Tujuan Penelitian Pengembangan PENDAHULUAN

12 2. Secara praktis, 1 bagi pendidik hasil pengembangan berupa media Picture in The Box pada mata pelajaran IPS tingkat SMP dapat digunakan sebagai media allternatif ditenggah keterbatasan media yang ada; 2 bagi peserta didik, media Picture in The Box diharapkan dapat membimbing dan membantu peserta didik dalam memahami konsep pembelajaran IPS sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik.

1.10 Ruang Lingkup Penelitian

1.10.1 Tempat Penelitian

Tempat penelitian pengembangan media Picture in The Box mata pelajaran IPS dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kotabumi Lampung Utara pada kelas VII semester ganjil tahun pelajaran 20142015. Dasar pertimbangannya, peneliti adalah pendidik yang bertugas di sekolah tersebut. Disamping itu peneliti ingin memberikan sumbangan pemikiran tentang pentingnya pengembangan sebuah media bagi sekolah, dan sumber inspirasi kepada pendidik lain untuk selalu mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran.

1.10.2 Waktu Penelitian

Penelitian Pengembangan media Picture in The Box mata pelajaran IPS ini dilaksanakan pada kelas VII semester ganjil di SMPN 1 Kotabumi Lampung Utara Tahun Pelajaran 20142015. 13

1.10.3 Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian pengembangan ini adalah peserta didik kelas VII semester ganjil SMPN 1 Kotabumi Lampung Utara dengan alasan bahwa peneliti adalah pendidik kelas VII, disamping itu terbatasnya media pembelajaran untuk kelas VII. Sedangkan objek penelitian pengembangan ini adalah media Picture in The Box sebagai media pembelajaran IPS yang diujicobakan pada peserta didik kelas VII semester ganjil di SMPN 1 Kotabumi Lampung Utara.

1.10.4 Ruang Lingkup Keilmuan

Media Picture in The Box merupakan media pembelajaran untuk mengatasi kepasifan peserta didik dalam proses pembelajaran IPS dalam rangka meningkatkan hasil belajar, termasuk dalam ruang lingkup pendidikan IPS. Menurut Sapriya 2009: 13-14, terdapat lima tradisi dalam pendidikan IPS. Adapun lima tradisi pada tujuan inti pendidikan IPS adalah sebagai berikut. 1. Ilmu pengetahuan sosial sebagai transmisi kewarganegaraan. 2. Ilmu pengetahuan sosial sebagai ilmu-ilmu sosial. 3. Ilmu pengetahuan sosial sebagai refleksi inquiri. 4. Ilmu pengetahuan sosial sebagai kritik kehidupan sosial. 5. Ilmu pengetahuan sosial sebagai pengembangan pribadi individu. Berdasarkan kelima tradisi atau perspektif yang dikemukakan tersebut, pengembangan media Picture in The Box pada mata pelajaran IPS termasuk dalam tiga tradisi IPS yang dapat dijelaskan sebagai berikut.