27
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Zakat, Infaq dan Shadaqah
1. Pengertian Zakat
Zakat  adalah isim  masdar dari kata  zaka-yazku-zakah.Oleh karena kata dasar  zakat  adalah  zaka  yang  berarti  berkah,  tumbuh,  bersih,  baik,  dan
bertambah.  Dengan  makna  tersebut,  orang  yang  telah  mengelurkan  zakat diharapkan hati dan jiwanya akan menjadi besih,
1
sebagaimana  firman  Allah swt dalam surt al-ataubah: 103,
Artinya:
”ambillah  zakat  dari  sebagian  harta  mereka,  dengan  zakat  itu  kamu membersihkan  mensucikan  mereka  dan  mendoalah  untuk  mereka.
Sesungguhnya  doa  kamu  itu  menjadi  ketenteraman  jiwa  bagi  mereka.  dan Allah Maha
mendengar lagi Maha mengetahui”.Q.S At-Taubah:103
Disamping itu, selain hati dan jiwanya bersih, kekayaannya akan bersih pula. Dari ayat di atas tergambar bahwa zakat yang dikeluarkan para Muzakki
1
Fakhruddin,M.HI., Fiqih  Manajemen zakat di Indonesia, Malang: UIN-Malang Press, 2008, cet.1, h.13-14
dapat  membersihkan  dan  mensucikan  hati  manusia,  tidak  lagi  mempunyai sifat yang tercela terhadap harta, seperti rakus dan kikir.
Wahbah Al-Zuhayly mengungkapkan beberapa pendapat ulama mazhab tentang definisi Zakat:
2
a. Menurut  Mazhab  Maliki,  zakat  adalah  mengeluarkan  sebagian  yang
khusus  dari  harta  yang  khusus  pula  yang  telah  mencapai  nisab  batas kuantitas  yang  mewajibkan  zakat  kepada  orang-orang  yang  berhak
menerimanya  mustahiq-nya  jika  harta  kepemilikan  itu  penuh  dan mencapai haul setahun, bukan barang tambang dan bukan pertanian.
b. Menurut Mazhab Hanafi, zakat adalah menjadikan sebagian harta  yang
khusus  dari  harta  yang  khusus  sebagai  milik  orang  yang  khusus,  yang ditentukan  oleh  syari’at  karena  Allah  swt.  Dikeluarkan  hanya  untuk
mengharapkan ridha Allah SWT semata. c.
Menurut Mazhab Syafi’i, zakat adalah sebuah ungkapan untuk keluarnya harta atau tubuh sesuai cara khusus.
d. Sedangkan  Menurut  Mazhab  Hanbali,  zakat  adalah  hak  yang  wajib
dikeluarkan dari harta yang khusus untuk kelompok yang khusus pula.
2
Wahbah Al-Zuhayly, Zakat: Kajian Berbagai Mazhab, Penerjemah Agus Efendi, dkk Bandung: Remaja Rosada,2008 h.83