Liberalization of Trade Liberalisasi Perdagangan

memperlakukan korporasi dan individu asing sama perlakuannya dengan individu dan korporasi lokal.

e. Exceptions Pengecualian

Terdapat pengecualian didalam prinsip WTO, yaitu: General Exceptions Pengecualian Umum Pengecualian horizontal The Horizontal Exceptions dalam GATT dan berlaku juga bagi negara-negara anggota WTO termuat pada Pasal XX. Pengecualian ini termasuk: 1 Kepentingan untuk melindungi moral masyrakat 2 Kepentingan untuk melindungi manusia, binatang atau kehidupan planet bumi dan kesehatan. 3 Berkaitan dengan impor atau ekspor emas dan perak 4 Kepentingan atas dasar hukum dan aturan yang tidak sesuai dengan aturan yang terdapat didalam agreement yang berkaitan dengan: 3.1 Customs enforcement 3.2 Protection of patents, trade marks and copyrights 3.3 Enforcement of monopolies 3.4 Prevention of deceptive practices 5 Produk yang dihasilkan oleh orang yang dipenjara prison labour 6 Diterapkan untuk melindungi warisan artistik, sejarah masa lalu dan yang memiliki nilai arkeologi 7 Konservasi sumber daya alam yang sedikit 8 Diambil dalam rangka kewajiban yang timbul dari perjanjian komoditi antar pemerintah 9 Melibatkan pembatasan ekspor bahan-bahan domestik yang penting untuk memastikan kualtias utama bahan tersebut pada proses industri domestik selama jangka waktu ketika harga domestim dari bahan tersebut berada diharga bawah dunia, sebagai bagian dari rencana stabilitas pemerintah yang termasuk dalam subject to the principle of non discrimination. 10 Berguna untuk mengakuisisi atau mendistribusikan produk sebagai supply jangka pendek secara umum maupun lokal. Security Exceptions Pengecualian dalam Keamanan Adalah hak sebuah negara untuk mempertahankan diri dari serangan pihak luar yang dijamin dalam prinsip dasar hukum inetrenasional. Karena anggota-anggota WTO adalah negara-negara yang berdaulat dan bertanggungjawab atas keamanan dalam negerinya, sulit membayangkan bagaimana WTO dispute settlement body akan dapat bertindak sebagai hakim pada persoalan ini jika pengecualian kemanan ini tidak dibuat sejelas mungkin dan ukuran-ukuran keamanan tersebut ditempatkan dalam artian senyatanya dari diskriminasi perdagangan dalam rangka produsen domestik. Persoalan ini lebih

Dokumen yang terkait

Sistem Penyelesaian Sengketa Perdagangan Internasional : Perbandingan Sistem Penyelesaian Sengketa Antara General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) dan World Trade Organization (WTO)

10 128 151

PENERAPAN PRINSIP KONSENSUS DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERDAGANGAN INTERNASIONAL MELALUI WTO.

0 0 9

Sistem Penyelesaian Sengketa Perdagangan Internasional : Perbandingan Sistem Penyelesaian Sengketa Antara General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) dan World Trade Organization (WTO)

0 0 9

Sistem Penyelesaian Sengketa Perdagangan Internasional : Perbandingan Sistem Penyelesaian Sengketa Antara General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) dan World Trade Organization (WTO)

0 0 2

Sistem Penyelesaian Sengketa Perdagangan Internasional : Perbandingan Sistem Penyelesaian Sengketa Antara General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) dan World Trade Organization (WTO)

0 1 28

Sistem Penyelesaian Sengketa Perdagangan Internasional : Perbandingan Sistem Penyelesaian Sengketa Antara General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) dan World Trade Organization (WTO)

0 0 38

Sistem Penyelesaian Sengketa Perdagangan Internasional : Perbandingan Sistem Penyelesaian Sengketa Antara General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) dan World Trade Organization (WTO)

0 2 4

UPAYA PENERAPAN RETALIASI DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERDAGANGAN INTERNASIONAL MELALUI WORLD TRADE ORGANIZATION (WTO) Lona Puspita, Fakultas Hukum Universitas Tamansiswa Padang lovelylona0408gmail.com Abstract - View of UPAYA PENERAPAN RETALIASI DALAM PE

0 1 11

Kedudukan World Trade Organization (WTO) Dalam Penyelesaian Sengketa Perdagangan Intenasional (Studi Kasus Terhadap Tuntutan Jepang Atas Indonesia Mengenai Penjualan Mobil Nasional)

0 0 112

PENYELESAIAN SENGKETA PERDAGANGAN INTERNASIONAL MELALUI DISPUTE SETTLEMENT BODY (STUDI KASUS EKSPOR-IMPOR ROKOK KRETEK ANTARA INDONESIA DENGAN AMERIKA SERIKAT) - Repository UNRAM

1 1 15