Zakat mal harta adalah zakat yang dikeluarkan untuk menyucikan harta, apabila harta itu telah memenuhi syarat syarat wajib zakat.
41
Zakat mal itu sendiri terbagi menjadi beberapa macam berdasarkan jenis harta yang dimiliki. Antara lain sebagai berikut:
1. Zakat Binatang Ternak
Hewan ternak dinamakan al an‟am karena banyaknya nikmat Allah
yang dianugerahkan kepada hambanya melaui hewan tersebut. hewan ternak itu mencangkup unta, sapi dan kambing.
42
Syarat syarat zakat ternak:
a Sampai nishab, yaitu mencapai kuantitas tertentu yang ditetapkan
hukum syara‟, jumlah minimal nishab. b
Telah dimiliki satu tahun, menghitung masa satu tahun anakanak ternak berdasarkan masa satu tahuninduknya.
c Digembalakan, maksudnya adalah sengaja diurung sepanjang
tahun dengan dimaksudkan untuk memperoleh susu,daging dan hasil perkembang biakannya.
d Tidak dipekerjakan demi kepentingan pemiliknya, seperti untuk
membajak,mengairi tanaman, alat transportasi, dan sebagainya.
43
Nishab atas zakat binatang ternak:
41
Gustiana Djuanda, dkk, Pelaporan Zakat Pengurang Pajak Penghasilan, Jakarta: PTRaja Grafindo Persada, 2006, h. 18
42
Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, Fiqh Ibadah, Jakarta: Amzah, 2013, cet. 3, h. 350
43
Yusuf Qardawi, Hukum Zakat, Jakarta: Pustaka Litera AntarNusa dan Mizan, 1986, h. 170172
1 Unta
Nishab unta adalah 5 ekor, artinya bila seseorang telah memiliki 5 ekor unta, ia terkena kewajiban zakat. Selanjutnya zakat itu
bertambah, jika jumlah unta yang dimilikinya juga bertambah. Sesuai dengan hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Imam
Bukhari Muslim: .
44
Artinya: “Tidak ada kewajiban zakat pada unta yang kurang dari lima ekor”.
maka dapat dibuat table sebagai berikut:
45
Jumlah ekor Zakat
59 1014
1519 2024
2535
3645
4560 1 ekor kambing
2 ekor kambing 3 ekor kambing
4 ekor kambing 1 ekor anak unta betina umur 1 tahun
lebih 1 ekor anak unta betina umur 2 tahun
lebih 1 ekor anak unta betina umur 3 tahun
44
Imâm Abî Husain Muslim bin Hajjâj, Şahîh Muslim, Riyâ Maktabah alRusyd,
1991
h. 675
45
Yusuf Qardawi, Hukum Zakat, Jakarta: Pustaka Litera AntarNusa dan Mizan, 1999, h. 176