Peraturan Bank Indonesia tentang Good Corporate Governance

36 akuntansi yang digunakan, 24 sehingga laba yang tinggi belum tentu mencerminkan kas yang besar. Dalam hal ini arus kas mempunyai nilai lebih untuk menjamin kinerja perusahaan di masa mendatang. Arus kas Cash Flow menunjukkan hasil operasi yang dananya telah diterima tunai oleh perusahaan serta dibebani dengan beban yang bersifat tunai dan benar- benar sudah dikeluarkan oleh perusahaan. 25 Cash flow return on assets CFROA merupakan salah satu pengukuran kinerja perusahaan yang menunjukkan kemampuan aktiva perusahaan untuk menghasilkan laba operasi. CFROA lebih memfokuskan pada pengukuran kinerja perusahaan saat ini dan CFROA tidak terikat dengan harga saham. 26 Laporan keuangan sebagai produk informasi yang dihasilkan perusahaan, tidak terlepas dari proses penyusunannya. Kebijakan dan keputusan yang diambil dalam rangka proses penyusunan laporan keuangan akan mempengaruhi penilaian kinerja perusahaan. Menurut Theresia 27 manajemen laba merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja 24 Kieso E. Donald, dan Weygandt J Jerry. ” Akuntansi Intermediate. Jilid Satu, Edisi Ketujuh”, Binarupa Aksara. 1995. 25 Pradhono dan Yulius Jogi Cristiawan. “Pengaruh Economic Value Added, Residual Income, Earnings dan Arus Kas Operasi terhadap Return yang diterima oleh Pemegang Saham Studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta ”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 6, No. 2, November. 2004. 26 Cornett M. M, J. Marcuss, Saunders dan Tehranian H. ”Earnings Management, Corporate Governance, and True Financial Performance ”. http:papers.ssrn.com . 2006 27 Theresia Dwi Hastuti. “Hubungan antara Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan dengan Kinerja Keuangan Studi Kasus pada Perusahaan yangLlisting di Bursa Efek Jakarta ”. Simposium Nasional Akuntansi VIII, IAI, 2005, h. 242. 37 perusahaan. Manajemen akan memilih metode tertentu untuk mendapatkan laba yang sesuai dengan motivasinya. Bryshaw dan Eldin 1989 menemukan bukti bahwa alasan manajemen melakukan manajemen laba adalah: 1 skema kompensasi manajemen yang dihubungkan dengan kinerja perusahaan yang disajikan dalam laba akuntansi yang dilaporkan; serta 2 fluktuasi dalam kinerja manajemen dapat mengakibatkan intervensi pemilik untuk mengganti manajemen dengan pengambilalihan secara langsung. 28 Cornett et al., menemukan adanya pengaruh mekanisme Corporate Governance terhadap penurunan discretionary accru-als sebagai ukuran dari manajemen laba dan berhubungan positif dengan CFROA. Hasil ini diinterpretasikan sebagai indikasi bahwa CFROA merupakan fungsi positif dari indikator mekanisme corporate governance. Mekanisme corporate governance dapat mengurangi dorongan manajer melakukan earnings management, sehingga CFROA yang dilaporkan merefleksikan keadaan yang sebenarnya. 29 Manajemen laba dilakukan oleh manajer pada faktor-faktor fundamental perusahaan, yaitu dengan intervensi pada penyusunan laporan keuangan berdasarkan akuntansi akrual. Padahal kinerja 28 Ekowati Dyah Lestari, “Pengaruh Good Corporate Governance terhadap kinerja Keuangan Studi Kasus pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007- 2009 ”. Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang. 2011, h. 15. 29 Cornett M. M, J. Marcuss, Saunders dan Tehranian H. ”Earnings Management, Corporate Governance, and True Financial Performance”. http:papers.ssrn.com . 2006 38 fundamental perusahaan tersebut digunakan oleh pemodal untuk menilai prospek perusahaan, yang tercermin pada kinerja saham. Manajemen laba yang dilakukan manajer pada laporan keuangan tersebut akan mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan, yang selanjutnya akan mempengaruhi kinerja saham. 30 Dalam penelitian ini menggunakan alat ukur rasio Return On Assets ROA sebagai dasar pengukuran kinerja finansial keuangan dan Capital Adequacy Ratio CAR. Return On Assets adalah rasio laba setelah pajak dalam satu tahun terakhir terhadap rata-rata volume usaha dalam periode yang sama. Return On Assets menggambarkan perputaran aktiva yang diukur dengan rasio perbandingan antara laba setelah pajak dengan total aset. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan bank memperoleh keuntungan secara keseluruhan sedangkan Capital Adequacy Ratio adalah rasio yang memperlihatkan seberapa jauh aktiva bank yang mengandung risiko kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain ikut dibaiayai dari dana modal sendiri bank di samping memperoleh dana- dana dari sumber-sumber di luar bank, seperti dana masyarakat, pinjaman hutang. 31 Kedua rasio ini dirumuskan sebagai: 30 Haris Wibisono, Pengaruh Earnings Management Terhadap Kinerja Di Seputar SEO. Tesis S2. Magister Sains Akuntansi Universitas Diponegoro, Semarang, 2004. 31 Brigham dan Houston,”Fundamental Of Financial Management: Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”, Edisi Sepuluh Jilid I, Jakarta: Salemba Empat, 2010, h.115.