15
serta peraturan perundang-undangan. Seperti yang dijelaskan oleh Malayu S. P. Hasibuan
, “Program kompensasi atau balas jasa umumnya bertujuan untuk kepentingan perusahaan, karyawan, dan
pemerintahmasyarakat. Supaya tujuan tercapai dan memberikan kepuasan bagai semua pihak hendaknya program kompensasi
ditetapkan berdasarkan prinsip adal dan wajar, undang-undang perburuhan,
serta memperhatikan
internal dan
eksternal konsistensi”.
12
Dengan adanya kompensasi ini diharapkan dapat memotivasi dan meningkatkan kinerja seseorang dalam bekerja,
oleh karena itu pemberian kompensasi harus diperhatikan.
b. Jenis-jenis Kompensasi
Kompensasi merupakan bentuk balas jasa yang diberikan organisasi kepada seseorang yang telah bekerja untuk organisasi.
Dalam pemberian kompensasi tersebut terdapat beberapa bentuk kompensasi seperti gaji bulanan, tunjangan sosial, jaminan
kesehatan dan lain-lain. Menurut Herman Sofyandi kompensasi dapat dikategorikan
kedalam dua golongan besar, yaitu: 1
Kompensasi langsung direct compensation yaitu suatu balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawan
karena telah memberikan prestasinya demi kepentingan perusahaan. Kompensasi ini diberikan, karena berkaitan
secara langsung dengan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan
tersebut. Sebagai
contoh: Upahgaji,
insentifbonus, tunjangan jabatan. 2
Kompensasi tidak langsung indirect compensation yaitu pemberian kompensasi kepada karyawan sebgai tambahan
yang didasarkan kepada kebijakan pimpinan dalam rangka upaya menigkatkan kesejahteraan karyawan. Tentunya
pemberian kompensasi ini tidak secara langsung berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan tersebut.
Sebagai contoh: tunjangan hari raya, tunjangan pension, tunjangan kesehatan dan lainnya, termasuk fasilitas-fasilitas
12
Malayu. S. P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2000, Edisi Revisi, h. 120
16
dan pelayanan yang diberikan perusahaan.
13
Jenis-jenis atau
macam-macam kompensasi
tersebut menggambaarkan bahwa banyak jenis kompensasi yang biasa
diberikan oleh organisasi kepada guru, baik itu secara langsung yang berhubungan dengan pekerjaannya maupun tidak langsung
atau inisiatif
organisasi untuk
memberikan kompensasi
tambahan.Hadiati dalam tulisan Wukir, mengemukakan jenis- jenis kompensasi sebagai berikut:
1 GajiUpah, adalah pemberian kompensasi secara mingguan,
dua mingguan maupun bulanan. GajiUpah ini berupa gaji pokok, gaji berdasarkan kinerja, biaya hidup.
2 Insentif, adalah komponen utama dari kompensasi yang
bertujuan untuk
mendorong penigkatan
produktivitas pegawai. Yang termasuk dalam system insentif adalah
bonus, komisi dan kurva kematangan. 3
Kompensasi pelengkap, adalah suatu kompensasi yang bentuknya tidak langsung dan berkaitan dengan prestasi
kerja pegawai. 4
Jaminan rasa aman karyawan: Pensiun, tunjangan kesehatan, asuransi.
5 Gaji dan upah yang dibayarkan pada saat pegawai tidak
bekerja atau pada saat cuti tidak diambil maka bias diganti dengan uang.
6 Program pelayanan, adalah berlangganan surat kabar,
majalah, sarana olahraga, perayaan hari raya, voucher, dan program social lainnya.
14
Jenis-jenis pemberian kompensasi di atas merupakan sesuatu yang dapat memberikan
motivasi dan membantu para pegawainya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga
dalam bekerjapun mereka memiliki semangat dan motivasi.
c. Tujuan Pemberian Kompensasi
Kompensasi mempunyai tujuan sangat penting dalam organisai. Pemberian kompensasi mempunyai dampak positif
13
Sofyan Herman, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008 Cet. I, h. 159-160
14
Wukir, Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi Sekolah, Yogyakarta: Multi Presindo, 2013 Cet. I, h. 86-87