F. Metode Penelitian
1. Jenis dan Sifat Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif. Pendekatan yuridis normatif adalah pendekatan yang
memandang hukum sebagai doktrin atau seperangkat aturan yang yang bersifat normatif law in book.
7
Dimana penulis mencari fakta-fakta yang akurat dan valid tentang sebuah peristiwa yang konkrit yang menjadi korelasi
objek penelitian. Penelitian ini juga dilakukan dan ditujukan pada peraturan- peraturan tertulis dan bahan-bahan lain, serta menelaah peraturan perundang-
undangan, perjanjian internasional, konvensi-konvensi internasional yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini. Sedangkan mengenai sifat
penelitian ini yaitu bersifat deskriptif, yaitu menjelaskan suatu hal atau fenomena dengan rinci agar dapat memperkuat teori yang sudah ada, atau
mecoba membuat suatu rumusan teori yang baru.
2. Pendekatan Penelitian
a. Pendekatan Perundang-Undangan
1 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Hasil
Amandemen 2
General Agreement on Tarrifs and Trade 1994
7
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008, h. 58.
3 Trade-Related Aspects of Intellectual Property Rights 1996
4 Agreement on Technical Barriers to Trade
b. Pendekatan Konseptual
Negara yang satu dalam hal ini Australia tidak merasa bahwa aturan yang dibuatnya melanggar ketentuan hukum internasional yang
telah ada, maka dari itu disinilah diperlukan suatu pendekatan konseptual untuk mencari doktrin atau pendapat yang ada. Dalam hal ini tidak hanya
melihat atau fokus terhadap permasalahan hukumnya, juga harus dilihat dari segi ekonomi dan politiknya.
3. Data dan Sumber Data
Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang tidak diperoleh dari sumber pertama yang bisa diperoleh dari dokumen-
dokumen resmi, buku-buku, hasil penelitian, laporan, buku harian, surat kabar, makalah, dan lain sebagainya. Data sekunder dalam penelitian ini dapat
dibagi atas tiga kelompokbagian, yaitu: a.
Bahan hukum primer yang penulis peroleh dari wawancara, peraturan perundang-undangan dan peraturan internasional lainnya.
b. Bahan hukum sekunder yang penulis peroleh dari buku-buku terkait
perdagangan internasional, badan penyelesaian sengketa organisasi perdagangan dunia, dan artikel-artikel yang terkait.