Kerangka Teoritis Kerangka Teoritis dan Konseptual

E. Tinjauan Review Studi Terdahulu

Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini, penulis menyertakan beberapa hasil terdahulu sebagai perbandingan tinjauan kajian materi yang akan dibahas, sebagai berikut: Penelitian yang dilakukan oleh Mohammad Kurniawan dari universitas Jember, tahun 2013, yang berjudul “Penyelesaian Sengketa Perdagangan Rokok Antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Amerika Serikat Melalui World Trade Organization WTO”. Penelitian tersebut menjelaskan tentang prinsip-prinsip hukum yang mendasari pengaturan perdagangan internasional, mekanisme penyelesaian sengketa dalam World Trade Organization, penyelesaian sengketa perdagangan rokok antara pemerintah Republik Indonesia dengan Amerika Serikat melalui World Trade Organization. Perbedaan disini penulis memfokuskan pada penyelesaian dibawah Badan Penyelesaian Sengketa, tidak secara universalnya. Skripsi yang disusun oleh Putri Paramita Soedali dari Universitas Pelita Harapan, tahun 2013, yang berjudul “Peran WTO Dalam Upaya Penyelesaian Sengketa Tobacco Control Act Antara Indonesia dan Amerika Serikat Tahun 2009- 2012”. Penelitian tersebut menjelaskan tentang latar belakang terjadinya kasus rokok kretek Indonesia di Amerika Serikat, dampak yang dialami Indonesia akibat diresmikannya regulasi Tobacco Control Act, peran WTO dalam upaya penyelesaian sengketa, serta mengetahui apakah implementasi keputusan WTO yang dilakukan oleh Indonesia dan Amerika Serikat telah sesuai dengan rekomendasi WTO. Pembeda dengan penulis disini yaitu penulis mengambil kasus rokok antara Indonesia dengan Australia, dan penulis mengarahkan pada peran negara, bukan dasar daripada implementasi keputusan yang diputuskan oleh WTO. Buku karangan Jhon H Willes yang berjudul “International Business Law ”, diterbitkan oleh McGraw-HillIrwin, New York, tahun 2005. Dalam buku ini hanya membahas dasar daripada penyelesaian sengketa melalui WTO dan rentang waktu yang dibutuhkan dalam penyelesaian sengketanya. Perbedaan dengan penulis yaitu penulis lebih merinci penyelesaian sengketa dengan memfokuskan pada penyelesaian masalah dalam ranah Badan Penyelesaian Sengketa. Sebagai perbandingan sekaligus pembeda, pada skripsi ini penulis menguaraikan tentang peran negara Indonesia dalam penyelesaian kasus sengketa perdagangan rokok dengan Australia terkait peraturan kemasan polos. Kemudian penulis juga membahas prospek kasus yang penulis ambil, melihat dari kasus serupa yang dahulu. Dalam skripsi ini penulis juga menguraikan mengenai cara penyelesaian sengketa melalui Dispute Settlement Body yang berada di ranah WTO. Jadi disini terdapat perbedaan pembahasan dan masalah yang diangkat penulis dengan penelitian-penelitian yang sudah ada sebelumnya.

F. Metode Penelitian

1. Jenis dan Sifat Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif. Pendekatan yuridis normatif adalah pendekatan yang memandang hukum sebagai doktrin atau seperangkat aturan yang yang bersifat normatif law in book. 7 Dimana penulis mencari fakta-fakta yang akurat dan valid tentang sebuah peristiwa yang konkrit yang menjadi korelasi objek penelitian. Penelitian ini juga dilakukan dan ditujukan pada peraturan- peraturan tertulis dan bahan-bahan lain, serta menelaah peraturan perundang- undangan, perjanjian internasional, konvensi-konvensi internasional yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini. Sedangkan mengenai sifat penelitian ini yaitu bersifat deskriptif, yaitu menjelaskan suatu hal atau fenomena dengan rinci agar dapat memperkuat teori yang sudah ada, atau mecoba membuat suatu rumusan teori yang baru.

2. Pendekatan Penelitian

a. Pendekatan Perundang-Undangan

1 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Hasil Amandemen 2 General Agreement on Tarrifs and Trade 1994 7 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008, h. 58.

Dokumen yang terkait

Sistem Penyelesaian Sengketa Perdagangan Internasional : Perbandingan Sistem Penyelesaian Sengketa Antara General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) dan World Trade Organization (WTO)

10 128 151

PENERAPAN PRINSIP KONSENSUS DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERDAGANGAN INTERNASIONAL MELALUI WTO.

0 0 9

Sistem Penyelesaian Sengketa Perdagangan Internasional : Perbandingan Sistem Penyelesaian Sengketa Antara General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) dan World Trade Organization (WTO)

0 0 9

Sistem Penyelesaian Sengketa Perdagangan Internasional : Perbandingan Sistem Penyelesaian Sengketa Antara General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) dan World Trade Organization (WTO)

0 0 2

Sistem Penyelesaian Sengketa Perdagangan Internasional : Perbandingan Sistem Penyelesaian Sengketa Antara General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) dan World Trade Organization (WTO)

0 1 28

Sistem Penyelesaian Sengketa Perdagangan Internasional : Perbandingan Sistem Penyelesaian Sengketa Antara General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) dan World Trade Organization (WTO)

0 0 38

Sistem Penyelesaian Sengketa Perdagangan Internasional : Perbandingan Sistem Penyelesaian Sengketa Antara General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) dan World Trade Organization (WTO)

0 2 4

UPAYA PENERAPAN RETALIASI DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERDAGANGAN INTERNASIONAL MELALUI WORLD TRADE ORGANIZATION (WTO) Lona Puspita, Fakultas Hukum Universitas Tamansiswa Padang lovelylona0408gmail.com Abstract - View of UPAYA PENERAPAN RETALIASI DALAM PE

0 1 11

Kedudukan World Trade Organization (WTO) Dalam Penyelesaian Sengketa Perdagangan Intenasional (Studi Kasus Terhadap Tuntutan Jepang Atas Indonesia Mengenai Penjualan Mobil Nasional)

0 0 112

PENYELESAIAN SENGKETA PERDAGANGAN INTERNASIONAL MELALUI DISPUTE SETTLEMENT BODY (STUDI KASUS EKSPOR-IMPOR ROKOK KRETEK ANTARA INDONESIA DENGAN AMERIKA SERIKAT) - Repository UNRAM

1 1 15