55
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwanilai frekuensi tertinggi pada pemberian kompensasi ada pada interval 45-50.
2. Data tentang Kinerja Mengajar Guru
Adapun data hasil angket kinerja mengajar guru dapat dilihat pada table di bawah ini:
Table 4.3 Deskripsi Data Statistik
Kinerja Mengajar Guru Mean
58.54347826 Standard Error
1.669767122 Median
58 Mode
60 Standard Deviation
11.32491162 Sample Variance
128.2536232 Kurtosis
-0.808950504 Skewness
0.160330585 Range
41 Minimum
39 Maximum
80 Sum
2693 Count
46 Data table diatas diketahui bahwa variabel kinerja mengajar
guru berada pada nilai 39 sampai 80, dengan skor tertinggi 80 dan terendah 39. Dari jumlah tersebut nilai rata-rata didapat
sebesar 58,2 dengan standar deviasi sebesar 11,41.Median dan modusnya masing-masing sebesar 39,4 dan 48,1. Sedangkan
nilai frekuensi adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4 Frekuensi Variabel Y
No Kelas
Frekuensi Fi
Nilai Tengah
xi F.xi
Xi² Fi.xi²
1 39-44
5 41,5
207,5 1722,25
8611,25
56
2 45-50
10 47,5
475 2256,25
22562,5 3
51-56 6
53,5 321
2862,25 17173,5
4 57-62
9 59,5
535,5 3540,25
31862,25 5
63-68 7
65,5 458,5
4290,25 30031,75
6 69-74
4 71,5
286 5112,25
20449 7
75-80 6
77,5 465
6006,25 36037,5
Jumlah 47
416,5 2748,5 25789,75 166727,75
Diagram 4.4 Frekuensi Variabel Y
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa nilai tertinggi frekuensi kinerja mengajar guru berada pada interval 45-50.
C. Hasil Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat Analisis Data
Setelah memperoleh data hasil penelitian diatas, maka data akan diolah melalui uji hipotesis. Sebelum melakukan uji hipotesis,
terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat analisis data, yaitu uji normalitas dan homogenitas guna mengetahui apakah data yang
diperoleh terdistribusi normal dan mempunyai ragam yang homogen atau tidak. Adapun hasil yang didapat setelah dila kukan
pengujian prasyarat analisis data adalah sebagai berikut:
2 4
6 8
10
39-44 45-50
51-56 57-62
63-68 69-74
75-80
57
a. Uji Normalitas
Dalam penelitian ini, uji normalitas didapat dengan menggunakan uji Liliefors, uji normalitas digunakan untuk
mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, pada taraf signifikan α = 0,05 dengan syarat jika
lebih kecil dari
maka data berdistrubusi normal dan sebaliknya jika lebih besar dari
, maka berdistrubsi tidak normal. Hasil uji normalitas kedua variabel penelitian dapat dilihat
seperti pada tebel dibawah ini: Table 4.5
Uji Normalitas Variabel
N α
LoLhitung Ltabel kesimpulan
X 47
0,05 0.1118
0.1292 Distribusi
normal Y
47 0.0850
Distribusi normal
Pengujian dilakukan pada taraf signigikansi α = 0,05 untuk n= 47 , didapat
Pemberian Kompensasi sebesar 0.1118 dan
Kinerja Mengajar 0.0850. dan di dapat di dua
kelompok pada taraf signifikan α = 0,05 sebesar 0.1292. Perbandingan antara
untuk Pemberian Kompensasi 0.1118 0.1292 dan untuk Kinerja Mengajar
0,0850 0.1292, maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Setelah data dikatakan berdistribusi normal, maka uji persyaratan
selanjutnya adalah
uji homogenitas.
Uji homogenitas ini dilakukan uji dengan rumus fisher dengan