dan peran ZIS bagi masyarakat, pengertian pemberdayaan masyarakat, tahap-tahap
pemberdayaan masyarakat,
proses pemberdayaan
masyarakat, indikator
pemberdayaan masyarakat,
tujuan pemberdayaan
masyarakat,pengertian keterampilan,
jenis-jenis keterampilan, pengertian mustahik zakat, standar mustahik zakat
BAB III: PENGELOLAAN ZAKAT PADA YAYASAN GRIYA YATIM DHUAFA
Dalam bab ini, penulis memuat tentang, sejarah dan perkembangan Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa, Dasar Hukum Yayasan Griya
Yatim dan Dhuafa, Penghimpunan Zakat, Pengelolaan Zakat, Penyaluran Dana Zakat dan Program Pemberdayaan PEKAN Yayasan
Griya Yatim dan Dhuafa.
BABIV: PEMBERDAYAAN DAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSTAHIK ZAKAT
Dalam bab ini, penulis menguraikan dan menjelaskan mengenai , program PEKAN, Bagaimana mekanisme pemberdayaan mustahik
zakat melalui program PEKAN pada yayasan Griya Yatim dan Dhuafa, Bagaimana dampak pemberdayaan mustahik zakat terhadap
peningkatan keterampilan mustahik pada yayasan Griya Yatim dan Dhuafa. Dari data-data yang diperoleh dari penelitian hingga diketahui
hasilnya, yang kemudian dilakukan analisis terhadap hasil guna dan mendapatkan kesimpulan.
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
Bab penutup ini mencakup kesimpulan dari keseluruhan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya serta saran-saran yang
dapat penulis sampaikan dalam penulisan skripsi ini.
27
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Zakat, Infaq dan Shadaqah
1. Pengertian Zakat
Zakat adalah isim masdar dari kata zaka-yazku-zakah.Oleh karena kata dasar zakat adalah zaka yang berarti berkah, tumbuh, bersih, baik, dan
bertambah. Dengan makna tersebut, orang yang telah mengelurkan zakat diharapkan hati dan jiwanya akan menjadi besih,
1
sebagaimana firman Allah swt dalam surt al-ataubah: 103,
Artinya:
”ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha
mendengar lagi Maha mengetahui”.Q.S At-Taubah:103
Disamping itu, selain hati dan jiwanya bersih, kekayaannya akan bersih pula. Dari ayat di atas tergambar bahwa zakat yang dikeluarkan para Muzakki
1
Fakhruddin,M.HI., Fiqih Manajemen zakat di Indonesia, Malang: UIN-Malang Press, 2008, cet.1, h.13-14