Tinjauan Review Kajian Terdahulu

50 ukuran dan kinerja keuangan , sementara tidak ada hubungan yang ditemukan untuk kinerja ekonomi . 2 Muhamad Ibadil. M Skripsi Unversitas Diponegoro, 2013, Anlisis Pengaruh Risiko, Tingkat Efisiensi, dan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pendekatan Beberapa Komponen Metode Risk Based Bank Rating SEBI 1324DPNP Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh NPL Non Performing Loan, NIM Net Interst Margin, LDR Loan to Deposit Ratio, BOPO Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional, CAR Capital Adequacy Ratio, PDN Posisi Devisa Netto, dan Good Corporate Governance terhadap tingkat kinerja keuangan perbankan yang diukur dengan ROA Return on Assets. Hasil penelitian ini dengan Persamaan antara penelitian sebelumnya dengan penelitian penulis adalah sama-sama menggunakan variabel Return on Assets. Perbedaannya dengan penelitian sebelumnya adalah Return on Assets ROA sebagai variabel dependen sedangkan penulis menjadikan Retun on Assets ROA dan Non Performing Financing NPF sebagai variabel independen. 51 menggunakan analisis regresi linear berganda, dapat dicatat bahwa Return On Assets dipengaruhi oleh NPL, NIM, LDR, BOPO, CAR, PDN, dan GCG. Hal ini dapat dilihat dari uji parsialt-test, uji penentuan koefisien, dan tes signifikan simultan f- test. Hasil berpengaruh signifikan terhadap tingkat kinerja keuangan perbankan ROA tapi LDR, PDN, dan GCG tidak berpengaruh signifikan pada tingkat kinerja keuangan perbankan ROA. 3 Wulandari Nursetyorini Skripsi Universitas Diponegoro, 2012 Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penerapan good corporate Persamaan antara penelitian sebelumnya dengan penelitian penulis adalah sama-sama 52 Analisis Pengaruh Good Corporate Governance dan Kualitas Audit Terhadap Cost Of Bank Loans governance dan kualitas auditor terhadap besarnya cost of bank loans. Hasil penelitian ini bahwa proporsi kepemilikan institusional dan jumlah komite audit berpengaruh negatif dan secara signifikan terhadap cost of loans. Sedangkan proporsi dewan komisaris independen dan kualitas audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap cost of loans. menggunakan good corporate governance sebagai variabel dependen. Perbedaannya adalah objek, penelitian sebelumnya pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2006-2010, sedangkan objek penelitian penulis adalah 11 Bank Umum Syariah dan 24 Unit Usaha Syariah. Sedangkan perbedaan lainnya, penelitian sebelumnya lebih meneliti proporsi dewan komisaris dan komite auditnya, sedangkan penulis proporsinya ke Dewan Pengawas Syariah DPS. 4 Sito Maria Wardayati Universitas Jember, Tujuan penelitiannya adalah ingin menunjukkan bahwa Persamaan antara penelitian sebelumnya dengan 53 2011, Implikasi Shariah Governance Terhadap Reputasi dan Kepercayaan Bank Syariah implementasi shariah governance berdasarkat enam indikator transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, keadilan dan shariah compliance sudah diterapkan secara baik atau sebaliknya di Bank Syariah dengan studi kasus pada Bank Muamalat Indonesia. Hasil penelitian Shariah compliance telah menunjukkan hasil bai, Shariah Compliance merupakan indikator islamic goverment yang dominan, sementara pertanggung jawaban dan keadilan merupakan indikator lemah untuk menjelaskan shariah penelitian penulis sama- sama menggunakan sample Dewan Pengawas Syariah DPS sebagai sampel untu mengetahui apakah peran DPS mempengaruhi secara signifikan terhadap Shariah Governance. Sedangkan perbedaan adalah pada objek penelitian sebulumnya pada Bank Muaamalat Indonesia saja, sedangkan objek penulis di 11 Bank Umum Syariah BUS dan 24 Unit Usaha Syariah UUS. 54 governance, implementasi shariah governance memiliki pengaruh yang signifikan terhadap reputasi dan kepercayaan pelanggan terhadap perbankan syariah. 55 BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah melihat pengaruh 3 variabel independen yaitu Shariah Governance SG, Kinerja Keuangan Return on Assets, Kecukupan Modal Capital Adequacy Ratio dan Risiko Pembiayaan Non Performing Financing terhadap variabel dependen Good Corporate Governance GCG pada 12 Bank Umum Syariah dan 21 Unit Usaha Syariah periode 2013. Penelitian ini memakai pendekatan statistik parametrik. Statistik Parametrik adalah metode statistik yang dapat digunakan untuk menganalisis data yang mempunyai skala pengukuran paling sedikit interval, disamping juga data tersebut harus berdistribusi normal dan memenuhi asumsi-asumsi lainnya. 39 Penelitian ini juga menggunakan angka rasio atau skala rasio yang menyajikan nilai sesungguhnya dari variabel-variabel yang diukur dengan skala rasio. 40 39 Efferin Sujoko, dkk. “Metode Penelitian Untuk Akuntansi, Suatu Pendekatan Praktis”, Jawa Timur: Bayu Media Publishing, 2004; Cet-1, h.18 40 Ety Rochaety, dkk, “Meteode Penelitian Bismis: Dangan Aplikasi SPSS”, Penerbit Mitra Wacana Media, 2007, h.80 56

B. Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat cross section. Data Sekunder, adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, hasil dari pengumpulan dan pengolahan pihak lain. 41 Data sekunder juga dapat diartikan sebagai data yang tidak secara langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan dengan data tersebut. 42 Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan Data Secara Kepustakaan Library Research Landasan teori dan pengembangan hipotesis yang dibentuk merupakan hasil pencarian dan pengumpulan data dari beberapa literatur, seperti buku, jurnal ilmiah dan tulisan-tulisan lain yang terkait dengan penelitian. 2. Internet Research Dalam penelitian ini, data diperoleh dari laporan tahunan, laporan keuangan, laporan triwulan dan laporan Good Corporate Governance bank syariah tahun 2014. Data-data bank syariah yang dibutuhkan untuk dasar indeks SSBSCORE dapat diperoleh dari situs web www.bi.go.id , Undang- Undang tentang Perbankan Syariah dan situs web bank syariah terkait. Dan 41 Sambas Ali Muhidin Maman Abbdurrahman, “Analisis Korelasi Regresi dan Jalur dalam penelitian ”, Bandung:Pustaka Setia, 2011; Cet-2, h.17 42 Boediono dan Wayan Koster, “Teori dan Aplikasi Statistika dan Probabilitas”, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, Cet-4, h.7 57 untuk pencarian dan pengumpulan jurnal ilmiah dilakukan dengan menggunakan fasilitas jurnal online melalui beberapa situs website.

C. Operasional Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian terdiri dari satu variabel terikat dependen yakni Good Corporate Governance GCG dan 3 variabel bebas independen yang berupa Shariah Governance SG, Kinerja Keuangan, Kecukupan Modal dan Risiko Pembiayaan. Adapun pengukuran masing-masing variabel, yaitu: 1. Variabel Bebas Independen Variabel Independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen terikat, baik secara positif maupun negatif. Jika terdapat variabel dependen maka variabel indpenden juga harus hadir, dan setiap unit kenaikan dalam variabel independen maka akan terdapat pula kenaikkan dalam variabel independen maka akan terjadi pula kenaikkan atau penurunan dalam variabel dependen. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: a. Shariah Governance SG Shariah Governance SG dalam penelitian ini diukur dengan cara skoring terhadap profil DPS. Skoring dilakukan pada indikator yaitu Jumlah Anggota DPS Number of DPS, Kualifikasi doktor dari anggota DPS 58 Doctoral qualification of DPS dan Frekuensi Rapat Meeting frequency of DPS. Hasil penambahan dari tiga 3 indikator tersebut dinamakan SSBSCORE. b. Kinerja Keuangan Kinerja Keuangan dalam penelitian ini diproksikan dengan Return On Assets ROA. Rumus yang dapat digunakan untuk mencari Return on Assets ROA adalah sebagai berikut: c. Kecukupan Modal Kecukupan Modal dalam penelitian ini diproksikan dengan Capital Adequacy Ratio CAR. Rumus yang dapat digunakan untuk mencari Capital Adequacy Ratio CAR adalag sebagai berikut: d. Risiko Pembiayaan Risiko pembiayaan adalah risiko yang timbulnya kerugian terkait dengan kemungkinan bahw counterparty akan gagal memenuhi Return On Assets ROA = Laba Bersih x 100 Total Assets CAR = Modal Bank x 100 Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR