23
didik dan bahan pengajaran yang menimbulkan proses belajar”.
24
Tyson dan Caroll yang dikutip oleh Muhibbin Syah mengungkapkan bahwa mengajar adalah sebuah cara dan sebuah
proses hubungan timbal balik antara siswa dan guru yang sama - sama aktif melakukan kegiatan.
25
Jadi dari empat pendapat tentang pengertian mengajar tersebut dapat diambil kesimpulan
bahwa mengajar adalah sebuah proses interaksi antara guru dan murid dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Dari berbagai pengertian tentang kinerja dan mengajar tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa kinerja mengajar
guru adalah upaya atau usaha yang dilakukan oleh guru dalam mengajar anak didiknya untuk mencapai tujuan pendidikan.
Kinerja guru dalam mengajar dan sebagai pengajar sudah seharusnya menyajikan ilmu yang dia miliki kepada peserta
didik. Dalam menjalankan tugasnya itu tentu memerlukan pengalaman, pengetahuan dan tau bagaimana menyampaikan
ilmu tersebut dengan baik.
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Guru dalam
Mengajar
Dalam menjalankan tugas dan perannya seorang guru harus benar-benar penuh rasa tanggung jawab terhadap pekerjaannya.
Pekerjaan seorang guru adalah pekerjaan professional yang sarat dengan hak dan kewajiban. Maka dari itu seorang guru harus
mencintai dan menghargai profesi yang ditekuninya. Suharsimi arikunto mengatakan bahwa ada enam faktor penting yang
merupakan penentu keberhasilan dalam pembelajaran, yaitu siswa, guru, kurikulum yang tidak terpisah dari pembelajaran,
24
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2005, Cet. Ke-17, h.6
25
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2002, Cet. Ke-7, h. 182
24
prasarana, pengelolaan, lingkungan dan situasi umum sekolah.
26
Keenam faktor diatas saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya sehingga menghasilkan output yang berkualitas.
Dalam upaya mencapai tujuan pengembangan potensi siswa secara optimal, banyak faktor yang harus dipenuhi serta
diperhatikan oleh guru, baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi proses belajar siswa.
Diantara faktor-faktor itu adalah faktor kemampuan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar dengan adanya interaksi
guru dan siswa.
27
Dengan demikian, maka jelas bahwa faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi baik buruknya
prestasi siswa adalah guru. Oleh karena itu kinerja guru dalam mengajar harus diperhatikan. Faktor yang dapat mempengaruhi
kinerja guru tersebut diantaranya adalah: 1
Kesempatan, jika guru tidak diberikan kesempatan untuk menggunakan keahliannya dalam mengajar dalam bidangnya
maka sekolah mungkin tidak akan mendapatkan kinerja yang optimal dari guru tersebut.
2 Keahlian, jika guru tidak mempunyai keahlian yang
memadai dalam bidang tugasnya maka kinerjanyapun tidak optimal.
3 Motivasi, motivasi sangat mempengaruhi kinerja guru dan
tentunya terdapat motivasi tersendiri dari setiap guru dalam bekerja.
28
Pupuh Fathurrohman
dan M.
Sutikno menulis
bahwa:Performance guru dalam mengajar dipengaruhi dalam berbagai faktor, seperti tipe kepribadian, latar belakang
kependidikan, pengalaman dan yang tak kalah penting adalah pandangan filosofis guru kepada peserta didik. Di samping itu
guru dituntut menguasai berbagai kompetensi kecaka pan dalam
26
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Supervisi Jakarta: Rineka Cipta, 2004, h. 32-33
27
Cece Wijaya, A. Tabrani Rusyan, Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1991 h. 3-4
28
Wuklir, Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi Sekolah, Yogyakarta: Multi Presindo 2013 Cet.I, h.117
25
melaksanakan profesi keguruannya agar dapat mencapai lingkungan belajar yang baik bagi peserta didik, sehingga tujuan
pengajaran dapat tercapai dengan optimal.
29
Berdasarkan penjelasan yang dikemukakan di atas, maka faktor-faktor
yang mempengaruhi
kinerja guru
dapat disimpulkan
bahwa pemberian
kesempatan untuk
mengembangkan potensi diri dan memiliki keahlian yang di hargai serta lingkungan atau iklim kerja yang bersahabat
merupakan kesejahteraan yang sangat berharga dan tentunya sangat mempengaruhi kinerja guru.
c. Macam-macam KemampuanKinerja Guru dalam Mengajar
Untuk mencapai keberhasilan, guru harus mempunyai kemampuan dasar dalam melaksanakan tugasnya. dalam
penjelasan pasal 10 ayat 1 Undang-Undang RI No.14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, kemampuan dasar guru tersebut
mencakup tiga macam, yaitu: 1
Kemampuan Pribadi
Kemampuan pribadi adalah kemampuan pribadi guru dalam proses belajar mengajar.Cece Wijaya danTabrani Rusyan
merinci kemampuan pribadi guru meliputi:
a Kemampuan dan integritas pribadi
b Peka terhadap perubahan dan pembaharuan
c Berfikir alternative
d Adil, jujur dan obyektif
e Di siplin dalam melaksanakan tugas
f Ulet dan tekun dalam bekerja
g Berusaha memperoleh hasil kerja sebaik-baiknya
h Simpatik dan menarik, luwes bijaksana dan sederhana
dalam bertindak i
Berwibawa.
30
29
Pupuh Fathurrohman dan M. Sobri Sutikno, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: PT. Refika Aditama, 2007, Cet. I, h.44
30
Cece Wijaya, A. Tabrani Rusyan, Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1991 h. 21
26
2 Kemampuan Professional
Kemampuan Professional
adalah kemampuan
dalam penguasaan akademik mata pelajaran yang diajarkan dan
terpadu dengan kemampuan mengajarnya sekaligus, sehingga seorang
guru memiliki
wibawa akademis.
Kemampuan professianal meliputi:
a Kemampuan menguasai bahan pelajaran
b Kemampuan mengelola program belajar mengajar
c Kemampuan mengelola kelas
d Kemampuan menggunakan media
e Kemampuan menguasai landasan-landasan pendidikan
f Kemampuan menilai prestasi siswa untuk pendidikan
dan pengajaran g
Kemampuan mengenai fungsi dan program pelajaran dan penyuluhan
h Kemampuan
mengenal dan
menyelenggarakan administrasi sekolah
i Kemampuan memahami prinsip-prinsip guna keperluan
pengajaran.
31
3 Kemampuan Sosial
Kemampuan Sosial adalah kemampuan yang berhubungan dengan bentuk partisipasi sosial seorang guru dalam kehidupan
sehari-hari di masyarakat tempat ia bekerja baik secara formal maupun non formal.
Kemampuan Sosial berkaitan dengan kemampuan diri dalam menghadapi orang lain. Dalam peraturan pemerintah No.19
Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan dijelaskan kemampuan sosial adalah kemampuan pendidik sebagai bagian
dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan,
orang tua peserta didik, dan masyarakat sekitar.
32
Jadi dapat dikatakan bahwa kemampuan sosial yang harus dimiliki seorang
guru adalah cakap dalam berkomunikasi, mampu bersikap
31
Cece Wijaya, A. Tabrani Rusyan, Kemampuan Dasar Guru...., h. 25-30
32
Undang-undang RI No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan