PENGELOLAAN ZAKAT PADA YAYASAN GRIYA YATIM DHUAFA
dapat membersihkan dan mensucikan hati manusia, tidak lagi mempunyai sifat yang tercela terhadap harta, seperti rakus dan kikir.
Wahbah Al-Zuhayly mengungkapkan beberapa pendapat ulama mazhab tentang definisi Zakat:
2
a. Menurut Mazhab Maliki, zakat adalah mengeluarkan sebagian yang
khusus dari harta yang khusus pula yang telah mencapai nisab batas kuantitas yang mewajibkan zakat kepada orang-orang yang berhak
menerimanya mustahiq-nya jika harta kepemilikan itu penuh dan mencapai haul setahun, bukan barang tambang dan bukan pertanian.
b. Menurut Mazhab Hanafi, zakat adalah menjadikan sebagian harta yang
khusus dari harta yang khusus sebagai milik orang yang khusus, yang ditentukan oleh syari’at karena Allah swt. Dikeluarkan hanya untuk
mengharapkan ridha Allah SWT semata. c.
Menurut Mazhab Syafi’i, zakat adalah sebuah ungkapan untuk keluarnya harta atau tubuh sesuai cara khusus.
d. Sedangkan Menurut Mazhab Hanbali, zakat adalah hak yang wajib
dikeluarkan dari harta yang khusus untuk kelompok yang khusus pula.
2
Wahbah Al-Zuhayly, Zakat: Kajian Berbagai Mazhab, Penerjemah Agus Efendi, dkk Bandung: Remaja Rosada,2008 h.83
Dari keempat pendapat tersebut dapat penulis simpulkan bahwa zakat suatu kewajiban yang ditentukan terhadap harta tertentu dalam waktu tertentu
dan batasan tertentu yang diberikan kepada orang-orang tertentu. Didin Hafidhuddin mengutip
Majma’ al-Lughah al-Arabiyyah, al- Mu’jam al-Wasith bahwa ditunjukan dari segi bahasa, kata zakat mempunyai
beberapa arti, yaitu al-barakah keberkahan, al-nama petumbuhan dan perkembangan, al-thaharah kesucian, dan al-shalah keberesan.
3