9
menggunakan simbol dan istilah yang cermat yang disepakati secara bersama ; ilmu deduktif yang tidak menerima generalisasi yang didasarkan
kepada observasi induktif tetapi generalisasi yang didasarkan kepada pembuktian secara deduktif ; ilmu tentang pola keteraturan ; ilmu tentang
struktur yang terorganisasikan mulai dari unsur yang tidak didefinisikan, ke unsur yang didefinisikan ke aksioma atau postulat dan akhirnya ke dalil.
2
Pengertian matematika juga dilontarkan oleh Andi Hakim Nasoetion, beliau berpendapat bahwa, ― matematika‖ berasal dari kata Yunani yaitu
―mathein‖ atau ―manthenein‖ yang berarti ―mempelajari‖. Kata tersebut mempunyai hubungan yang erat dengan kata Sanskerta ―medha‖ atau
―widya‖ yang mempunyai arti ―kepandaian‖, ―ketahuan‖, atau ―inteligensi‖.
3
Sedangkan menurut Abdul Halim Fathani, bahwa yang dimaksud dengan karakteristik matematika adalah ciri-ciri umum yang terdapat dalam
matematika, yang antara lain sebagai berikut :
1. Memiliki Objek Kajian yang Abstrak
Matematika mempunyai objek kajian yang bersifat abstrak, walaupun tidak setiap yang abstrak adalah matematika. Sementara beberapa
matematikawan menganggap bahwa objek matematika itu ―konkret‖ dalam pikiran mereka, maka kita dapat menyebut objek matematika secara lebih
tepat sebagai objek mental atau pikiran. Ada empat objek kajian dalam matematika, yaitu fakta, operasi atau relasi,
konsep, dan prinsip.
a. Fakta
Fakta adalah pemufakatan atau konvensi dalam matematika yang biasanya diungkapkan melalui simbol-simbol tertentu.
Contoh :
2
Drs.E.T. Ruseffendi, M.Sc., Pengajaran Matematika Modern untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG, Bandung: Tarsito, 1980, cet. 5, hal. 148
3
Andi Hakim Nasoetion, Landasan Matematika, Jakarta: Bhratara Karya Aksara, 1980, Cet Ke 3, hal. 12
10
Simbol ―2‖ secara umum telah difahami sebagai simbol untuk bilangan dua. Sebaliknya, bila kita menghendaki bilangan dua, maka cukup
dengan menggunakan sialam trigonometri, dikenal simbol ― ― yang berarti ― sudut ―, simbol ― ― yang menunjukan ― segitiga‖. Dalam aljabar,
simbol ― a,b‖ menunjukkan ―pasangan berurutan‖, simbol ―f‖ yang dipahami sebagai ―fungsi‖, dan lain-lain.
Cara mempelajari fakta dapat dilakukan dengan cara hafalan, drill latihan secara terus menerus, demonstrasi tertulis, dan lain-lain. Namun,
yang perlu diperhatikan adalah bahwa mengingat fakta itu penting, tetapi jauh lebih penting memahami konsep yang diwakilinya. Menurut Skemp,
arti atau konsep yang diwakili oleh simbol disebut deep structure struktur dalam, sementara bentuk simbol itu sendiri merupakan surface structure
struktur muka. Rubenstein dan Thompson sebagaimana dikutip Sumardyono,
mengingatkan bahwa : Secara umum, guru harus menyadari kesulitan- kesulitan tentang simbol bagi siswa. Simbolisme merupakan bentuk bahasa
matematika yang rapi, abstrak, khusus, dan formal….Dengan demikian, kesempatan menggunakan bahasa tersebut seharusnya secara bertahap, kaya,
penuh arti, dan bermanfaat.
b. Konsep
Konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk menggolongkan atau mengkategorikan sekumpulan objek, apakah objek tertentu merupakan
contoh konsep atau bukan. Contoh :
―Segitiga‖ adalah nama suatu konsep. Dengan konsep itu, kita dapat membedakan mana yang merupakan contoh segitiga dan mana yang bukan
contoh segitiga. ―Bilangan Prima‖ juga nama suatu konsep, yang dengan konsep itu kita dapat membedakan mana yang merupakan bilangan prima
dan mana yang bukan bilangan prima. Konsep ― bilangan prima‖ lebih kompleks dari konsep ―segitiga‖, oleh karaena didalam konsep ―bilangan