Uji Asumsi Klasik Pengaruh sistem shariah governace terhadap kualitas tata kelola perbankan syariah (studi pada bank umum syariah dan unit usaha syariah Indonesia Tahun 2013)

66 sering digunakan adalah dengan uji Durbin-Watson Uji DW. Pengambilan keputusan pada uji Durbin Watson sebagai berikut: 53  du dw 4 – du maka Ho diterima, artinya tidak terjadi autokorelasi.  dw dL atau dw 4 – dL maka Ho ditolak, artinya terjadi autokorelasi.  dL dw du atau 4 – du dw , 4 –dL, artinya tidak ada kepastian atau kesimpulan yang pasti.

G. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis merupakan langkah-langkah atau prosedur yang dilakukan dengan tujuan utnuk memutuskan apakah kita menerima atau menolak hipotesis mengenai parameter populasi. 54 Berikut ini adalah langkah-langkah pengujian yang digunakan untuk menguji hipotesis model penelitian ini. a. Uji Simultan Uji F Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat dependen. 55 Uji seluruh koefisien regresi secara serempak sering disebut dengan uji model. 53 Duwi Priyatno, “Buku Saku Analisis Data SPSS”, h.292 54 Boediono dan Wayan Koester, “Teori dan Aplikasi Statistik dan Probabilitas”, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008, h. 434 55 Duwi Oriyanti, “Buku Saku Analisis Data SPSS”, Yogyakarta: Media Kom, 2011, h.258 67 Nilai yang digunakan untuk melakukan uji serempak adalah nilai F hitung yang dihasilkan dari rumus: [ ] Karena F hitung berhubungan erat dengan nilai koefisien determinasi R 2 maka pada saat melakukan uji F, sesungguhnya menguji signifikansi koefisien determinasi R 2 . Uji F yang signifikan menunjukkan bahwa variasi variabelterikat dijelaskan sekian persen oleh variabel bebas secara bersama-sama adalah benar-benar nyata dan bukan terjadi karena kebetulan. Dengan kata lain, berapa persen variabel terikat dijelaskan oleh seluruh variabel bebas secara serempak bersama-sama dijawab oleh koefisien determinasi R 2 , sedangkan signifikan atau tidak yang sekian persen itu, dijawab oleh uji F. Berdasarkan asumsi ini, nilai koefisien determinasi R 2 dan uji F menentukan baik tidaknya model yang digunakan. Uji keseluruhan koefisien regresi secara bersama-sama uji F dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. 56 1. Menentukan hipotesis H : β = 0, Variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 56 Anwar Sanusia, “Metodelogi Penelitian Bisnis”, Jakarta: Salemba Empat, 2013 – Cet III, h.137 68 H 1 : β = 0, Variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 2. Menentukan tingkat signifikan Tingkat signifikan pada pengujian ini adalah 5 artinya risiko kesalahan mengambil keputusan 5. 3. Pengambilan keputusan Uji F statistik ini menentukan model linear berganda dapat digunakan atau tidak sebagai model analisis. Dengan menggunakan kriteria ini, jika H ditolak maka model dapat digunakan karena, baik besaran maupun tanda +- koefisien regresi daoat digunakan untuk memprediksi perubahan variabel terikat akibat perubahan variabel bebas. Kriteria pengambilan keputusan mengikuti aturan berikut:  Jika F hitung ≤ F tabel ; makan H diterima, artinya variasi dari model regresi tidak berhasil menerangkan variasi variabel secara keseluruhan, sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel terikat.  Jika F hitung F tabel ; Maka H 1 diterima, artinya variasi dari model regresi berhasil menerangkan variasi variabel secara keseluruhan, sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel terikat. 69 b. Uji Parsial dengan T-test Uji t digunakan untuk mengetahui variabel bebas independen secara parsial terhadap variabel terikat dependen. 57 Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan perbandingan nilai t hitung masing- masing koefisien regresi nilai t tabel nilai kritis sesuai dengan signifikan yang digunakan.  Jika t hitung t tabel , maka keputusannya menerima daerah penerimaan hipotetsis nol H . Artinya, variabel bebas independen tidak berpengaruh terhadap variabel terikat dependen.  Jika t hitung t tabel, maka keputusannya menolak hipotetsis nol H , dan menerima hipotesis alternative H i . Artinya, variabel bebas independen berpengaruh terhadap variabel terikat dependen. 58 Uji t juga dilakukan dari melihat nilai signifikan dengan kriteria berikut: 59  Jika probabilitas 0,05, maka H ditplak dan menerima H i . 57 Duwi Oriyanti, “Buku Saku Analisis Data SPSS”, Yogyakarta: Media Kom, 2011, h. 252 58 Algifari, “Analisis Regresi Teori, Kasus dan Solusi”, Yogyakarta: BPFE, 2013, h. 71 59 Ety Rochaety, dkk. “Metodelogi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS”, Penerbit Mitra Wacana Media, 2007, h. 127.