Mekanisme pemberdayaan mustahik zakat melalui program PEKAN pada

barang beharga dan tambal sulam itu usia SD,SMP harus sudah dibekali seperti itu. 5. Konsep pemberdayaan yayasan Griya Yatim dan Dhuafa Dalam konsep pemberdayaan mustahik yang dilakukan yayasan Griya Yatim dan Dhuafa adalah kuminitas diasrama. Artinya, jadi diutamakan adalah warga sekitar asrama yang diberdayakan atau singkatanya Komunitas Berbasis Asrama KBA. 6. Tahapan-tahapan dalam memberdayakan anak yatim dan dhuafa Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa dalam memberdayakan binaanya yaitu anak yatim dan dhuafa mempunyai tahapan-tahapan di dalamnya yaitu: a. Mengkordinir anak asuh mukim yang sudah mau lulus dan masih SMA ataupun kelas 1-3 tingkat SMA. b. Yang laki-laki biasanya pelatihan merakit komputer, service Handphone Jadi Handphone yang telah rusak dikumpulkan, kemudian anal-anak tersebut dikumpulkan pihak yayasan Griya Yatim dan Dhufa. Tidak hanya itu anak-anak itu juga di dampingi oleh tutor yang mengajarinya. Kemudian juga pernah keterampilan seperti bengkel sepeda motor yang waktu itu kerja sama dengan AHAS Honda di Solo. c. Para putrinya biasanya pelatihan menjahit, memasak dan merangkai bunga ataupun menyulam. d. Sedangkan anak-anak SD,SMP yang selama ini pernah dijalankan seperti pelatihan komputer, menjahit, menyulam, memanfaatkan barang-barang bekas menjadi beharga seperti tambal sulam itu dari usia SD,SMP harus sudah dibekali seperti itu. 2 7. Diadakanya program pemberdayaan PEKAN Hasil penelitian yang didapatkan penulis bahwa dalam setahun biasanya program PEKAN di adakan idealnya setahun dua kali diadakan setiap liburan sekolah dan setelah kenaikan kelas.Paling sering liburan semester.Biasanya diadakan selama satu hari tetapi ada foloupnya biasanya tidak hanya hari itu saja. Yang paling sering mengikuti pelatihan adalah asrama Jabodetabek. Dipusatkan biasanya sering di Cibubur Bumi Perkemahanya. 2 Hasil wawancara dengan Bpk. Roni Anto, Maneger Humas yayasan Griya Yatim dan Dhuafa. Selasa, 04 Agustus 2015 di kantor yayasan Griya Yatim dan Dhuafa. Gambar 2.1 foto-foto kegiatan program pembedayaan PEKAN Sumber: Majalah yayasan Griya Yatim dan Dhuafa 8. Tujuan program pemberdayaan PEKAN Tujuan yayasan Griya Yatim dan Dhuafa dalam pemberdayaan mustahik seperti program PEKAN dalam pemberdayaan anak-anak yatim dan dhuafa ini mengarahuh terhadap kemandirian, sebab pemberdayaan kalau tidak sampai kepada tingkat kemandirian, maka tidak berhasil disebut sebagai pemberdayaan seperti yang dipaparkan oleh Manger Humas yayasan GYD, Bapak Roni Anto yaitu, “Pemberdayaan masyarakat adalah, mengentaskan masyarakat khusunya bagi warga kaum yatim dan dhuafa kita bekali sebuah ilmu sehingga kedepanya mereka itu sudah siap. artinya idealnya GYD tidak memberikan dalam bentuk uang, kalo bentu uang akan habis dimakan pada saat itu, tetapi yang kita berikan adalah ilmu. Ibarat seperti ini kalo ingin memberikan masyarakat itu agar kelangsungan pemberdayaan masyarakat terus berjalan antara ikan sama pancing yang kita berikan adalah pancingnya. Kalo GYD berikan ikan habis hari itu, tetapi kalo GYD berikan pancing bisa setiap saat dia bisa memancing sampai tidak terbatas seperti itu ”. 3 Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa mekanisme pemberdayaan yang dilakukan yayasan Griya Yatim dan Dhuafa baik dalam prosedur dan tujuanya pelaksanaan kepada mustahik sesuai dengan prosedur yang sudah terencana sehingga program dapat terlaksana dengan baik. 3 Hasil wawancara dengan Bpk. Roni Anto, Maneger Humas yayasan Griya Yatim dan Dhuafa. Selasa, 04 Agustus 2015 di kantor yayasan Griya Yatim dan Dhuafa.

B. Dampak pemberdayaan mustahik zakat terhadap peningkatan

keterampilan mustahik pada Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa Setiap kegiatan akan mempunyai hasil yang selalu ingin dicapainya, hasil tersebut bisa berdampak positif maupun negatif. Tetapi pada umumnya dampak yang diinginkan dari setiap kegiatan mempunyai dampak yang positif karena tujuan yang direncanakan berhasil atau berjalan sesuai dengan rencana. Seperti halnya program PEKAN, dampak pemberdayaan mustahik zakat terhadap peningkatan keterampilan mustahik pada yayasan Griya Yatim dan Dhuafa yang dilaksanakan oleh yayasan tersebut mempunyai dampak yang baik terhadap binaan anak yatim dan dhuafanya. Dalam hal ini penulis menguraikan hasil wawancara dengan maneger humas mengenai dampak pemberdayaan mustahik zakat terhadap peningkatan keterampilan mustahik pada yayasan Griya Yatim dan Dhuafa.Selain itu data dampak program ini didapatkan dari anak binaan lulusan asrama yayasan griya Yatim dan Dhuafa terkait program pemberdayaan yang dijalankan, serta dari anak asrama penerima manfaat program tersebut. Oleh karena itu, yayasan Griya Yatim dan Dhuafa bersama supporter membangun sebuah program pemberdayaan PEKAN yang selama ini pernah dijalankan seperti pelatihan komputer, service Handphone, pelatihan memasak yang bekerja sama dengan ibu-ibu sekitar asrama, pelatiha menyulam memanfaatkan barang-barang bekas menjadi barang-barang beharga yang nantinya akan diberikan sebagai bingkisan untuk para donatur, serta pelatihan menjahit. Dari setiap program pemberdayaan PEKAN tersebut mempunyai dampak terhadap lembaga dan terutama pada diri anak binaan yatim dan dhufa asrama yayasan Griya Yatim dan Dhuafa. 1. Realisasi dari pemberdayaan program PEKAN dari target yang di harapkan Hasil dari penelitian yang didapat penulis,bahwa di Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa realisasinya yang dicapai mencapai 75 dari 100 yang ditargetkan seluruh cabang asrama yayasan Griya Yatim dan Dhuafa. a. Hasil wawancara dengan lulusan asrama Catur Faturachman di yayasan Griya Yatim dan Dhuafa. Pelatihanya yang pernah di ikutinya adalah merakit komputer dan service Handphone. Merakit komputer dari merakit hardwer masang, kipas prosesor, seperti itu. Service Handphone seperti menganalisa kerusakan dari Handphone tersebut. Kemudian biasanya program itu di adakan selama sehari dari pagi hingga sore hari. Kemudian awalnya mendengarkan arahan pembimbing lalu setelah itu langsung peraktek. 4 b. Kemudian hasil wawancara dengan Azizah Nasution.Pelatihan yang pernah di ikutinya yaitu menjahit, memasak, merangkai bunga, kemudian diwajiban kepada anak asrama darikelas 1-3 tingkat SMA dan biasanya 4 Hasil wawancara dengan lulusan Asrama Catur Faturachman, Staff IT yayasan Griya Yatim dan Dhuafa. Selasa, 25 Agustus 2015 di kantor yayasan Griya Yatim dan Dhuafa. pada saat itu diadakan sebulan sekali. Ada hambatan setiap kegiatan berlangsug seperti waktu yang kurang pas kadang bentrok sama kegiatan sekolah. 5 2. Dampak dari program pemberdayaan PEKAN Data hasil wawancara yang didapat penulis dari maneger humas yayasan Griya Yatim dan Dhuafa. a. Dampak terhadap yayasan Griya Yatim dan Dhuafa merasa legah dan bersyukur dengan adanya program PEKAN itu membantu anak-anak asuh membekali dirinya ketika nanti sudah dewasa dengan keterampilan yang telah di berikan. b. Kemudian anak-anak yang telah lulus dari asrama yayasan Griya Yatim dan Dhuafa dan telah mendaptkan pelatihan keterampilan Alhamdulillah rata-rata terpakai semua tenaganya untuk mereka bekerja di instansi-instansi dan lainya kemudian ada juga yang kuliah. 6 Kemudian Dari seluruh program pemberdayaan yang ada di yayasan Griya Yatim dan Dhuafa membutuhkan dana yang besar. Berikut jumlah dana yang dikeluarkan untuk program pemberdayaan: 5 Hasil wawancara dengan lulusan Asrama Azizah Nasution, Customer Service asrama yayasan Griya Yatim dan Dhuafa. Selasa, 11 September 2015 di asrama Depok yayasan Griya Yatim dan Dhuafa 6 Ibid, Tabel 1.3 Jumlah Penyaluran Dana Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa Pada Program PemberdayaanTahun 2009-2015 TAHUN JUMLAH PENYALURAN PROGRAM PEMBERDAYAAN 2009 Rp. 2.500.000,- 2010 Rp. 31.100.000,- 2011 Rp. 24.135.300,- 2012 Rp. 118.308.949,- 2013 Rp. 181.384.324,- 2014 Rp. 220.864.800,- 2015 Rp. 26.538.000,- Sumber: Laporan Keuangan Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa Dengan demikian jumlah penyaluran dalam program pemberdayaan setiap tahunya mengalami kenaikan khusunya di tahun 2012 Rp. 118.308.949,- dan pada tahun 2013 Rp. 181.384.324,- kemudian di tahun 2014 Rp. 220.864.800,-. Dari hasil penyaluran menyeluruh setiap tahunya yayasan Griya Yatim dan Dhuafa mengalami kenaikan yang tinggi ini berakibat progres untuk setiap program-program di dalamnya dari setiap tahunya.