Pembatasan Masalah Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

Demi terciptanya cita-cita suatu negara maka negara harus memiliki tujuan yang dikehendaki oleh masyarkat di dalamnya. Terdapat sebuah teori mengenai negara, yaitu teori tujuan negara. Meskipun orang telah lama memikirkan, tetapi oleh karena tujuan negara itu menentukan segala keadaan dalam negara, maka orang biasanya menyelipkan pembicaraan tentang ajaran tujuan negara ini dalam ajaran keseluruhannya untuk menentukan sifat daripada ajarannya. Pentingnya pembicaraan tentang tujuan negara ini terutama berhubungan dengan bentuk negara, susunan negara, organ-organ negara atau badan-badan negara yang harus diadakan, fungsi dan tugas daripada organ-organ tersebut, serta hubungannya antara organ yang satu dengan organ yang lain yang selalu harus disesuaikan dengan tujuan negara. Tujuan negara dalam banyak hal tergantung pada tempat, keadaan, waktu, serta sifat daripada kekuasaan penguasa. Karena mungkin apa yang dalam waktu ratusan tahun lalu tidak menjadi tugas negara, dalam zaman sekarang ini menjadi tugas negara yang amat penting, misalnya soal ekonomi. Jadi, tujuan negara adalah menyelenggarakan kesejahteraan dan kebahagiaan rakyatnya, atau menyelenggarakan masyarkat adil dan makmur. 5 Pada sekarang ini tujuan negara lebih menekankan untuk terciptanya welfare state, demi tercapainya kemaslahatan bersama. 5 Soehino, Ilmu Negara Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 2004, Cet.Keenam, h. 148.

2. Kerangka Konseptual

Pada era modern seperti sekarang ini banyak sekali terjadi sebuah perubahan-perubahan di dalam segala sistem yang ada di muka bumi ini, salah satunya merupakan proses globalisasi. Globalisasi merupakan perubahan sebuah tatanan sistem yang ada ke arah tatanan sistem yang baru, artinya bahwa seiring berjalannya waktu maka dibutuhkan adanya sebuah perubahan, karena didasarkan pada berubahnya pola atau custom yang ada pada saat ini. Dengan adanya globalisasi terdapat pula jalinan hubungan antar negara yang satu dengan negara yang lain, sebab sebuah negara tidak dapat hidup atau berdiri dengan sendiri-sendiri, negara saling membutuhkan karena di dalam negara itu sendiri pasti terdapat sebuah kekurangan yang mana ia membutuhkan negara yang lain untuk melengkapi kekurangan yang ada di dalam negaranya. Salah satu yang dijalankan dalam hubungan kenegaraan yaitu adanya sebuah perdagangan internasional. Ada berbagai motif atau alasan mengapa negara atau subjek hukum pelaku dalam perdagangan melakukan transaksi dagang internasioal. Fakta yang sekarang ini terjadi adalah perdagangan internasional sudah menjadi tulang punggung bagi negara untuk menjadi makmur, sejahtera, dan kuat. 6 Oleh karena itu dibutuhkan kerjasama dalam bidang ekonomi yakni hubungan perdagangan antar negara demi untuk mendapatkan advantage secara bersama-sama. 6 Huala Adolf, Hukum Perdagangan Internasional Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2005, h. 2.

Dokumen yang terkait

Sistem Penyelesaian Sengketa Perdagangan Internasional : Perbandingan Sistem Penyelesaian Sengketa Antara General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) dan World Trade Organization (WTO)

10 128 151

PENERAPAN PRINSIP KONSENSUS DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERDAGANGAN INTERNASIONAL MELALUI WTO.

0 0 9

Sistem Penyelesaian Sengketa Perdagangan Internasional : Perbandingan Sistem Penyelesaian Sengketa Antara General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) dan World Trade Organization (WTO)

0 0 9

Sistem Penyelesaian Sengketa Perdagangan Internasional : Perbandingan Sistem Penyelesaian Sengketa Antara General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) dan World Trade Organization (WTO)

0 0 2

Sistem Penyelesaian Sengketa Perdagangan Internasional : Perbandingan Sistem Penyelesaian Sengketa Antara General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) dan World Trade Organization (WTO)

0 1 28

Sistem Penyelesaian Sengketa Perdagangan Internasional : Perbandingan Sistem Penyelesaian Sengketa Antara General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) dan World Trade Organization (WTO)

0 0 38

Sistem Penyelesaian Sengketa Perdagangan Internasional : Perbandingan Sistem Penyelesaian Sengketa Antara General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) dan World Trade Organization (WTO)

0 2 4

UPAYA PENERAPAN RETALIASI DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERDAGANGAN INTERNASIONAL MELALUI WORLD TRADE ORGANIZATION (WTO) Lona Puspita, Fakultas Hukum Universitas Tamansiswa Padang lovelylona0408gmail.com Abstract - View of UPAYA PENERAPAN RETALIASI DALAM PE

0 1 11

Kedudukan World Trade Organization (WTO) Dalam Penyelesaian Sengketa Perdagangan Intenasional (Studi Kasus Terhadap Tuntutan Jepang Atas Indonesia Mengenai Penjualan Mobil Nasional)

0 0 112

PENYELESAIAN SENGKETA PERDAGANGAN INTERNASIONAL MELALUI DISPUTE SETTLEMENT BODY (STUDI KASUS EKSPOR-IMPOR ROKOK KRETEK ANTARA INDONESIA DENGAN AMERIKA SERIKAT) - Repository UNRAM

1 1 15