perlakuan yang berbeda ke negara yang bukan anggota maka hal itu juga harus diterapkan bagi negara-negara anggota.
National Treatment Perlakuan Nasional
Konsep NT terdapat pada Article III GATT, Pasal VII GATS dan Article III TRIPS dan telah menjadi artikel yang paling sering
diinterpretasikan baik sebelum maupun sesudah pembe ntukan WTO.
b. Liberalization of Trade Liberalisasi Perdagangan
Tujuan dari WTO adalah untuk memberikan stabilitas dan prediktibilitas yang lebih luas dalam sistem perdagangan internasional.
Liberalisasi merupakan salah satu jalan untuk menghapuskan segala bentuk pembatasan dalam bidang ekspor dan impor. Juga, dalam hal ini
tidak ada subsidi dan tarif sama sekali. Barangkali hal ini terkesan tidak realistis untuk dicapai secara global dan mungkin hal ini akan membuat
negara-negara menjadi tidak mendukung keberadaan WTO. Namun penting untuk mencapai proses keberlanjutan dari liberalisasi.
Perlu dicatat bahwa akan selalu ada pembatasan dari proses liberalisasi. Dalam WTO agreement, pembatasan ini diwakili dengan
apa yang disebut safeguards, yaitu “a further special agreement on safeguards and the special case of texttiles
”. Intinya, safeguards membolehkan negara-negara anggota untuk mengambil tindakan
„emergency’ untuk mencegah akibat yang fatal bagi negara tersebut.
c. No Unfair Trade Tidak Ada Perdagangan yang Tidak Adil
Unfair trade
merupakan ketidakadilan
dalam dunia
perdagangan. Pertama tentang dumping dan kedua mengenai subsidi. Dumping produk dipandang sebagai sebuah contoh diskriminasi harga
secara internasional. Di pasar yang berbeda terdapat perbedaan harga untuk barang yang sama. Dumping dipandang juga sebagai predatory
pricing dimana sebuah produsen menjual dibawah harga untuk mengintimidasi atau menghapuskan saingannya dan dalam jangka waktu
yang panjang harga tersebut akan dinaikan setelah kompetitor tetapi dapat dihapuskan.
Antidumping diperbolehkan oleh Pasal VI GATT, dengan pengecualian hanya untuk melindungi perekonomian nasional dalam
menghadapi kompetisi yang tidak fair dan bukan sebagai alat untuk melindungi perdagangan.
Subsidies Subsidi
Dalam Putaran Uruguay 1986-1994 untuk pertama kalinya subsidi diberikan definisi, yaitu .... a financial contribution by the
government or any public body where the govcernment practice involves the following :
1 A direct transfer of funds