melahirkan manusia yang unggul keluar dari ketertinggalan dan kebodohan.
3. Menumbuhkan jiwa enterprenuership agar dapat mandiri
Kemandirian merupakan sesuatu yang sangat penting, bahkan lebih bernilai dari materi. Menumbuhkan kemandirian berwirausaha dalam jiwa
seseorang untuk akan lebih mendorong keberhsilan sehingga tercapai tujuan yang dicita-citakan. Hal demikian menjadi prinsip dalam
pemberdayaan ekonomi masyarakat.
E. Keterampilan 1. Pengertian Keterampilan
Menurut Kamus Besar Indonesia, Keterampilan berasal dari kata terampil yang berarti kecakapan dalam menyelesaikan tugas.
27
Menurut W. Gulo keterampilan tidak mungkin berkembang kalau tidak didukung oleh
sikap, kemauan dan pengetahuan.Manusia merupakan pribadi yang unik, dimana aspek rohaniah, mental intelektual dan fisik merupakan satuan
kesatuan yang utuh.
28
Keterampilan sangat erat kaitanya dengan sumber daya manusia. The Liang Gie mengemukakan pengertian keterampilan sebagai berikut:
27
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2007, Cet Ke-4 Ed. Ke-3, h. 1180.
28
W. Gulo, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Grafindo, 2002, h. 51.
keterampilan adalah kegiatan menguasai sesuatu keterampilan dengan tambahan bahwa mempelajari keterampilan harus dibarengi dengan kegiatan
praktik, berlatih, dan mengulang-ulang suatu kerja. Seseorang yang memahami semua asas, metode pengetahuan dan teori dan mampu
melaksanakan praktis adalah orang yang memiliki keterampilan.
29
Menurut Littre didalam buku Maurice Duvenger, bahwa pengertian keterampilan adalah sebagai proses kolektif dari suatu kemahiran atau
manufaktur khusus.
30
Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa pendidikan ketarmpilan merupakan upaya atau usaha untuk meningkatkan pengetahuan dalam hal
keterampilan kemudian sikap dan kemampuan dengan tujuan peserta dapat belajar hidup mandiri dalam melaksanakan
1. Jenis-Jenis Keterampilan
Mengenai keterampilan menurut Sardiman A.M dalam Ari Kurniawan ada dua jenis keterampilan umumnya meliputi:
a. Keterampilan Jasmani, yaitu keterampilan yang dapat dilihat dan
diamati, sehingga akan menitikberatkan pada keterampian gerak atau penampilan dari anggota tubuh seseorang yang sedang belajar.
29
Drs. Syarif Makmur, Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dan Efektifitas Organisasi: Kajian Penyelenggaraan Pemerintah Desa Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2008, h. 70.
30
Maurice Duvenger, Sosiologi Politik, Penerjemah Daniel Dhakide Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007, h. 79.