16
pembicaraan bilangan bulat. Atau dengan kata lain dapat dinyatakan sebagai ―himpunan kosong‖.
4
2. Hasil Belajar Matematika
Hasil belajar dapat dicapai oleh siswa apabila siswa tersebut telah melaksanakan kegiatan pembelajaran dan juga telah melalui beberapa tes
atau evaluasi. Hasil belajar juga dapat diartikan sebagai kemampuan- kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah ia menerima pengalaman
belajarnya.
5
Hal senada tersebut juga dilontarkan oleh Nana Sudjana sebagaimana yang telah dikutip oleh Kunandar
yang menyatakan bahwa, ― hasil belajar adalah suatu akibat dari proses belajar dengan menggunakan alat
pengukuran, yaitu berupa tes yang disusun secara terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan‖. Sedangkan S. Nasution berpendapat bahwa,
― hasil belajar adalah suatu perubahan pada individu yang belajar, tidak
hanya mengenai pengetahuan, tetapi juga membentuk kecakapan dan penghayatan dalam diri pribadi individu yang belajar. Hasil belajar adalah
hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti suatu materi tertentu dari mata pelajaran yang berupa data kuantitaif maupun kualitatif. Untuk melihat hasil
belajar dilakukan suatu penilaian terhadap siswa yang bertujuan untuk mengetahui apakah siswa tersebut telah mengetahui suatu materi atau
belum. Sedangkan
penilaian merupakan
upaya sistematis
yang dikembangkan oleh suatu institusi pendidikan yang ditujukan untuk
menjamin tercapainya kualitas proses pendidikan serta kualitas kemampuan peserta didik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.‖ Cullen, dalam
Fathul Himam,.
6
4
Abdul Halim Fathani, Matematika Hakikat dan Logika, Malang, Januari 2008 cet. Ke 1, hal. 58 -71
5
Dr. Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: P.T. Remaja Rosdakarya, 1989, cet. 12, hal. 22
6
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru, Jakarta, PT Rajawali Pers, 2011, cet.1 hal.276-277.
17
Hasil belajar dapat dilihat dari hasil nilai ulangan harian formatif, nilai ulangan tengah semester subsumatif, dan nilai ulangan semester
sumatif. Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah hasil nilai ulangan harian yang diperoleh siswa dalam mata pelajaran
matematika. Ulangan harian dilakukan setiap selesai proses pembelajaran dalam satu bahasan atau kompetensi tertentu. Ulangan harian ini terdiri dari
seperangkat soal yang harus dijawab oleh para peserta didik, dan tugas-tugas terstruktur yang berkaitan dengan konsep yang sedang dibahas. Ulangan
harian minimal dilakukan tiga kali dalam setiap semester. Tujuan ulangan harian untuk memperbaiki modul dan program pembelajaran serta sebagai
bahan pertimbangan dalam memberikan nilai bagi para peserta didik.
7
Dengan demikian, hasil belajar matematika dapat diartikan sebagai hasil akhir yang telah dicapai oleh peserta didik yang ditandai dengan adanya
suatu bentuk perubahan dari ranah : kognitif yang terjadi pada diri siswa setelah mengalami proses pembelajaran.
3. Jenis-jenis Hasil Belajar Matematika
Pendidikan sebagai sebuah proses belajar memang tidak cukup dengan sekedar mengejar masalah kecerdasannya saja. Berbagai potensi anak didik
atau subyek belajar lainnya juga harus mendapatkan perhatian yang proporsional agar berkembang secara optimal. Karena itulah aspek atau
factor rasa atau emosi maupun ketrampilan fisik juga perlu mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang.
Sejalan dengan pengertian kognitif, afektif dan psikomotorik tersebut, kita juga mengenal istilah cipta, rasa, dan karsa yang dicetuskan oleh tokoh
pendidikan Ki Hajar Dewantara. Konsep ini juga mengakomodasi berbagai potensi anak didik. Baik menyangkut aspek cipta yang berhubungan dengan
otak dan kecerdasan, aspek rasa yang berkaitan dengan emosi dan perasaan, serta karsa atau keinginan maupun ketrampilan yang lebih bersifat fisik.
7
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru, Jakarta, PT Rajawali Pers, 2011, cet.1 hal.277.