untuk baca
saja. Tapi ada guru yang pakai laptop kan anak suka, kemudian ada yang pakai LCD itu, anak menjadi enjoy.
” Koordinator LSBS, 16 Mei 2016
Pernyataan yang disampaikan oleh koordinator LSBS tersebut
diperkuat dengan adanya visi sekolah yang menyebutkan, bahwa tercapainya peningkatan mutu dan peringkat sekolah setiap tahun, dan
tercapainya kurikulum standar nasional dan Kegiatan Belajar Mengajar KBM yang berkualitas.
Ketersediaaan sarana prasarana yang dimiliki oleh juga menjadi faktor pendukung pada implementasi program LSBS di SMP
N 1 Sewon, khususnya dalam melaksanakan kegiatan do. Sekolah telah memiliki ruang khusus untuk melaksanakan leson study, yaitu
106
ruang PSB Pusat Siswa Belajar. Selain itu, implementasi program LSBS juga didukung dengan tersedianya media pembelajaran yang
berbasis audio visual, seperti OHP, proyektor LCD, dan microphone. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi diketahui, bahwa hampir
seluruh ruang kelas di SMP N 1 Sewon sudah terfasilitasi oleh proyektor LCD. Hal ini sebagaimana diketahui dari pernyataan yang
disampaikan oleh Koordinator LSBS, sebagai berikut: “…, LCD langsung membanjiri kelas-kelas. Walaupun di kelas
VIII itu ada tiga LCD, kelas IX itu sudah semua, kemudian kelas VII itu baru ada satu. Tapi di ruang kepala sekolah itu
sudah ada LCD nya. Dengan adanya terpasangnya LCD ini kan termasuk pendukung kita mbak, dimana awalnya penghambat,
setelah berjalannya waktu sekarang menjadi pendukung.” E, 16Mei2016
Faktor pendukung lainnya adalah adanya penyediaan dana
khusus untuk melaksanakan program LSBS yang bersumber dari dana BOS, dimana sekolah setiap semester mengalokasikan dana tersebut
ke dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah RKAS. Dana tersebut digunakan untuk menunjang pelaksanaan program LSBS,
seperti uang transport bagi untuk fasilitator dan guru yang berpartisipasi, penggandaan RPP, LKS, maupun untuk membeli
keperluan alat peraga sebagai pendukung pembelajaran lainnya.
b. Faktor Penghambat