Metode Analisis Pengaruh sistem shariah governace terhadap kualitas tata kelola perbankan syariah (studi pada bank umum syariah dan unit usaha syariah Indonesia Tahun 2013)
65
Tolerance. Jika nilai VIF kurang dari 10 dan Tollerance lebih dari 0,1 maka model tersebut bebas dari multikolibearitas.
50
c. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah
dalam model regrei terjadi ketidaksamaan varian dan residual pada satu pengamatan ke pangamatan yang lain. Model regresi yang
baik adalah
tidak terjadi
heteroskedastisitas.
51
Uji heteroskedasitistas dalam penelitian ini menggunakan Scatter plot.
Suatu model dinyatakan tidak terjadi masalah heteroskedastisitas apabila titik-titik menyebar dengan pola yang tidak jelas di atas
dan di bawah angka 0 pada sumbu Y.
52
Uji heteroskedasitistas dalam penelitian ini juga menggunakan uji Glejser, uji Glesjser
dilakukan dengan megregresikan variabel-variabel bebas terhadap nilai absolut residualnya.
d. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi digunakan untuk menguji apakah model
regresi ada korelasi antara residual pada periode t dengan residual pada periode sebelumnya t-1. Model regresi yang baik adalah
yang tidak adanya masalah otokorelaso. Metode pengujian yang
50
Duwi Oriyanti, “Buku Saku Analisis Data SPSS”, Yogyakarta: Media Kom, 2011, h.288
51
Duwi Oriyanti, “Buku Saku Analisis Data SPSS”, h.296
52
Duwi Oriyanti, “Buku Saku Analisis Data SPSS”, h.303
66
sering digunakan adalah dengan uji Durbin-Watson Uji DW. Pengambilan keputusan pada uji Durbin Watson sebagai berikut:
53
du dw 4 – du maka Ho diterima, artinya tidak terjadi
autokorelasi. dw dL atau dw 4
– dL maka Ho ditolak, artinya terjadi autokorelasi.
dL dw du atau 4 – du dw , 4 –dL, artinya tidak ada
kepastian atau kesimpulan yang pasti.