Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN
18
tahun 2006. Isi dari pedoman tersebut adalah setiap perusahaan harus membuat pernyataan tentang kesesuaian penerapan good corporate governance dengan
pedoman yang telah dikeluarkan oleh KNKG dalam laporan tahunannya. Hal ini berarti setiap perusahaan telah menerapkan prinsip Good Corporate
Governance GCG. Menurut Forum for Corporate Governance in Indonesia FCGI,
mendefinisikan corporate governance sebagai seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang, pengurus pengelola perusahaan, pihak
kreditur, pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau
dengan kata lain suatu sistem yang mengendalikan perusahaan. Tujuan Corporate Governance adalah untuk menciptakan nilai tambah bagi semua
pihak yang berkepentingan stakeholders.
9
Sementara Corporate Governance menurut Organization for Economic Cooperation and Development OECD adalah struktur yang mengatur para
pemegang saham, komisaris dan manager dalam menyusun tujuan-tujuan perusahaan dan sarana untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut serta mengawasi
kinerja. Good Corporate Governance GCG merupakan sebuah sistem tata kelola
perusahaan yang berisi seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara
9
Sony Devano, dan Siti Kurni Rahayu, “Perpajakan: Konsep,Teori, dan Isu”, Jakarta:
Cetakan Pertama, 2006, h. 34.
19
pemegang saham, pengurus pengelola perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya dalam
kaitannya dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain, suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan, dengan tujuan untuk
meninngkatkan nilai tambah value added bagi semua pihak yang berkepentingan stakeholders. Jika pelaksanaan Good Corporate Governance
GCG tersebut dapat berjalan dengan efektif dan efisien, maka seluruh proses aktivitas perusahaan akan berjalan dengan baik, sehingga hal-hal yang berkaitan
dengan kinerja perusahaan baik yang sifatnya kinerja finansial maupun non finansial akan juga turut membaik.
10
Berdasarkan pengertian diatas, Corporate Governance didefinisikan sebagai suatu sistem pengendalian internal perusahaan yang memiliki tujuan
utama mengelola risiko yang signifikan guna memenuhi tujuan bisnisnya melalui pengamanan aset perusahaan dan meningkatkan investasi pemegang
saham dalam jangka panjang.
11
Good Corporate Governance GCG terdiri dari dua unsur, yaitu unsur yang berasal dari dalam perusahaan Corporate Governance internal
perusahaan dan unsur yang berasal dari luar perusahaan Corporate Governance eksternal perusahaan.
10
Brown, Lawrence, and J., Caylor, ”Corporate Governance and Firm Performance”, Boston
Accounting Research Colloquium 15th, Desember, 2004
11
Muh. Arief Effendi, ”The Power of Good Corporate Governance: Teori dan Implementasi”,
Jakarta: Salemba Empat, 2009, h. 1.
20
Corporate Governance internal perusahaan adalah unsur yang selalu diperlukan dalam perusahaan dan sangat berperan dalam mengelola perusahaan.
Jika kinerja Corporate Governance internal perusahaan baik maka kinerja perusahaan pun baik dan sebaliknya. Unsur-unsur Corporate Governance
internal perusahaan menurut Kresnohadi adalah Pemegang Saham, Direksi, Dewan Komisaris, Manajer, Karyawan, Sistem dan Komite Audit.
12
Corporate Governance eksternal perusahaan adalah unsur yang selalu dibutuhkan atau diperlukan diluar perusahaan dan mempunyai pengaruh
terhadap kinerja keuangan perusahaan. Adapun unsur-unsur Corporate Governance eksternal perusahaan menurut Kresnohadi adalah kecukupan
undang-undang dan perangkat hukum, Investor, institusi penyedia informasi, akuntan publik, institusi yang memihak kepentingan publik bukan golongan,
pemberi pinjaman dan pengesah legalitas.
13