Bagian awal skripsi : sampul, lembar berlogo, halaman judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan, motto dan persembahan,
prakata, abstrak, daftar isi, serta daftar lampiran. Bagian isi skripsi terdiri atas :
Bab I : Pendahuluan. Diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika skripsi,
dan metode penelitian. Bab II : Kedudukan Negara Dalam Penyelesaian Sengketa Internasional.
Membahas dan menguraikan mengenai penyelesaian sengketa dan juga bentuk-bentuk penyelesaiannya, serta membahas tanggung jawab
negara dalam sengketa internasional secara umum. Bab III :
World Trade Organization dan Penyelesaian Sengketa. Mebahas
WTO sebagai organisasi kerjasama penyelesaian sengketa, ruang lingkup WTO, dan juga proses atau mekanisme penyelesaian sengketa.
Bab IV : Analisis Peran Negara Dalam Penyelesaian Sengketa Perdagangan Internasional Studi Kasus Gugatan Perdagangan Rokok Indonesia
Terhadap Australia Melalui World Trade Organization. Membahas
bagaimana sesungguhnya posisi dan peran Indonesia dalam menangani kasus ini, serta membahas aksi pemerintah dalam penyelesaiannya.
Kemudian dibahas juga mekanisme penyelesaiannya melalui proses bilateral dan terakhir melihat prospek penyelesaian sengketa di
kedepannya. Bab V : Penutup.
Berisi kesimpulan dan saran
Bagian akhir skripsi, berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
BAB II KEDUDUKAN NEGARA DALAM PENYELESAIAN SENGKETA
INTERNASIONAL
A. Penyelesaian Sengketa Internasional
Penyelesaian sengketa sama maksudnya dengan pertikaian. Pertikaian atau sengketa, kedua adalah yang dipergunakan secara bergantian dan merupakan
terjemahan dari dispute.
8
Sengketa dispute
9
menurut Merrilis adalah ketidaksepahaman mengenai sesuatu. Adapun John Collier dan Vaughan Lowe membedakan antara sengketa
dispute dengan konflik conflict. Sengketa dispute adalah:
10
a specific disagreement concerning a matter of fact, law or policy in which a claim or assertion of one party is met with refusal, counter claim or
denial by another. Sedangkan konflik adalah istilah umum atau genus dari pertikaian
hostility antara pihak-pihak yang sering kali tidak fokus. Dengan demikian,
8
Jawahir Thontowi dan Pranoto Iskandar, Hukum Internasional Kontemporer Bandung: PT Refika Aditama, 2006, h. 174.
9
Sengketa dalam bahasa Arab disebut almutanazi’atu
10
Sefriani, Hukum Internasional Suatu Pengantar Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011, Cet.Kedua, h. 322.
17