Manfaat Penelitian PENUTUP A.

10 Simbol ―2‖ secara umum telah difahami sebagai simbol untuk bilangan dua. Sebaliknya, bila kita menghendaki bilangan dua, maka cukup dengan menggunakan sialam trigonometri, dikenal simbol ― ― yang berarti ― sudut ―, simbol ― ― yang menunjukan ― segitiga‖. Dalam aljabar, simbol ― a,b‖ menunjukkan ―pasangan berurutan‖, simbol ―f‖ yang dipahami sebagai ―fungsi‖, dan lain-lain. Cara mempelajari fakta dapat dilakukan dengan cara hafalan, drill latihan secara terus menerus, demonstrasi tertulis, dan lain-lain. Namun, yang perlu diperhatikan adalah bahwa mengingat fakta itu penting, tetapi jauh lebih penting memahami konsep yang diwakilinya. Menurut Skemp, arti atau konsep yang diwakili oleh simbol disebut deep structure struktur dalam, sementara bentuk simbol itu sendiri merupakan surface structure struktur muka. Rubenstein dan Thompson sebagaimana dikutip Sumardyono, mengingatkan bahwa : Secara umum, guru harus menyadari kesulitan- kesulitan tentang simbol bagi siswa. Simbolisme merupakan bentuk bahasa matematika yang rapi, abstrak, khusus, dan formal….Dengan demikian, kesempatan menggunakan bahasa tersebut seharusnya secara bertahap, kaya, penuh arti, dan bermanfaat.

b. Konsep

Konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk menggolongkan atau mengkategorikan sekumpulan objek, apakah objek tertentu merupakan contoh konsep atau bukan. Contoh : ―Segitiga‖ adalah nama suatu konsep. Dengan konsep itu, kita dapat membedakan mana yang merupakan contoh segitiga dan mana yang bukan contoh segitiga. ―Bilangan Prima‖ juga nama suatu konsep, yang dengan konsep itu kita dapat membedakan mana yang merupakan bilangan prima dan mana yang bukan bilangan prima. Konsep ― bilangan prima‖ lebih kompleks dari konsep ―segitiga‖, oleh karaena didalam konsep ―bilangan 11 prima‖ memuat konsep-konsep lain seperti ―faktorisasi‖, ―bilangan‖, ―satu‖, dan lain-lain. Disamping itu, dalam matematika terdapat konsep-konsep yang penting, seperti ―fungsi‖ dan ―variabel‖. Selain itu, terdapat pula konsep- konsep yang lebih kompleks, dseperti ―matriks‖, ―determinan‖, ―periodik‖, ―gradien‖, ―vector‖, ―group‖, dan ―bilangan phi‖. Konsep dapat dipelajari lewat defenisi atau observase langsung. Seseorang dianggap telah memahami suatu konsep, jika ia dapat memisahkan contoh konsep dari yang bukan contoh konsep.

c. Operasi atau Relasi

Operasi adalah pengerjaan hitung, pengertian aljabar, dan pengerjaan matematika lainnya. Sementara relasi adalah hubungan antara dua atau lebih elemen. Contoh : Contoh operasi antara lain : ―penjumlahan‖, ―perpangkatan‖, ―gabungan‖, ―irisan‖, dan lain-lain. Sedangkan relasi antara lain : ―sama dengan‖, ―lebih kecil‖, dan lain-lain. Pada dasarnya, operasi dalam matematika adalah suatu fungsi, yaitu relasi khusus, karena operasi adalah aturan untuk memperoleh elemen tunggal dari satu atau lebih elemen yang diketahui. Sementara dari elemen- elemen yang dioperasikan dengan elemen yang diperoleh dari operasi tersebut bisa sama bisa pula berbeda. Elemen yang dihasilkan dari suatu operasi disebut sebagai hasil operasi.

d. Prinsip

Prinsip adalah obyek matematika, yang terdiri atas beberapa fakta, beberapa konsep yang dikaitkan oleh suatu relasi ataupun operasi. Secara sederhana, dapatlah dikatakan bahwa prinsip adalah hubungan di antara berbagai obyek dasar matematika. Prinsip dapat berupa ―aksioma‖, ―teorama‖ atau ―dalil‖, ―corollary‖ atau sifat, dan sebagainya. Contoh : 12 Sifat komutatif dan sifat asosiatif dalam aritmetika merupakan suatu prinsip. Begitu pula dengan Teorema Pythagoras. Contohsebuah aksioma antara lain ―melalui satu titik A di luar sebuah garis G dapat dibuat tepat sebuah garis yang sejajar dengan garis G‖. Siswa dapat dianggap telah memenuhi suatu prinsip bila ia memahami bagaimana prinsip tersebut dibentuk dan dapat menggunakannya dalam situasi yang cocok. Bila demikian, berarti ia telah memahami fakta, konsep, atau defenisi serta operasi atau relasi yang termuat dalam prinsip tersebut.

2. Bertumpu pada Kesepakatan

Simbol-simbol dan istilah-istilah dalam matematika merupakan kesepakatan atau konvensi yang penting. Dengan simbol dan istilah yang telah disepakati dalam matematika, maka pembahasan selanjutnya akan menjadi mudah dilakukan dan dikomunikasikan. Contoh : - Lambang bilangan yang digunakan sekarang: 1, 2, 3, …. Dan seterusnya merupakan contoh sederhana dari sebuah kesepakatan dalam matematika. Siswa secara tidak sadar menerima kesepakatan itu ketika mulai mempelajari tentang angka atau bilangan. Termasuk pula penggunaan kata ―satu‖ untuk lambang ―1‖, atau ―sama dengan‖ untuk lambang ―=‖ juga merupakan kesepakatan. - Istilah ―fungsi‖ kita batasi pengertiannya sebagai pemetaan yang mengawankan setiap elemen dari himpunan yang tepat satu ke sebuah elemen di himpunan yang lain. Mengapa harus menggunakan kata ―tepat satu‖ ? Penggunaan kata ―tepat satu‖ merupakan contoh kesepakatan dalam matematika. Bila ada pemetaan yang bernilai ganda, kita tidak menyebutnya sebagai fungsi. Dalam matematika, kesepakatan atau konvensi merupakan tumpuan yang amat penting. Kesepakatan yang amat mendasar adalah aksioma postulat, pernyataan pangkal yang tidak perlu pembuktian dan konsep

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Tournament Terhadap Hasil Belajar IPS Sswa Kelas V MI Darul Muqinin

1 13 200

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT Upaya meningkatkan motivasi belajar matematika siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe tgt(teams games tournament) pada siswa kelas viiib smp islam sudirman

0 3 11

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT Upaya meningkatkan motivasi belajar matematika siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe tgt(teams games tournament) pada siswa kelas viiib smp islam sudirman

0 2 16

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA DI KELAS IV MI DARUL HIKMAH MAKASSAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT

0 0 76