83
3. 10 Rancangan Desain Penelitian dan Pengembangan Media
Picture in The Box
MENGANALISIS KEBUTUHAN
1. Reseach and information collecting include needs assessment
MENENTUKAN MEDIA YANG AKAN DIKEMBANGKAN
MERUMUSKANIDENTIFIKASI SILABUS MEDIA YANG DIKEMBANGKAN 2. Planning-Includes defining skills to be learned, stating and sequencing objectives,
identifying learning activities, and small-scale feasibility testing.
PENGEMBANGAN MEDIA PICTURE IN THE BOX DENGAN MODEL DESAIN DICK AND CAREY
3. Develop preliminary form of product-Incudes preparation of instructional materials, procedures, and evaluation instruments
MENGEMBANGKAN MEDIA PICTURE IN THE BOX DENGAN KOMPONEN
UJI COBA DAN REVIU
4. Uji Coba Produk Awal.
5. Revisi produk awal menghasilkan
produk utama. 6. Uji coba lapangan
7. Revisi produk hasil uji coba lapangan
8. Uji coba produk operasional
9. Revisi produk operasional
Gambar 3.4 Desain Produk Pengembangan Media Picture in The Box dimodifikasi dari Pargito 2009: 57.
Diseminasi dan distribusi produk akhir
1. Mengidentifikasi tujuan pembelajaran 2. Melakukan analisis instruksional
3. Mengidentifikasi tingkah laku awal atau karakteristik siswa
4. Merumuskan Tujuan Khusus Pembelajaran
5. Mengembangkan test acuan patokan
6. Mengembangkan strategi pembelajaran
1. Desain Media Pembelajaran
3. Kualitas media
2. Isi Media
8. Merancang dan melaksanakan evaluasi
formatif
4. Proses Pembelajaran di kelas
7. Mengembangkan atau memilih perangkap
pembelajaran 9. Melakukan revisi
10. Melakukan evaluasi sumatif
84
3.11 Desain Penelitian dan Pengembangan Media Picture in The Box
Pengembangan media Picture in The Box menggunakan prosedur penelitian pengembangan Borg and Gall yang diintegrasikan dengan komponen desain
pembelajaran model Dick and Carey sebagai berikut.
3.11.1 Penelitian dan pengumpulan informasi Reseach and information
collecting include needs assessment
Penelitian dan pengumpulan informasi ini merupakan tahapan penelitian pendahuluan yang dilakukan dengan need assessment. Tahapan ini dilakukan
melalui wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti di SMPN 1 Kotabumi, dimaksudkan untuk mendapatkan informasi langsung tentang kondisi
belajar peserta didik, kesulitan-kesulitan belajar yang dialami peserta didik, ketersediaan dan kebutuhan media pembelajaran IPS di sekolah.
Untuk melaksanakan fungsi dalam penelitian pendahuluan ini sebagai instrument utama adalah peneliti sendiri. Disamping itu untuk melengkapi data, peneliti
menggunakan sejumlah metode, yaitu: wawancara, observasi, diskusi terbatas, dan survei dengan pendidik dan peserta didik. Untuk menggunakan metode
tersebut peneliti menggunakan alat bantu penelitian yang meliputi; pedoman wawancara, pedoman observasi, catatan lapangan, dan daftar pertanyaan.
Wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi dari pendidik dan peserta didik tentang pembelajaran IPS, media yang digunakan dalam proses
pembelajaran IPS, dan ketersediaan media pembelajaran IPS.