Uji Coba Instrumen Pemberian Kompensasi X

40 Jika harga maka butir soal tersebut dinyatakan valid. Hasil uji validitas pada N = 20 guru dan α = 5, dari 30 instrumen kinerja mengajar yang diujikan terdapat 27 instrumen valid yakni nomor 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30 dan instrumen yang tidak valid pada nomor 1, 7, da n 22. Untuk penelitian selanjutnya butir instumen yang tidak valid dibuang. Lebih jelasnya, hasil uji validitas butir soal instrumen kedua variabel tersebut dapat dilihat pada lampiran. 2 Reliabilitas instrument Perhitungan reabilitas menggunakan Alpha Cronbach yaitu sebagai berikut 40 : [ ] [ ] Dimana: : Reliabilitas tes secara keseluruhan : Proporsi guru yang menjawab positif : Proporsi guru yang menjawab negatif : Jumlah hasil perkalian antara dan Dengan kualifikasi koefisien reabilitas adalah sebagai berikut: Tabel 3.6 Interprestasi Reliabilitas Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas 0,91-1,00 sangat tinggi 40 Suharsini Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Jakarta: Bumi Aksara,2011. Cet.12, h. 222. 41 0,71-0,90 Tinggi 0,41-0,70 Cukup 0,21-0,40 Rendah 0,20 sangat rendah Adapun hasil keseluruhan reliabilitas seluruh butir soal yang sudah dinyatakan valid sebesar 0,87 pada variabel kinerja mengajar guru sebesar 0,87, angka tersebut termasuk kedalam kriteria reliabilitas sangat tinggi. Untuk lebih jelasnya, perhitungan dapat dilihat pada lampiran.

G. Teknik Analisis Data

Setelah melakukan uji coba instrumen, langkah selanjutnya adalah melakukan penelitian. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dengan menggunakan instrumen yang telah diuji coba akan dianalisis untuk menjawab permasalahan dan menguji hipotesis yang telah diajukan. Data yang diperoleh melalui instrumen penelitian, kemudian diolah dan dianalisis agar hasilnya dapat menjawab pertanyaan penelitian dan pengujian hipotesis. Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat analisis data yang meliputi uji normalitas dan homogenitas guna mengetahui apakah data yang diperoleh terdistribusi normal dan mempunyai ragam yang homogen atau tidak. Adapun langkah- langkah yang dilakukan dalam analisis data sebagai berikut:

1. Uji Prasyarat Analisis Data Kuantitatif

a Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya persebaran data yang akan dianalisis. Teknik uji normalitas yang digunakan dalam 42 penelitian ini adalah uji liliefors untuk mengetahui penyebaran distribusi dengan taraf signifikan α = 0,05. 41 Dengan kriteria pengujian, yaitu: Rumus: : Data berdistribusi normal :Data berdistribusi tidak normal Tabel 3.7 ContohTabelUjiLiliefors No Xi Zn Z=Xi-XSD FZ SZ |FZ-SZ| Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk melakukan uji liliefors adalah: 1 Mencari nilai Z score, dengan rumus : Z = Xi – MeanSD 2 MenentukanNilai Z tabel {Fz} denganmenggunakantabelNormal BakudariO ke Zberdasarkannilai Z score. a JikaZi bernilainegatif,maka Fzi= 0,5-Zt b b JikaZi bernilaipositif,maka FZi=0,5+ Zt 3 MenentukanSz dengan rumus Sz = 4 Menghitung harga Lilliefors hitung dengan rumus: 5 Mencari nilai Lilliefors terbesar sebagai 0.105 6 Menentukan harga Lillefors tabel dengan rumus: 7 Membuat kesimpulan : a Jika harga , maka data berdistribusi normal 41 Supardi, Aplikasi Statistika dalam penelitian.Jakarta:Ufuk Press, 2010, h. 131