Manajemen Penghimpunan Zakat Fundrising Managemen

F. Macam- Macam Zakat

Secara umum zakat terbagi menjadi dua :pertama, zakat yang berhubungan dengan badan atau disebut zakat fitrah. Kedua, zakat yang berhubungan dengan harta atau zakat mal.

a. Zakat Fitrah

Zakat fitrah dilihat dari segi kebahasaan bermakna membersikan jiwa atau diri dengan cara mengeluarkan harta dan diberikan kepada mereka yang sangat memerlukan harta tersebut. Sedangkan menurut istilah dalam syari‟ah Islam, zakat fitrah adalah mengeluarkan beras atau bahan makanan pokok sebesar kuranglebih 2,5 kg kurang lebih 3,5 liter, atau nilainya yang sepadan dengan jumlah tersebut, dan didistribusikan kepada mereka yang memerlukannya, untuk membersihkan diri atau jiwa yang mengeluarkannya. 39 Dalam pengertian lain zakat fitrah menurut istilah adalah zakat yang dikeluarkan oleh seorang muslim dari sebagian hartanya kepada orang­ orang yang membutuhkan untuk mensucikan jiwanya serta menambal kekurangan­ kekurangan yang terdapat pada puasanya seperti perkataan yang kotor dan perbuatan yang tidak ada gunanya. 40 Hadits yang berkaitan tentang kewajiban zakat fitrah adalah sebagai berikut: 39 Tim Penyusun, MengenalHukum Zakat danInfak sedekah, Jakarta: BAZIS, 1999, h. 15 40 Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, Fiqh Ibadah, Jakarta: Amzah, 2013, cet. 3, h. 395 Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari Nafi’ dari Ibnu ‘Umar radliallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mewajibkan zakat fitrah satu sha’ dari kurma atau sha’ dari gandum bagi setiap orang yang merdeka maupun hamba sahaya budak, laki-laki maupun perempuan dari kaum muslimin. Zakat fitrah boleh dikeluarkan di awal malam bulan Ramadhan, namun penundaannya hingga akhir bulan Ramadhan lebih utama. Dalam hal ini, ada 5 waktu untuk mengeluarkan zakat fitrah, yiatu: 1. Waktu boleh, yaitu pada permulaan Ramadhan, mengingat sudah terpenuhinya sebab perrtama diantara dua sebab diwajibkannya zakat yaitu Ramadhan dan Idul fitri. 2. Waktu wajib, yaitu akhir Ramadhan dan awal syawal. 3. Waktu utama, yaitu setelah shalat shubuh dan sebelum shalat idul fitri. 4. Waktu makruh, setelah shalat idul fitri, meskipun memang disunnahkan mengakhirkannya untuk menunggu orang yang dekat seperti tetangga selama belum terbenam matahari. 5. Waktu haram, yaitu waktu yang dilarang untuk menunda­ nunda pembayaran zakat fitrah, yaitu akhir hari raya Idul Fitri ketika matahari telah terbenam.

b. Zakat mal

Zakat mal harta adalah zakat yang dikeluarkan untuk menyucikan harta, apabila harta itu telah memenuhi syarat­ syarat wajib zakat. 41 Zakat mal itu sendiri terbagi menjadi beberapa macam berdasarkan jenis harta yang dimiliki. Antara lain sebagai berikut:

1. Zakat Binatang Ternak

Hewan ternak dinamakan al­ an‟am karena banyaknya nikmat Allah yang dianugerahkan kepada hambanya melaui hewan tersebut. hewan ternak itu mencangkup unta, sapi dan kambing. 42 Syarat­ syarat zakat ternak: a Sampai nishab, yaitu mencapai kuantitas tertentu yang ditetapkan hukum syara‟, jumlah minimal nishab. b Telah dimiliki satu tahun, menghitung masa satu tahun anak­anak ternak berdasarkan masa satu tahuninduknya. c Digembalakan, maksudnya adalah sengaja diurung sepanjang tahun dengan dimaksudkan untuk memperoleh susu,daging dan hasil perkembang biakannya. d Tidak dipekerjakan demi kepentingan pemiliknya, seperti untuk membajak,mengairi tanaman, alat transportasi, dan sebagainya. 43 Nishab atas zakat binatang ternak: 41 Gustiana Djuanda, dkk, Pelaporan Zakat Pengurang Pajak Penghasilan, Jakarta: PTRaja Grafindo Persada, 2006, h. 18 42 Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, Fiqh Ibadah, Jakarta: Amzah, 2013, cet. 3, h. 350 43 Yusuf Qardawi, Hukum Zakat, Jakarta: Pustaka Litera AntarNusa dan Mizan, 1986, h. 170­172