50
BAB III Pengelolaan Zakat Menurut Undang- Undang
A. Sejarah Pengelolaan Zakat
1. Pengelolaan Zakat Pada Zaman Rasulullah dan Sahabat
Sebelum penulis membahas tentang pengelolaan zakat menurut Undang undang alangkah lebih baiknya kita mengetahui terlebih dahulu
sejarah pengelolaan zakat pada zaman dahulu. Pada masa Rasulullah zakat dikelola oleh pemerintah. Nabi turun tangan sendiri dan memberi petunjuk
operasionalnya. Sahabat Muadz ibn Jabal ditunjuk sebagai pengumpul dari dan untuk penduduk di kota Yaman, desentralisasi dalam penyaluran, tapi
sentralisasi dalam kebijakan. Begitu juga pada masa sahabat Abu Bakar ra, zakat dikelola langsung oleh pemerintah, bahkan pada masa Abu Bakar yang
tidak berzakat diperangi. Abu bakar turun sendiri untuk mengawasi dan zakat profesi pada masa itu belum diwajibkan. Pada masa Sahabat Umar bin
Khatab ra, karena baitul maal pada masa itu dananya makin banyak berasal dari wilayah yang ditaklukan, jadi ada bagian zakat yang dibagikan di
wilayah namun ada juga yang disetor ke pusat. Pada masa sahabat Usman bin Affan agak sedikit berbeda, zakat tetap dikelola oleh pemerintah namun
karena baitul maal penuh maka muzakki atas nama Khlaifah boleh langsung
membagikan ke asnaf. Zaid ibn Tsabit diangkat khusus untuk bagian keuangan Negara baitul maal. Sedangkan pada masa sahabat Ali biin Abi
Thalib sama dengan masa Usman, Ali turun mengawasi sendiri.
1
2. Pengelolan Zakat di Masa Penjajahan
Zakat sebagai bagian dari ajaran Islam wajib ditunaikan oleh umat Islam terutama yang mampu aghniya‟, tentunya sudah diterapkan dan
ditunaikan oleh umat Islam Indonesia berbarengan dengan masuknya Islam ke Nusantara. Kemudian ketika Indonesia dikuasai oleh para penjajah, ara
tokoh agama Islam tetap melakukan mobilisasi pengumpulan zakat . Pada masa penjajahan Belanda, pelaksanaan ajaran Islam termasuk zakat diatur
dalam Ordonantie Pemerintah Hindia Belanda Nomor 6200 tanggal 28 Pebruari 1905. Dalam pengaturan ini pemerintah tidak mencampuri masalah
pengelolaan zakat dan menyerahkan sepenuhnya kepada umat Islam dan bentuk pelaksanaannya sesuai dengan syari‟at Islam.
2
3. Pengelolan Zakat di Awal Kemerdekaan
Pada awal kemerdekaan Indonesia, pengelolaan zakat juga diatur pemerintah dan masih menjadi urusan masyarakat. Kemudian pada tahun
1951 barulah Kementerian Agama mengeluarkan Surat Edaran Nomor :
1
Hidayat Nur Wahid, Zakat Peran Negara, Jakarta: Forum Zakat, 2006, cet. 1, h. 87
2
Aliboron, “ Pengelolaan Zakat Di Indonesia Persepektif Peran Negara”. Artikel diakses pada Tanggal 03 Oktober 2015 dari
https:aliboron.wordpress.com ,