Pengertian Zakat Zakat, Infaq dan Shadaqah

Jika zakat diberikan kepada mustahik tertentu maka infak boleh diberikan kepada siapapun juga, misalnya untuk kedua orang tua, kerabat, tetangga dan lain sebagainya. 4 Hal ini dijelaskan dalam firman Allah surat Al-Baqarah ayat 215:   Artinya: “mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan. dan apa saja kebaikan yang kamu buat, Maka Sesungguhnya Allah Maha mengetahuinya”.Q.S Al-Baqarah:215

3. Pengertian Shadaqah

Sedekah secara semantik lafal “shadaqah” berasal dari “shadaqa” yang bermakna benar, atau lawan berdusta. Kemudian lafal tersebut digunakan sebagai sebua tern dalam syari’ah islam, yang mengungkapkan “harta yang dikeluarkan setiap manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah”. Dan digunakan lafal tersebut untuk kepentingan ungkapan makna di atas, karena mengeluarkan harta untuk kepentingan taqarrub kepada Allah merupakan 4 Didin Hafiduddin, Panduan Praktis Tentang Zakat Infak Sedekah, Jakarta: PT.Gema Insani press, 1998, h. 14-15 suatu sikap dan perbuatan benar untuk dilakukan setiap muslim, dalam upaya membangun citra keislaman dan ketaqwaannya. 5 Kemudian sedekah adalah pemberian sukarela yang dilkukan oleh seseorang kepada orang lain, terutama kepada orang-orang miskin, setiap kesempatan terbuka yang tidak ditentukan baik jenis, jumlah maupun waktunya. Lembaga sedekah sangat digalakan oleh ajaran islam untuk menanamkan jiwa sosial dan mengurangi penderitaan orang lain. Sedekah tidak terbatas pada pemberian yang bersifat material saja, tetapi juga dapat berupa jasa yang bermanfaat bagi orang lain. Bahkan senyuman yang dilakukan dengan ikhlas untuk menyenangkan orang lain, terutama dalam kategori sedekah. 6 Banyak ayat al- Qur’an yang berhubungan dengan sedekah di antaranya salah satunya:  Artinya: “Allah memusnahkan Riba dan menyuburkan sedekah dan Allah tidak menyukai Setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa”.Q.S Al-Baqarah:276 5 Dr. H. Abudin Nata, dkk, Mengenal Hukum Zakat dan InfakSedekah,Jakarta: Badan Amil Zakat dan InfakSedekah BAZIS Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, 1999, h. 5-6 6 Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, Jakarta: UI-Press, cet.pertama 1988, h.23

B. Landasan Hukum Zakat, Infak dan Shadaqah

1. Landasan Hukum Zakat

Zakat diwajibkan di Madinah pada bulan Syawal tahun kedua Hijriyah.Pewajibnya terjadi setelah pewajiban puasa bulan Ramadhan dan zakat fitrah.Tetapi, zakat tidak diwajibkan atas para Nabi.Pendapat yang terakhir ini disepakati para ulama karena zakat dimaksudkan sebagai penyucian untuk orang-orang yang berdosa, sedangkan para Nabi terbebas dari hal demikian.Lagi pula, mereka mengemban titipan-titipan Allah swt dan disamping itu pula mereka tidak memiliki harta dan tidak diwarisi. Dalam Al- Qur’an, zakat digandengkan dengan kata “Shalat” dalam delapan puluh dua tempat. Hal ini menunjukkan bahwa keduanya memiliki keterkaitan yang sangat erat. Zakat diwajibkan dalam Al- Qur’an, sunnah dan ijma’ulama. 7 a Adapun dasar hukum kewajiban zakat diantaranya dalam surat Al- Baqarah:43:  Artinya: “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukulah beserta orang- orang yang rukuk ”.Qs. Al-Baqarah: 43 7 Wahbah Al-Zuhayly, Zakat: Kajian Berbagai Mazhab, Penerjemah Agus Efendi, dkk Bandung: Remaja Rosada,2008 h.89