Manipulasi Artikulasi Psikomotorik Keterampilan
26
110 – 119
Rata-rata tinggi 90
– 109 Rata-rata
80 – 89
Rata-rata rendah 70
– 79 Batas lemah mental
20 — 69
Lemah mental Dari table tersebut, dapat diketahui ada 7 penggolongan tingkat kecerdasan
manusia, yaitu: A.
Kelompok kecerdasan amat superior very superior merentang antara IQ 140
—IQ 169; B.
Kelompok kecerdasan superior merenytang anatara IQ 120—IQ 139; C.
Kelompok rata-rata tinggi high average menrentang anatara IQ 110
—IQ 119; D.
Kelompok rata-rata average merentang antara IQ 90—IQ 109; E.
Kelompok rata-rata rendah low average merentang antara IQ 80—IQ 89;
F. Kelompok batas lemah mental borderline defective berada pada IQ
70 —IQ 79;
G. Kelompok kecerdasan lemah mental mentally defective berada pada
IQ 20 —IQ 69, yang termasuk dalam kecerdasan tingkat ini antara lain
debil, imbisil, idiot. Pemahaman tentang tingkat kecerdasan individu dapat diperoleh oleh orang
tua dan guru atau pihak-pihak yang berkepentingan melalui konsultasi dengan psikolog atau psikiater. Sehingga dapat diketahui anak didik berada pada tingkat
kecerdasan yang mana, amat superior, superior, rata-rata, atau mungkin malah lemah mental. Informasi tentang taraf kecerdasan seseorang merupakan hal yang
sangat berharga untuk memprediksi kamampuan belajar seseorang. Pemahaman terhadap tingkat kecerdasan peserta didik akan membantu mengarahkan dan
merencanakan bantuan yang akan diberikan kepada siswa. - Motivasi
Motivasi adalah salah satu factor yang memengaruhi keefektifan kegiatan belajar siswa. Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan kegiatan
27
belajar. Para ahli psikologi mendefinisikan motivasi sebagai proses di dalam diri individu yang aktif, mendorong, memberikan arah, dan menjaga perilaku setiap
saat. Motivasi juga diartikan sebagai pengaruh kebutuhan-kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku seseorang.
Dari sudut sumbernya motivasi dibagi menjadi dua, yaitu motivasi intrinsic dan motivasi ekstrinsik. Motaivasi intrinsic adalah semua factor yang berasal dari
dalam diri individu dan memberikan dorongan untuk melakukan sesuatu. Seperti seorang siswa yang gemar membaca, maka ia tidak perlu disuruh-suruh untuk
membaca, karena membaca tidak hanya menjadi aktifitas kesenangannya, tapi bisa jadi juga telah mejadi kebutuhannya. Dalam proses belajar, motivasi intrinsic
memiliki pengaruh yang efektif, karena motivasi intrinsic relaatif lebih lama dan tidak tergantung pada motivasi dari luarekstrinsik.
Menurut Arden N. Frandsen, yang termasuk dalam motivasi intrinsik untuk belajar anatara lain adalah:
Dorongan ingin tahu dan ingin menyelisiki dunia yang lebih luas; 1.
Adanya sifat positif dan kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk maju;
2. Adanaya keinginan untuk mencapai prestasi sehingga mendapat dukungan
dari orang-orang penting, misalkan orang tua, saudara, guru, atau teman- teman, dan lain sebaginya.
3. Adanya kebutuhan untuk menguasai ilmu atau pengetahuan yang berguna
bagi dirinya, dan lain-lain. Motivasi ekstrinsik adalah factor yang dating dari luar diri individu tetapi
memberi pengaruh terhadap kemauan untauk belajar. Seperti pujian, peraturan, tata tertib, teladan guru, orangtua, danlain sebagainya. Kurangnya respons dari
lingkungansecara positif akan memengaruhi semangat belajar seseorang menjadi lemah.
- Minat Secara sederhana, minaat interest nerrti kecemnderungan dan kegairahan
yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut Reber minat bukanlah istilah yang popular dalam psikologi disebabkan ketergantungannya