Proses Pemberdyaan Masyarakat Pemberdayaan Masyarakat

peningkatan martabat manusia sehingga menjadikan masyarakat maju dalam berbagai aspek . 26 Namun, pemberdayaan duafa yang berbasiskan zakat infaq shadaqah memiliki tujuan lebih luas bukan sekedar aspek materi melainkan ada tujuan lain, sebagai berikut: 1. Memperteguh Keimanan Memperkuat keimanan merupakan landasan utama dari pendayagunaan zakat bukan hanya pembangunan apek ekonomi.Pembangunan sumber daya manusia human resource memiliki pengaruh yang sangat penting terhadap pembangunan berbagai aspek. Karena, kekuatan sumber daya manusia akan memberikan motivasi kuat bagi seseorang untuk berusaha atau meningkatkan kehidapan dalam segala aspek. Nilai keimanan berupa sifat sabar, tawakal dan keinginan kuat untuk berusaha merupakan energy yang mampu membangkitkan semangat kaum dhuafa. 2. Meningkatkan Kualitas Hidup yang terdiri dari aspek ekonomi sehingga keluar dari perangkap kemiskinan pover trap. Begitu pula aspek kesehatan agar menjadi manusia yang sehat dan kuat terhindar dari berbagai penyakit. Tak kalah penting dari aspek ekonomi dan kesehatan yaitu bidang pendidikan. Dengan keunggulan dalam pendidikan dapat 26 Deden Fajar Badruzzaman, Pemberdayaan Kewirausahaan Terhadap Santri Di Pondok Pesantren Studi Kasus Pondok Pesantren Al- Ashriyyah Nurul Iman Parung, Bogor,”Skripsi SI Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009 melahirkan manusia yang unggul keluar dari ketertinggalan dan kebodohan. 3. Menumbuhkan jiwa enterprenuership agar dapat mandiri Kemandirian merupakan sesuatu yang sangat penting, bahkan lebih bernilai dari materi. Menumbuhkan kemandirian berwirausaha dalam jiwa seseorang untuk akan lebih mendorong keberhsilan sehingga tercapai tujuan yang dicita-citakan. Hal demikian menjadi prinsip dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.

E. Keterampilan 1. Pengertian Keterampilan

Menurut Kamus Besar Indonesia, Keterampilan berasal dari kata terampil yang berarti kecakapan dalam menyelesaikan tugas. 27 Menurut W. Gulo keterampilan tidak mungkin berkembang kalau tidak didukung oleh sikap, kemauan dan pengetahuan.Manusia merupakan pribadi yang unik, dimana aspek rohaniah, mental intelektual dan fisik merupakan satuan kesatuan yang utuh. 28 Keterampilan sangat erat kaitanya dengan sumber daya manusia. The Liang Gie mengemukakan pengertian keterampilan sebagai berikut: 27 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2007, Cet Ke-4 Ed. Ke-3, h. 1180. 28 W. Gulo, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Grafindo, 2002, h. 51.