Sejarah Singkat Gambaran Umum MA Nurul Falah

57

a. Uji Normalitas

Dalam penelitian ini, uji normalitas didapat dengan menggunakan uji Liliefors, uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, pada taraf signifikan α = 0,05 dengan syarat jika lebih kecil dari maka data berdistrubusi normal dan sebaliknya jika lebih besar dari , maka berdistrubsi tidak normal. Hasil uji normalitas kedua variabel penelitian dapat dilihat seperti pada tebel dibawah ini: Table 4.5 Uji Normalitas Variabel N α LoLhitung Ltabel kesimpulan X 47 0,05 0.1118 0.1292 Distribusi normal Y 47 0.0850 Distribusi normal Pengujian dilakukan pada taraf signigikansi α = 0,05 untuk n= 47 , didapat Pemberian Kompensasi sebesar 0.1118 dan Kinerja Mengajar 0.0850. dan di dapat di dua kelompok pada taraf signifikan α = 0,05 sebesar 0.1292. Perbandingan antara untuk Pemberian Kompensasi 0.1118 0.1292 dan untuk Kinerja Mengajar 0,0850 0.1292, maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Setelah data dikatakan berdistribusi normal, maka uji persyaratan selanjutnya adalah uji homogenitas. Uji homogenitas ini dilakukan uji dengan rumus fisher dengan 58 menghitung Varians pada masing-masinng data, baik data pemberian Kompensasi maupun data kinerja mengajar. Setelah itu membandingkan antara Varians terbesar dengan Varians terkecil, sehingga jika didapat nilai maka kedua kelompok homogen, dan jika maka kedua kelompok tidak homogen. Table 4.6 Uji Homogenitas Variabel Varians Fhitung Ftabel Kesimpulan X 131,907 1,011 1.632 Homogen Y 130,412 Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaann 95 α = 0,05 dengan derajat kebebasan dk1 = 46 dan dk2 = 46. Dari tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa hasil kedua variabel berasal dari populasi yang homogen karena memenuhi kriteria ≤ .

2. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan uji prasyarat analisis data. Data untuk kedua kelompok berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen. Dengan kata lain, dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis korelasi. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi yang signifikan antara skor pemberian kompensasi dengan sekor kinerja mengajar guru. Untuk pengujian tersebut terdapat ketentuan sebagai berikut: jika hasil rhitung lebih besar dari rtable, maka korelasi dianggap signifikan atau Ho ditolak dan Ha diterima pada taraf signifikansi 5maupun pada taraf signifikansi 1. Namun, jika rhitungan lebih kecil dari r table, maka korelasi