66
sering digunakan adalah dengan uji Durbin-Watson Uji DW. Pengambilan keputusan pada uji Durbin Watson sebagai berikut:
53
du dw 4 – du maka Ho diterima, artinya tidak terjadi
autokorelasi. dw dL atau dw 4
– dL maka Ho ditolak, artinya terjadi autokorelasi.
dL dw du atau 4 – du dw , 4 –dL, artinya tidak ada
kepastian atau kesimpulan yang pasti.
G. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis merupakan langkah-langkah atau prosedur yang dilakukan dengan tujuan utnuk memutuskan apakah kita menerima atau
menolak hipotesis mengenai parameter populasi.
54
Berikut ini adalah langkah-langkah pengujian yang digunakan untuk menguji hipotesis
model penelitian ini. a. Uji Simultan Uji F
Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat dependen.
55
Uji seluruh koefisien regresi secara serempak sering disebut dengan uji model.
53
Duwi Priyatno, “Buku Saku Analisis Data SPSS”, h.292
54
Boediono dan Wayan Koester, “Teori dan Aplikasi Statistik dan Probabilitas”, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008, h. 434
55
Duwi Oriyanti, “Buku Saku Analisis Data SPSS”, Yogyakarta: Media Kom, 2011, h.258
67
Nilai yang digunakan untuk melakukan uji serempak adalah nilai F
hitung
yang dihasilkan dari rumus:
[ ]
Karena F
hitung
berhubungan erat dengan nilai koefisien determinasi R
2
maka pada saat melakukan uji F, sesungguhnya menguji signifikansi koefisien determinasi R
2
. Uji F yang signifikan menunjukkan bahwa variasi variabelterikat dijelaskan sekian persen
oleh variabel bebas secara bersama-sama adalah benar-benar nyata dan bukan terjadi karena kebetulan. Dengan kata lain, berapa persen
variabel terikat dijelaskan oleh seluruh variabel bebas secara serempak bersama-sama dijawab oleh koefisien determinasi R
2
, sedangkan signifikan atau tidak yang sekian persen itu, dijawab oleh uji F.
Berdasarkan asumsi ini, nilai koefisien determinasi R
2
dan uji F menentukan baik tidaknya model yang digunakan. Uji keseluruhan
koefisien regresi secara bersama-sama uji F dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
56
1. Menentukan hipotesis H
: β = 0, Variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
56
Anwar Sanusia, “Metodelogi Penelitian Bisnis”, Jakarta: Salemba Empat, 2013 – Cet III, h.137
68
H
1
: β = 0, Variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
2. Menentukan tingkat signifikan Tingkat signifikan pada pengujian ini adalah 5 artinya risiko
kesalahan mengambil keputusan 5. 3. Pengambilan keputusan
Uji F statistik ini menentukan model linear berganda dapat digunakan
atau tidak
sebagai model
analisis. Dengan
menggunakan kriteria ini, jika H ditolak maka model dapat
digunakan karena, baik besaran maupun tanda +- koefisien regresi daoat digunakan untuk memprediksi perubahan variabel
terikat akibat perubahan variabel bebas. Kriteria pengambilan keputusan mengikuti aturan berikut:
Jika F
hitung
≤ F
tabel
; makan H diterima, artinya variasi dari
model regresi tidak berhasil menerangkan variasi variabel secara keseluruhan, sejauh mana pengaruhnya terhadap
variabel terikat. Jika F
hitung
F
tabel
; Maka H
1
diterima, artinya variasi dari model regresi berhasil menerangkan variasi variabel secara
keseluruhan, sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel terikat.
69
b. Uji Parsial dengan T-test Uji t digunakan untuk mengetahui variabel bebas independen
secara parsial terhadap variabel terikat dependen.
57
Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan perbandingan nilai t
hitung
masing- masing koefisien regresi nilai t
tabel
nilai kritis sesuai dengan signifikan yang digunakan.
Jika t
hitung
t
tabel
, maka keputusannya menerima daerah penerimaan hipotetsis nol H
. Artinya, variabel bebas independen tidak berpengaruh terhadap variabel terikat
dependen. Jika t
hitung
t
tabel,
maka keputusannya menolak hipotetsis nol H
, dan menerima hipotesis alternative H
i
. Artinya, variabel bebas independen berpengaruh terhadap variabel terikat
dependen.
58
Uji t juga dilakukan dari melihat nilai signifikan dengan kriteria berikut:
59
Jika probabilitas 0,05, maka H ditplak dan menerima H
i
.
57
Duwi Oriyanti, “Buku Saku Analisis Data SPSS”, Yogyakarta: Media Kom, 2011, h. 252
58
Algifari, “Analisis Regresi Teori, Kasus dan Solusi”, Yogyakarta: BPFE, 2013, h. 71
59
Ety Rochaety, dkk. “Metodelogi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS”, Penerbit Mitra Wacana Media, 2007, h. 127.